Seiring berjalannya waktu, aku lupa, aku telah bertahan dan melepas apa yang kusembunyikan.
•°•°•°•°•°• 📖 •°•°•°•°•°•
Aku merasa sudah cukup baik hari ini. Aby sempat meminta cuti lagi, tapi aku menolaknya. Aku tidak mau dia dianggap tidak berkompeten dalam bekerja, meski dia profesional merawat istrinya. Itu predikat tidak seimbang untuk seorang pria sekelas Aby. Satu hal yang tak pernah kulupa, aku beruntung memiliki seorang Aqsha Abassyi—nama Aby, sepenuhnya.
Sebelum dia berangkat, aku berdalih meminta sesuatu.
"Sebagai ganti kau tidak menjagaku hari ini, tolong belikan aku mangga madu,"
Setidaknya, kubuat dia merasa seperti dibutuhkan, kalau saja dia menurut. Tapi apa yang kudapat setelah dia pulang?
"Hanya ada mangga ini. Sekarang sedang tidak musim. Kau 'kan hanya demam, kenapa meminta yang aneh-aneh? Seperti orang mengidam saja,"
Aku tidak tahu jenis mangga apa itu, aku hanya menurut memakannya meski kesal. Kesal karena dia tega berkata seperti itu.
-Ima-
📕
KAMU SEDANG MEMBACA
It's A Secret for My Husband
General FictionIt's A Secret for My Husband (Diary Version) Apa yang bisa aku banggakan, selain karena dia suamiku? Semua darinya, tentu. Dia putuskan menikahiku, di saat usiaku masih cukup belia. Apa aku termasuk wanita beruntung? Kurasa begitu. Darinya aku belaj...