HAPPY READING
◇◇◇◇◇
Disinilah Jungkook sekarang, sebuah bukit tempat Hyeri diculik Naree. Dia tidak bodoh, dia tetap melapor ke polisi secara diam diam dan juga hyung hyungnya ikut serta dalam rencana Jungkook
Sebenarnya Jungkook juga sudah diberi pelajaran oleh hyung hyungnya, terutama Jin. Jin sampai menghajar anak itu. Tapi Jin sadar, sampai babak belur sekalipun, tetap tidak ada gunanya.
Di mobil Jungkook kali ini hanya ada 4 orang saja, yaitu Jungkook sendiri, Jin, Jimin, dan Taehyung. Sementara yang lainnya ada di mobil Suga.
Butuh sekitar 1 jam untuk mencapai lokasi tersebut. Jaraknya cukup jauh dari perkotaan, tp tetap ada polisi yang mengawal mereka diam diam.
Jungkook menyetir dengan was was, ia mengkhawatirkan Hyeri. Apakah gadis itu sudah makan? Apakah Hyeei baik baik saja? Apakah dia menangis? Apakah apakah apakah dan apakah.
Jimin menepuk pundak kekar Jungkook, berniat menyemangati bahwa Hyeri baik baik saja. Lagi pula jika ia tidak fokus menyetir, maka akibat buruk juga akan menimpanya.
Mobil BMW hitam itu memasuki pekarangan rumah yang cukup sederhana. Walaupun sederhana, di depan pintu utama juga ada bodyguard yang berjaga disana. Jin dan Tarhyung turun diam diam, lalu langsung menghajar kedua bodyguard tersebut. Setelah keduanya terkapar, barulah mereka berempat memasuki rumah itu dengan aman.
Terdengar suara keributan dari atas, tepatnya di kamar berpintu biru besi itu. Taehyung, Jimin, Jungkook dan juga Jin menaiki tangga rumah itu menuju atas
Suara ricuhpun semakin terdengar. Teriakan Naree yang mungkin ditujukan pada Hyeri pun terekam jelas di telinga Jungkook.
"DASAR KAU GADIS JALANG!! KAU SUDAH MEREBUT HARTAKU, SEKARANG JUGA KAU REBUT JUNGKOOK!!??" Teriak Naree membentak gadis itu. Jungkook tercengang, Naree menyukainya? Mengapa ia tidak tau dari awal?
Sebenarnya Jungkook dan Naree adalah teman sekelas saat jenjang Sekolah Dasar.
Tetapi Jungkook selalu tidak terlalu menghiraukan Naree. Dan Jungkook pun tidak tau bahwa Naree adalah kerabat jauhnya. Tetapi wajarkah saudara mencintai saudara??
Jungkook juga mendengar isakan tangis Hyeri di dalam ruangan itu. "Aniyo, aku tidak melakukan apa apa, hiks.." ucap Hyeri sambil terisak
'PLAK!!!'
"AARGHHH!!!" rintih Hyeri di dalam sana. Mendengarnya, Jungkook langsung menggebrak pintu itu dan masuk lalu memeluk hyeri
"Oppa..." ucap Hyeri dalam pelukannya.
"Sstt.. Diamlah, kita akan segera keluar." Ucap Jungkook tersenyum lalu menghapus air mata hyeri. Dimata Jungkook, Naree bukan mencintainya. Naree hanya terobsesi padanya.
Di belakang Jungkook, Naree bertepuk tangan ria, "Oh! Jadi pahlawan kesianganmu sudah datang rupanya" sinis Naree.
"Diam!!! Apa maumu!!" teriak Jungkook
"Itu mudah. Jadilah milikku!"
Lihat, kelakuan Jalang Naree keluar sudah. Naree melepas rompi bajunya, menyisakan kaos hitam tanpa lengannya. "APA YANG KAU LAKUKAN!!! DASAR JALANG"
"lebih brengseknya lagi jika kau tidak memperhatikanku dari dulu!" ucap Naree mengotot.
Sedangkan keadaan diluar, Seokjin beserta adik adiknya dan polisi bersiap mematangkan sasaran. Para bodyguard Naree pun sudah lengah sekarang. Yoongi yang dari dulu sudah handal dalam menembakpun, dengan gesitnya ia langsung melumpuhkan orang berbadan kekar di belakang Naree dengan tembakan kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Sister✔ [END]
Fanfiction[COMPLETE] [TAHAP REVISI] Mereka berdelapan dengan banana coatnya, seakan membelah lautan karena kecepatan banana boat itu. Tiba tiba, pegangan hyeri pada pinggang jungkook mengerat. Seakan peka terhadap keadaan, jungkook menanyakan sesuatu pada hy...