It's A Secret for My Husband

Page 20

Jika satu hati sudah terbagi-bagi, lantas bagaimana aku harus menyatukannya kembali?

•°•°•°•°•°• 📖 •°•°•°•°•°•

Harus darimana aku memulai ini? Aby mulai mencurigaiku karena...

Kemarin sekitar pukul sembilan malam kami tiba di rumah ibu. Ibu langsung memelukku seperti anak kesayangan. Begitu pula dengan Aby, maklumlah dia memang anak semata wayang.

Pagi harinya kondisi ibu sudah membaik setelah minum obat. Tidak lupa juga ibu menanyakan hubungan kami. Bahkan ibu bergurau menanyakan soal kemungkinan aku hamil dan membuat semua orang terkekeh melihatku malu-malu. Tapi yang mengejutkan adalah ketika ibu bertanya pada putranya,

"By, kenapa kau tidak mengantarnya ke rumah sakit waktu itu? Kebetulan saat ibu pergi pemeriksaan, ibu melihat Alima pergi seorang diri. Benar 'kan?"

Dan saat itu juga Aby menatapku penuh selidik. Aku tidak tahu kalau ibu juga berada di rumah sakit saat itu. Aku tidak bisa mengatakan apapun, sampai Aby menyusulku pergi ke kamar. Alih-alih ingin menghindar, dia malah lebih dulu mengajakku bicara. Kukira dia akan menyinggung gurauan ibu mengenai kehamilanku. Namun ternyata,

"Kau pergi ke rumah sakit menemui dokter itu? Ren, mantanmu?" sungguh, aku heran Aby punya kemampuan sihir macam apa. "Kalau bukan untuk bertemu dengannya, kenapa kau pergi ke sana tanpa memberitahuku?"

Sebisa mungkin aku tidak ingin memperburuk keadaan. Aku hanya menjawabnya dengan satu kalimat singkat dan padat. Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang. Dan mulai saat itu hingga sekarang kami tidak berbicara sedikit pun. Aku sedih harus berakhir begini lagi dengannya.

-Ima-

📕