Mata Vano menelusuri seluruh tempat di SMA mulai lapangan basket, lapangan futsal, bahkan lapangan voli,hingga toilet hanya untuk mencari seseorang yang belum tampak sejak kejadian tadi malam. Kalian pasti sudah taulah siapa yang di cari Vano.
Hari ini pembagian kelas X Vano sudah mencari nama Cindy dia berada di kelas X IPA 2. Sekali lagi Vano terheran-heran. Bener nggak sih gurunya ngetik.
"Van! Lo kemana aja sih?! Dicariin juga! Ngilang mulu!" Septiyan datang dengan nafas ngos-ngoson akibat berlari. "G-gue..gue lgi_" Belom selesai ngomong Septayan langsung memotong omongan Vano. "Lagi nyariin Cindy?! Lo tau nggak sih! Nafa tu lagi sakit sekarang!" Vano nampak kaget mendengar nama Nafa yang kata Septiyan sedang sakit.
Vano ingin bertanya lebih kepada Septiyan tapi ia urungkan karna namanya dipanggil. Vano menoleh dan mendapati teman-teman Cindy tanpa Cindy. "Kak, lo tau nggak Cindy sekarang ada dimana?" Nampak semburat kekhawatiran dari para bocah bandel itu. Vano sadar bad girl juga masih punya hati dilubuk hatinya yang terdalam.
Vano berpikir tadi malam ia menurunkan Cindy dipinggir jalan kata Cindy ia sedang menunggu seseorang pastinya jika Cindy hilang dia bersama seseorang itu. "Cindy sama seseorang katanya." Teman-teman Cindy mengernyitkan keningnya siapa seseorang yang dimaksud Vano. "Van, udahlah nggak usah ngurusin mereka sekarang Pacar lo lagi butuh lo. Kita harus kesana!" Septiyan muak dengan situasi seperti ini.
"Nggak bisa gitu yan! Tadi malem gue yang nurunin Cindy di pinggir jalan! Ini salah gue!" Vano nggak bisa menyembunyikan perasaan tidak enaknya sejak tadi malam. "Kita cari Cindy sekarang!" Vano pergi meninggalkan Septiyan diikuti ke tiga gadis teman Cindy. Septiyan mengerutuki kepergian Vano.
-//-
Cindy merasakan pusing yang luar biasa di kepalanya, pandangannya masih sedikit buram tapi ia coba paksakan hingga benar-benar jernih. Kemudia ia melihat tempat sekelilingnya banyak sarang laba-laba di pojok tembok juga terdapat kursi dan lantainya penuh dengan oli bisa di lihat bahwa tempat ini merupakan bekas bengkel.
Cindy tidak bisa menggerakkan badannya karna semuanya terikat oleh tali, tangannya, badannya, hingga kakinya satu kali gerakan saja maka ia akan jatuh terguling bersama kursinya. Cindy juga merasa sangat lapar. Perutnya sakit. Cindy merasa dirinya sangat kacau sebelumnya ia tidak pernah diculik seperti ini.
"Sayang! Udah bangun ya." Cindy mendongakkan wajahnya menatap siapa yang datang. "Brengsek! Lo ngapain bawa gue kesini." Bibir Cindy bergetar seribu kata kecewa menghampiri Cindy. Adhit lelaki didepannya ini adalah orang yang pernah mengatakan sayang padanya bahkan mengatakan akan melindunginya sekarang dia berdiri didepan Cindy dengan tatapan tajamnya. Membentak Cindy dan tertawa layaknya penjahat-penjahat diluar sana.
"Brengsek? Ngaca! Siapa yang brengsek?!" Adhit membentak dan menampar Cindy lalu melanjutkan omongannya. "Lo pikir selama ini gue nggak tau pacar lo yang banyak itu!" Mata Adhit melotot sangat tajam. "Lo tu udah sama aja kayak 'Jalang' tau nggak!" Detik berikutnya mata Cindy mulai panas. "Gue nggak bego-bego banget Cin!" Cindy masih bungkam dia tidak ingin berbicara agar air matanya tidak jatuh dan malah membuat Adhit bahagia.
Selanjutnya betapa terkejutnya Cindy dengan siapa yang baru saja membuka pintu. Rifki dan Reno kedua pacar Cindy juga. Cindy juga cewek yang takut dan was-was saat ia dikepung cowok, 3 cowok. "Mundur nggak lo!" Cindy berteriak saat Raka mendekatinya mengelus pipi dan pahanya. "BITCH! Nggak usah munafik lo!" Kali ini air mata Cindy tidak bisa ia tahan lagi. 3 orang didepannya mengatainya jalang. Ia tidak bisa tidak menangis. Senakal-nakalnya Cindy, Cindy tidak pernah disentuh lelaki manapun, walaupun dia sering keluar malam bersama geng nya tapi nggak pernah Cindy mau disentuh lelaki manapun. Cindy tetap menjaga kehormatannya sebagai wanita. Meskipun ia nakal. Camkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl
Teen FictionTegas, berani, nakal namun sebenarnya rapuh ialah diri Cindy yang sebenarnya. Tidak seorangpun yang sadar dan peduli akan hal itu kecuali satu-satunya orang yang bimbang tentang kisah percintaannya selalu di kata brengsek namun ialah satu-satunya le...