Dua puluh satu.

183 15 1
                                    

"Nk?!"
Panggil karina dengan raut wajah yang sangat cemas.

"Apa?" Balas nk,menoleh ke arah karina dan juga adel yang berada di samping karina.

"Mana ponsel gue?" Angel langsung merebut ponselnya,dari genggaman nk.

"Yukk ikut gue (nam)!" Karina menarik tangan ku,dan entah aku mau dibawa kemana sama dia.

"Lo harus kuat ya (nk)! iqbaal di tonjokin sama devano." Ucap adel lirih.

Nk yang mendengarnya,sontak langsung lari seketika.

"Mereka di kantin (Nam)" Teriak karina.

Badan nk terus bergetar,setelah mendengar itu semua dari mulut adel. Jantungnya pun tidak karuan,ia khawatir bagaimana keadaan iqbaal.Sekarang ini iqbaal, sedang rame ramenya di biacarakan oleh semua orang.Apalagi dengan adanya film yang baru saja diluncurkan di bioskop.

Kini,nk telah sampai di tempat,ia sangat shock melihat iqbaal yang hanya diam saja ditonjok oleh devano.

"STOP!" Teriak nk sekencang kencangnya.
Lalu ia berjalan menghampiri mereka berdua,dan tanganya memberhentikan pergerakkan devano.

"Cukup dev,kenapa sih lo nonjok dia?" Mata nk memerah,sambil menatap tajam ke arah mata devano.

"Sekarang itu yang perlu di tanya itu lo,kenapa lo mau aja di sakitin sama dia?"

"Di sakitin kenapa?" Tanya nk.

"Iqbaal macarin lo karena ada maksud lain kan?gue tau dari seseorang (nam) dan seseorang itu gak mungkin bohong ke gue,karena dia orang yang paling deket sama lo." Ucapnya.

"Siapa?"

"Suatu saat lo bakalan tau." Balas devano,lalu meninggalkan mereka berdua.
Namun,sebelum devano pergi. Ibu kepsek telah datang dan membawa iqbaal serta devano.

-
"Gue gak tau del,siapa yang bilang itu ke devano. Padahal orang terdekat yang gue bilang itu..-

Difikiran (nk) telah terbesit satu nama,yang sudah ia curigai sejak mendengar perkataan dari mulut devano.

" Siapa (nam)?" Adel

"Abang gue..iya.Gue cerita ke abang gue dan kemungkinan dia cerita ke devano. Karena abang gue kurang suka kalau gue deket sama iqbaal. Ya sebab dia tahu hal yang hoax tentang iqbaal dari zidny del."

Ucap nk yang berada di taman,karena sekarang waktunya jam untuk shalat dhuha dan (nk) serta adel sedang berhalangan.

"Yaudah,gini. Lo harus bisa buktiin ke abang lo,kalau yang ia maksud itu salah. Padahal gue kira abang lo dan iqbaal itu temen deket. Tapi nyatanya?.."

"Gue ngiranya juga gitu." Balas nk, sambil melihat jam yang berada di tangan kirinya. "Yaudah waktunya udah habis,nanti lagi ya.Yuk cabut." Lanjutnya.

Suasana kelasku sedang gaduh saat ini,karena guru yang mengajar belum datang dan sebelum devano datang,aku memutuskan untuk bertukaran tempat duduk dengan Teno.
Mungkin dengan adanya aku pindah tempat duduk,bisa lebih mengontrol diri dan fokus pada pelajaran. Sebenarnya aku sudah meminta tolong kepada wali kelas ku,agar dipindahkan ke kelas adel dan kirana. Namun,beliau tidak mengizinkan ku.

Setelah guru yang mengajar datang,kebetulan juga devano datang.Sepertinya ia kaget melihat diriku tidak berada di sebelahnya lagi,terlihat dari matanya yang mencari kesana kesini dan akhirnya ia menemukan ku di pojok paling belakang.

2 jam pelajaran matematika yang tidak masuk sama sekali di otakku pun telah usai,mungkin aku harus les tambahan matematika untuk mengulanginya lagi.

Malaikat TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang