1✔- Awal

2.4K 156 10
                                    

HAPPY READING

◇◇◇◇◇

18 tahun kemudian....

◇◇◇◇◇

"Hyeri-ya! Tolong bantu oppa bangunkan Taehyung dan Jungkook!"

"Hyeri-ya, kau tau dimana sepatu oppa?!"

Ya, begini suasana di kediaman keluarga kim. Ini sudah biasa bagi Hyeri, kakak² nya yang manja itu selalu ceroboh. Jin yang sebagai kepala keluarga juga penat sebenarnya.

Hyeri pov.

"Hyeri-ya! Tolong bantu oppa bangunkan Taehyung dan Jungkook!"

"Baik oppa! "

"Hyeri-ya, kau tau dimana sepatu oppa?!"

"Didepan studiomu, namjoon oppa!"

Lalu kulangkahkan kakiku menuju kamar Taehyung Oppa, membangunkan Taeoppa tidak sesusah membangunkan Jungkook Oppa.

Cklek..

Oh, rupanya dia sedang mandi. Aku mendekat ke arah kamar mandi Tae oppa. "Oppa, setelah mandi turunlah dan sarapan. Bajumu sudah kusiapkan oppa!" teriakku.

"Ne chagi.. Gomawoyo!!" balas Tae oppa dari dalam kamar mandi.

Barulah aku menuju kamar jungkook oppa.

Ceklek..

Benar saja, dia masih bergelut di dalam selimut ironmannya. Ya, kakakku yg satu ini penggemar berat ironman. Keadaannya yang terlihat er.. Seksi itu membuatku bergidik ngeri. Pasalnya dia tidur dengan dada telanjang. Dengan terpaksa aku menjalankan kakiku ke arah ranjangnya.

Kamar kakak bungsuku ini cukup rapi untuk kamar lelaki. Ya, jungkook oppa cinta kebersihan.

"Oppa, irreona ppali" aku mengguncang pelan bahu jungkook oppa. Tidak ada balasan. Ya, seperti ini. "OPPA!!!IRREONA PPALI!!!!"

Akhirnya dia bangun, "5 menit lagi chagi.." dia hampir menutupi tubuhnya menggunakan selimutnya jika tidak kutahan

"Tidak oppa, semua sudah menunggu. Tinggal kau saja yang belum"

"Tapi oppa masih mengantuk sayang.." ucapnya dengan mata tertutup.

Aku memutar bola mata malas, lalu kulangkahkan kakiku keluar kamar. Namun ada tangan yang menarikku lalu aku jatuh ke pelukan jungkook oppa. "Biarkan seperti ini 5 menit saja"

Jantungku berdebaran, ya.. Aku menganggap jungkook oppa lebih dari saudara. Aku menyukainya, tapi aku sembunyikan karena aku tidak ingin merusak hubungan keluarga.

"Sepertinya manjamu kumat oppa, biar kupanggilkan jin oppa untuk memberimu obat" ucapku cekikikkan di dalam pelukannya.

Dia terkekeh lalu melepas pelukannya. "Oke aku mandi, tapi kita turun bersama. Tungguin oppa, oke"

Aku mengangguk, lalu dia masuk ke kamar mandi. Huft .. Aku menetralkan jantungku. Untuk mengurangi rasa jenuhku menunggu oppaku tercinta itu, aku membuka hp jungkook oppa yg tergeletak di nakas.

Our Sister✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang