4✔- Akselerasi

1.3K 111 5
                                    

Jam alarm berbunyi cukup keras sehingga sang empu terbangun dari tidurnya, dilihat waktu saat ini menurut jam alarmnya, pukul 05.00 KST

Dilangkahkan kakinya menuju kamar mandi dengan muka bantalnya, untuk mandi. Ia tidak mau di cap sebagai gadis pemalas tentunya. Dan syujurlah hyeri biasa bangun pagi.

Tak butuh waktu lebih dari 30 menit di kamar mandi, gadis cantik itu keluar dengan rambut yang basah setelah keramas. Ia mengeringkan rambutnya dengan hairdryer miliknya dengan telaten. Setelah selesai, ia merias wajahnya sedikit. Hyeri memang type gadis yang tidak terlalu suka dengan make up tebal. Ia lebih suka natural, karena memang dasarnya ia sudah cantik dari sananya.

Setelah selesai, ia menyambar jas kampusnya yang bernametag Kim Hyeri itu memakainya dan turun ke bawah dan matanya menangkap sosok kakak tertuanya sedang menghidangkan makanan dengan kemeja putih polos dan dilapisi celemek pink kesayangannya. Ckckck, pinky boy memang.

"Annyeong oppa" dia menoleh. "Oh, ne hyeri. Karena kau sudah siap tolong bangunkan oppa oppa tercintamu yang sangat malas itu"

Aku hanya terkekeh tapi aku menurutinya. Ternyata yoongi oppa, hoseok oppa dan namjoon oppa kebetulan berjalan kemari. Ketiga tiganya pun mereka sudah rapi.

"Annyeong oppa.. " mereka bertiga tersenyum lalu menjawab serempak. "Annyeong dongsaeng!" lalu mereka mengecup pipiku. Memang rutinitas pagi.

"Bangunkan oppa oppamu yang pemalas itu hyeri-ah. Memang sangat pemalas" ucap namjoon oppa membuatku tertawa

"Kau menyindirku eoh?" ucap yoongi oppa. Ya, tidak seperti biasanya yoongi bangun pagi. Dan dia juga memecahkan rekor tidur seharian minggu lalu. Benar benar.

Aku hanya terkekeh. "Kau ada kelas?" tanya hoseok oppa, aku mengangguk sebagai jawaban.

"Yasudah oppa, aku ke kamar jimin oppa dulu" mereka mengangguk dan pergi ke meja makan.

Kubuka kamar jimin oppa, di ranjangnya terdapat gundukan panjang, siapa lagi kalau bukan dia? Kubuka selimutnya, wajah tampannya tertampang, walaupun dengan bibir yang ternganga itu. Aku terkekeh.

"Oppa, irreona.." aku mengguncang tubuhnya. Dia melengguh, ya jimin oppa termasuk mudah jika dibangunkan, termasuk tae oppa. Paling susah bangun adalah kookie oppa. Ckckck.

"Oh kau chagi?" ucapnya lalu mengucek matanya. "Cepatlah bersiap oppa, kita berempat ada kelas pagi ini dan anak baru tidak boleh terlambat di hari pertamanya." ucapku mengelus rambutnya.

Dia mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi, dan akupun menyiapkan pakaian untuknya.

"Aku bangunkan tae oppa dulu, oppa"

"Nee, Chagi!" teriaknya dari dalam kamar mandi. Langsung saja kulangkahkan kakiku ke kamar sebelah jimin oppa. Ternyata tae oppa sudah bangun dan kini kudengar suara gemercik air yang suatu pertanda bahwa ia sedang mandi.

Kututup pintu kembali kamar tae oppa, lalu berjalan ke arah kamar jungkook oppaku yang kusukai itu.

Ceklek...

Pintu kamar ku buka dan terlihatlah pemandangan yang luar biasa. Dia tidur tanpa memakai kaosnya yang ku siapkan kemarin, benar benar kebiasaan. Aku menelan salivaku saat aku tidak sengaja melihat perutnya yang kotak kotak itu yang bagaikan roti sobek. Oppaku ini sangat pandai dalam segala hal. Bahkan dia di cap sebagai orang cerdas di kampusnya. Benar benar mirip seperti namjoon oppa.

Aku menggaruk tengkukku yang tak gatal, kumantapkan diriku berjalan ke arah jungkook oppa yang sedang tertidur dengan mulut yang terbuka yang sangat lebar itu.

"Oppa, irreona ppali!" aku mengguncang bahunya yang polos itu. Tak ada respon.

"Oppa!!! IRREONA!!!!!"

Our Sister✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang