Delapan Belas

158 14 0
                                    

Kini (Nama kamu) telah berada di Halte untuk menunggu taksi atau pun bus,setidaknya hari ini ia harus pulang lebih cepat karena dirinya takut akan sosok Devano yang terus mengancamnya untuk pulang bersama.

"Basii,lama amat sih!" Ketus Nk

Dari arah Timur datang lah sebuah mobil jazz berwarna putih. melaju dengan kecepatan rendah hanya 20 KM/jam .

Nk sudah menduganya,bahwa di dalam mobil tersebut adalah sesosok pria yang di idam idam kannya selama 7 tahun.

Perlahan,pria itu membuka kaca jendelanya,agar bisa melihat (nk) dengan jelas.

"Mau diem disitu aja,apa bareng gua?"
Tanya nya sambil menaikan alisnya,dan hal itu membuat (nk) menjadi Asksdafzfg  karena, rambut iqbaal yang dinaikan keatas dengan sedikit dikasih pomade membuat semua orang yang melihatnya akan meleleh.

"Mau diem disitu aja,apa bareng gua?"Tanya nya sambil menaikan alisnya,dan hal itu membuat (nk) menjadi Asksdafzfg  karena, rambut iqbaal yang dinaikan keatas dengan sedikit dikasih pomade membuat semua orang yang melihatnya akan meleleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baal,please deh jangan ngebuat gue salah tingkah gini.

"Buruan." Perintah iqbaal "atau lu mau gua samperin? Terus lu gua seret masuk ke dalam mobil gua, seperti princes princes gitu?" Lanjutnya.

"Please deh,yang namanya diseret itu bukan seperti princes iqbaal!" Ketus nk kesal "malah gue dilihat orang kayak babu lo." Sambung (nk), sambil Memutar bola matanya kesal.

"Udah,entar mata lu juling."

Tanpa babi bu (Nama kamu) langsung masuk ke dalam mobil Iqbaal.

🐥
Di jalan mereka berdua terus saja mengoceh hal yang enggak jelas,padahal baru kemarin kenal bareng dan itu pun masih kaku.Pake bahasa formal kayak adek ke kakanya. Eh.. besoknya kenapa malah kayak kucing ketemu sama tikus?

"Bentar deh,kok lo lewat jalan ini sih? Rumah gue bukannya ke utara ya? Kenapa lo motong jalan?" Ucapku penasaran kepada seorang pria yang tidak tahu dari mana asal usulnya.

"Gua mau nyamperin sekolah gua yang dulu" gumam iqbaal.

"Jadi lo ngajakin gue ,untuk  bareng sama lo.Cuman mau ngajakin gue ke GIS?" Tanyaku sambil menaikan salah satu alis.

"Iyaa.. gitu deh."
Dengan wajah tak bersalahnya dia hanya menatap mata ku dengan 'ki kuk'.

Mobil yang mereka tumpangi,memasuki halaman Sekolah Islam terfavorit di jakarta.

Seketika mobil iqbaal menjadi tempat titik fokus Siswa dan Siswi SMA GIS.

"Kok lo berhenti disini sih baal?"
(NK) kebingungan melihat iqbaal yang memakirkan mobilnya di tengah tengah halaman SMA GIS.

Sebuah jari telunjuk mendarat di bibirku seperti memberikan aku isyarat bahwa 'lu harus diem,jangan banyak ngoceh.'

"Ikutin gue!" Perintahnya

Sedari tadi aku hanya mengikuti langkah pria yang ada di depan ku ini dan itu mebuat ku harus menjadi sorotan banyak orang apalagi baju kami yang berbeda dari murid disana.

Mampus,kalau gue ketangkep paparazi gimana?

"Baal,di lihatin banyak orang tau"
(Nk) berbicara menatap tengkuk leher pria jakung yang berada di depan matanya itu.

"Gua mah udah biasa.Lu harus bisa terbiasa sama hal ini,karena nantinya gua bakal jadi milik lu."

(Nk) mencoba meresapi kata perkata yang telah di ucapkan iqbaal dan itu membuatnya berhenti seketika karena fikiran yang tidak karuan itu.

Karena merasa perempuan yang ia bawa tadi berhenti,iqbaal langsung menoleh ke belakang dan menggandeng pergelangan tangan nk.

*Shock,(nk) terus terusan menatap tangannya yang di pegang oleh iqbaal. (NK)
merasa bahwa iqbaal akan membawanya ke pelaminan sekarang juga.

                           ●●●
"Zid,itu iqbaal kan?"
Ucap sahabat zidny nami,yang berada di sampingnya

"Eeh iya zee itu iqbaal,dia menuju kesini.Sama siapa tuh? Di gandeng juga lagi."
Ucap teman zidny yang berada disamping Nami,Khalda.

"Hai zee? Apa kabar"

Iqbaal melepaskan tangan (nk) dan menjulurkan tangannya ke arah zidny.

Secara sepontan zidny membalas tangan iqbaal itu.

"Lu gua tanya in kenapa diem aja? Lu apa kabar?"
Ucap iqbaal sekali lagi,tak mau menghindar dari perkataannya  tadi.

"Gu--Gue baik kok. Lo?" Tanya zidny

"Baik." Balas iqbaal dengan senyum Andalannya.

"Dia siapa?" Zidny bertanya menatap mata iqbaal yang sedari tadi menatap ke arah dirinya terus.

"Ooh dia?" Iqbaal menarik tangan nk,mensejajarkan tubuh nk tepat di sebelahnya.

"Dia pacar gua." Lanjutnya.

Sambil tangannya melingkar ke pinggang nk dengan sempurna.

"Oh,long last ya." Mata zidny sedikit berkaca kaca melihat senyum iqbaal yang sepertinya sedang ingin memanas manasi dirinya saja.

"Thanks.Oh ya lu juga ya,long last sama pacar lu yang sekarang.Semoga dia bisa selalu ada buat lu terus ya!" Kini iqbaal hanya tersenyum jahat ke arah zidny.

Dan zidny tau maksud perkataan iqbaal tadi, ya 'iqbaal menyindir zidny' dan kini zidny hanya bisa mengangguk pelan ke arah iqbaal.

"Yaudah,gua cabut dulu ya? Mau ke ruang guru.Yuk sayang?"

Kini iqbaal tidak menggandeng tangan nk,tapi ia malah merangkul pundak nk dan menempelkannya dekat ke tubuhnya.

Jantung (nk) mulai berdegub kencang tidak karuan. 'Memangnya siapa sih yang tidak baper saat di rangkul sama idolanya (?)'

Malaikat TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang