24✔- pergi jauh

402 40 3
                                    

HAPPY READING!

◆◆◆◆◆

Hari ini adalah hari terakhir hyeri cek-up untuk kesembuhannya setelah tragedi camping kemarin. Dan kali ini, taehyung lah yang mengantar hyeri ke rumah sakit, karena yang lain sibuk dengan pekerjaan masing-masing, termasuk jungkook yang sibuk mengurusi skripsinya hari ini.

Masalah skripsinya taehyung dan juga jimin, mereka berdua tinggal menunggu hasilnya. Ya, mereka tak akan khawatir. Toh otak mereka kan encer, jadi santai saja.

"Kondisi nona hyeri semakin stabil, tetapi tetap jaga kesehatan, pola makan, dan minum obat secara teratur. Jangan terlalu lelah, tapi juga jangan terlalu diam karna untuk melatih kinerja otot" jelas sang dokter.

"Ah, kamsahamnida dokter. Lalu kapan waktu pemulihan?" Tanya taehyung.

"Hanya seminggu saja. Selebihnya nona Kim sudah bisa menjalankan aktivitas secara normal" jawab sang dokter lagi.

"Terimakasih dokter, kami permisi"

Dan pertemuan itu diakhiri saling senyum.

◆◆◆◆◆

"Kapan oppa wisuda?" Tanya hyeri sambil berjalan menuju mobil diiringi taehyung.

"Entahlah, mungkin minggu depan?" Jawab taehyung.

Hyeri manggut-manggut. Lalu pikirannya menuju pada jungkook, apakah namja itu sudah selesai mengerjakan skripsinya.

"Lalu, jungkook oppa?"

"Dia sudah menyelesaikan skripsinya hari ini" jawab Taehyung sambil membukakan pintu mobil untuk hyeri.

"Makasih oppa"

Taehyung tersenyum sebagai jawaban. Lalu ia masuk ke mobil dan dduk di bangku pengemudi lalu menjalankan mobilnya pulang ke rumah mereka.

.
.

20 menit waktu yang cukup untuk menempuh perjalanan pulang mereka. Dan akhirnya mereka tiba dirumah dengan selamat. Taehyung langsung menuju ke kamar jimin dengan tujuan ingin mabar. Sedangkan hyeri, gadis itu memilih menonton tv sambil menunggu sang pujaan hati pulang.

Dengan ditemani oleh camilan yang ia beli di supermarket kemarin, ia menonton serial drama kesukaannya. Sampai-sampai, ia tidak menyadari bahwa jungkook sudah pulang dan kini sudah berdiri tepat di belakang hyeri.

"Dor!"

"Aa!"

Jungkook tertawa terbahak-bahak. Sedangkan hyeri mengerucutkan bibirnya dengan lucu.

"Pulang-pulang dah nyebelin!" ucap hyeri.

"Tapi cintakan?" goda jungkook sambil menaik-naikkan alisnya.

"Paan sih! Sana, hush hush. Balik lagi aja ke kampus!"

"Yakin? Nggak kangen?" goda jungkook lagi.

"Siapa yang kangen" jawab singkat hyeri.

"Oh, ga kangen yah. Yodah, beasiswa amerika aku ambil aja deh" ucap jungkook membuat hyeri berbalik badan lalu menatap jungkook mengernyit dahi.

"Amerika?"

"Ya, tadi oppa ditawarkan pihak kampus untuk melanjutkan S2 di Amerika dengan jalur beasiswa." jawab jungkook.

"Oppa menyetujuinya?" ucap hyeri dengan nada lirihnya. Menyadari jika keinginan oppanya adalah keputusan yang bulat.

"Belum, aku harus meminta ijin dengan jin hyung" jawab jungkook sambil tersenyum.

"Berapa lama lagi jika sudah menyetujuinya" tanya hyeri lagi.

"2 minggu"

"2 minggu?! Oppa benar-benar akan berangkat?" tanya hyeri dengan mata berkaca kaca.

"Sstt.. Jangan menangis sayang, kalaupun aku berangkat, ini juga untuk masa depan kita. Percayalah, semua akan baik-baik saja" ucap jungkook untuk menenangkan hyeri. Ditariknya hyeri ke dalam pelukannya.

"Jangan pergi oppa, hiks"

"Belum dipastikan sayang"

"Apapun itu, ini untuk kebaikan kita"

◆◆◆◆◆

"Amerika?"

Jin mengetuk-ketukkan bolpoin di mejanya.

"Apa kau sanggup jung? Meninggalkan hyeri untuk 4 tahun?" tanya Jin sambil menatap jungkook.

Jungkook mengangguk, "aku akan belajar di sana hyung. Masalah masa depan, aku akan membangun perusahaan bisnis setelah kuliah. Dan.. Masalah hyeri, kita masih bisa video call." jungkook meyakinkan ucapannya.

"Kalau begitu, terserah kau. Kau sudah memiliki gambaran sendiri untuk kedepannya, yang hanya bisa kulakukan mendukung dan membantumu." ucap Jin.

Jungkook tersenyum lega, sebentar lagi, perjuangannya akan segera dimulai. Dia bisa saja langsung menikahi hyeri, tetapi dia juga ingin menafkahi hyeri dengan hasil jerih payahnya sendiri.

.
.

Dua minggu tak terasa. Kini Jungkook harus merelakan 4 tahunnya untuk menjalani kuliah di Amerika. Sementara gadisnya, hyeri nampak terisak terus menerus di pelukan yoongi. Yoongi hanya geleng kepala, maklum emosi hyeri sedikit sensitif karena hormon menstruasinya.

Sepuluh menit kemudian, mereka sampai di bandara internasional. Mereka mengantarkan jungkook sampai ke ruang tunggu.

"Oppa beneran mau kesana?" ucap hyeri sambil terisak.

"Sssttt.. Kan untuk belajar. Disana juga oppa tidak akan lupa terus menghubungi mu. Trust me" ucap jungkook sambil mengusap air mata hyeri.

"Hiks..hiks.. Kalo dah nyampe, telfon ya. Jangan telat makan, beli susu biar kuat, jangan kepincut sama cewek sana, jang.."

"Iya iya sayang, sebentar lagi harus berangkat. Aku ke dalam dulu ya" jungkook menatap dalam hyeri. Lalu tanpa diduga, jungkook langsung menyambar bibir hyeri. Hyung hyung yang melihatnyapun hanya menatap datar pasangan yang bisa dibilang alay itu.

"Dasar, mau pergi aja nyosor. Gimana kalo bobok bedua? Langsung jadi deh debay nya" celetuk Jimin membuat pipi hyeri merona.

"Sudah hyung, aku berangkat dulu. Jaga hyeri ya." pesan jungkook pada semuanya.

"Itu pasti" jawab mereka semua. Dan berjalanlah jungkook ke dalam pesawat. Punggung jungkook semakin menjauh. Dan hyeri hanya bisa menatapnya,

'Semoga sukses, oppa'

◆◆◆◆◆

Heyooo..
Lama ga up lagi yorobun.

Oh iya, aku baru rencanain buat cerita baru judulnya "Boy With Luv"

Yang KETOS, udah aku hapus karena mungkin kurang menarik.

Vote BTS di MGMA ya gaiiss..
Terus vote yaaa...
Bubaayy❤

Salava20🐇

Our Sister✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang