murid baru?

225 13 0
                                    

Hari ke esokannya,
Aku dan tante rani menuju ke sekolah baruku,tante rani nggak mau menunda nunda pendaftaranku untuk masuk ke sekolah. Karena aku sudah kelas 9 dan bentar lagi ada pendalaman,tryout,pas,pts,uasbn dan unbk.

Aku dan tante mulai memasuki ke sekolah baruku itu,dan benar benar. Ini sekolah besar banget mungkin kalau aku sendirian pasti bakal tersesat.Sekolah baruku ini sungguh luar biasa,udah bersih,rapi,banyak pepohonan dan tumbuh tumbuhan serta muridnya yang ganteng dan cantik. Pokoknya  sekolah ini gudangnya selebgram deh.

Tangan rani merangkul pundakku
"Gimana nk?Suka nggak?" Tanya nya sambil menatap ke arahku.

"Suka,suka banget tan!" Jawabku dengan bersemangat.

"Yaudah kita masuk,dan mengikuti beberapa tes,karena ini sekolah elit yang muridnya pada pinter pinter jadi lo gak bisa masuk segampang itu. Tapi ada satu jalan lain."

"Jalan? Jalan apa tan?" Tanya nk heran.

"Ya lo masuk ke sekolah ini dengan cara beli kursi / nyogok pake uang guru sekolah."

"Gilaa segitu banget?" Sahut nk.

"Ya gitu deh" Jawabnya.

Lalu tante mengajakku masuk,dan aku mengikuti beberapa tes.

Setelah selesai mengikuti tes pendaftaran masuk ke sekolah ini,aku dan tante rani memutuskan untuk pulang tapi sebelum itu kami mau membeli baju seragam serta perlatan untuk ke sekolah. Tante rani nggak mau aku pake seragam lama,padahal seragam lama aku masih bagus dan layak dipakai. Belinya aja masih akhir kelas 8.Katanya sih dia nggak mau aku pakai barang barang lama. Biar lebih semangat aku dibelikan semua peralatan serta baju yang baru.Tapi sih menurut aku ini berlebihan.Pengen mengelak tapi aku takut tante rani kecewa karena pemberiannya tidak diterima.

..
Malamnya,tante masuk ke kamarku dan terlihat dari raut wajahnya yang bahagia aku pun bisa menebak pasti ini berita baik.

"Nk! Gue seneng banget,lo keterima di sekolah itu!!" Ucap tante rani dengan semangat,sambil menggoyang goyangkan handphone yang ada di genggamannya.

"Wahh serius tan? Jadi aku pintar di dalam akademis dong?" Jawabku sambil tertawa,karena aku tidak menyangka bahwa aku bisa mengerjakan soal soal tadi.

"Iya,berarti kamu harus bisa tekunin di akademis.Belajar yang rajin ya.. sayang" tante rani mengecup jidatku.

"Okey tante,makasih"

aku pun langsung memeluk tante rani,diraganya aku merasa dirinya sebagai bayang banyang mama. Sebencinya atau senggak sukanya aku sama sifat mama. Tapi aku tetap sayang sama mama,karena mama selalu berada disisiku.

"Tante,bakal kasih les tambahan ke kamu ya?" Tanya nya.

"Hmmm,boleh juga tuh tan"

Author pov
Alarm ku berbunyi,sangat berisik sekali di telinga dan aku lihat jam yang berada di meja.
"Gilakk,udah telat banget ini. Jam set 7 itu udah lambat banget arghhh kenapa aku semolor ini sih."
Aku pun berlari ke arah kamar mandi.

Setelah semua beres aku segera berangkat bersama dengan om vito,suami tante rani.
"Hati hati yaa sayang sayangkuu..!! Semangat ya" tante rani memberikan senyuman kepada kami.

"Siap tan!" Aku berteriak dengan keras.

Sesampainya disekolah,Aku langsung menuju ke kelas baruku dan duduk di bangku paling depan.
Tak kusangka disaat memasuki kelas ini suhu ruangannya sangat dingin,mungkin karena memakai AC dan juga kursi serta meja yang tidak terbuat dari kayu melainkan dari aluminium.kursinya pun juga empuk karena dikasih busa di dalam kursi itu.

Temen temen sekelas pada menatap ku dengan heran,dikiranya aku seorang penyusup. Tapi aku tidak menghiraukan mereka aku hanya diam sambil tertunduk malu dan memainkan jari jariku.

"Lo siapa?penyusup sekolah ini?"
Wanita berambut panjang menghampiriku.

"Bukan,aku murid baru disini" jawabku setengah gugup.

Lalu teman dibelakangnya menyautku.
"Oh ya? Kamu murid baru? Ah maafin temen aku yang asal nuduh kamu penyusup ya?"

"Eh iya.. santai aja kali. Gak papa mungkin dia enggak tau."(nk)

"Nama lo siapa?" Tanya perempuan itu lagi.

"Aku nk amanda clarisa"

"Bagus juga nama lo" cewek itu mendekatiku dan duduk di bangku sebelahku.

"Gue boleh kan duduk disini?" Tanyanya.
"Boleh" sahut nk.
..
"Eh itu tempat duduk gue kali"
Suara seseorang Lelaki  datang dari arah belakang.

"Apaansih lo,sewot aja.Duduk sama karin aja sana." Balasnya.

"Eh adel..,apaansih lo del!" Teriak seseorang yang namanya karin,ia tidak terima kalau ia akan duduk dengan seorang lelaki itu.

"Nama kamu siapa?" Tanya nk.

"Oh ya gue belum kenalan sama lo,nama gue adelia tiara dan temen gue yang teriak tadi karina larasati" -adel.

"Ooh adel sama karina. Salam kenal ya? Kalian mau nggak jadi teman dekat aku?"(nk)

"Boleh juga sih,soalnya kita baru aja kehilangan sahabat kita." Sekarangan yang menyahut adalah karin.

"Emang kemana sahabat kalian?"-nk

"Dia mengalami kecelakaan pesawat" sahut karina.

"Ya ampun,semoga sahabat kalian tenang di alam sana dan amal ibadahnya diterima disisi Allah"-nk

"Makasih" ucap adel dan karina bersamaan.

Maaf typo tersebar dimana mana

Thankyou yang udah setia nunggu dan baca cerita aku.

Malaikat TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang