Bel masuk telah berbunyi,bapak wali kelasku pun masuk.Jam pertama diisi dengan mengaji tapi sebelum itu wali kelasku menyuruhku untuk memperkenalkankan diri ke semua siswa dan siswi.
"Hallo teman teman!" Sapaku
"Hallo juga" jawab murid satukelas.
Dan aku mulai memperkenalkan diriku sebagai murid baru dikelas 9B,mulai dari nama,asal sekolah mana,terus sama rumah aku yang sekarang.
"Baik silahkan duduk" -wali kelas.
Aku langsung berjalan ke arah kursi yang bersebelahan dengan adel.
"Lo pasti grogi kan?"adel mengitrogasiku .
"Enggak lah,ngapain harus grogi." Jawabku dengan penuh percaya diri walau sebenarnya sih iya.
"Tapi gue liat lo tegang banget gitu"
Kali ini berberda,adel menatap ku dengan tajam sambil menahan tawanya.Tapi sebelum aku menjawab hal itu,wali kelas ku memarahi adel agar tidak mengganggu konsentrasi belajarku.Mungkin karna aku murid baru disekolah ini.
..
Kami bersama sama berjalan menuju ke arah kantin,adel dan karina kompak membawa bekal. Sedangkan aku? Bawa air minum aja enggak. Jadi terpaksa aku mengajak mereka untuk menemaniku makan dikantin. Sebab perutku sudah tidak tahan lagi,mungkin karna kemarin cuman makan sekali aja."Kita mau duduk dimana?"tanya karina
"Mana aja,yang penting bisa buat duduk" sahutku.
Kami pun akhirnya bisa menemukan tempat yang kosong untuk kami bertiga.
"Kalian,nggak mau pesen apa gitu?" Tanyaku.
"Nggak deh,gue udah terbiasa bawa makanan dan minuman dari rumah." -adel
"Gue juga,makan bekal dari rumah aja." -karina
"Yaudah..aku pesen dulu ya" ucapku sembari menuju ke tempat ibu kantin.
"Okey" sahut mereka berdua dengan serempak.
Aku pun memesan ke ibu kantin,namun sebelum aku memesan makanan dan minuman yang akan aku beli,aku harus terlebih dahulu untuk antri.
Aku bingung mengapa antrinya bisa sebanyak ini,dan orang yang melayani juga hanya 2 orang saja. Bukan kah itu terlalu sulit dan membuat orang yang mengantri menjadi bosan? Lalu pandanganku mengarah ke pria yang memakai baju sepak bola,sepertinya ia baru saja selesai latihan. Dia cukup tampan,badannya juga lebih putih. Padahal kebanyakan anak sepak bola itu berkulit sawo matang.
"Ngantrinya harus sepanjang inikah?" Gumam ku dengan kesal.
Seketika,seseorang menepukan tangannya ke pundak ku. Karna aku penasaran,aku menoleh ke arahnya.
Dia kan yang tadi? Cowok yang aku maksud itu? Kenapa dia ada disini? Kok bisa sih secara tiba tiba dia dibelakang ku? Atau jangan jangan dia hantu?'Batinku
"Nih,lo gak perlu tau kenapa secara tiba tiba gue ada di belakang lo" pria itu mengulurkan makanan serta minumannya ke arah ku.
"Semua ini untuk siapa?" Tanyaku heran.
Pria itu menarikku keluar dari barisan.
"Gue liat lo pasti bingung ngeliat antrian sebanyak ini,lo murid barukan?" Tanyanya.
"iya? Kok kamu tau?"
" lo nggak perlu tau itu." Pria yang tak dikenal namanya itu, langsung memberikan makanan serta minumannya ke tanganku.
"Heii! Tunggu kamu belum jawab pertanyaan aku." Teriak (namakamu) dan membuat semua orang yang berada disana menatap ke arah nk.
..
Lalu aku menghampiri adel serta kirana.
" kok lo bisa bisanya deket sama juna?" -adel
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Terbaik
Fanfiction"Kehidupan pasti terus berlalu,seiring jalannya waktu. Tapi untung aja ada seseorang yang bisa merubah kehidupanku dan aku pun juga bahagia bisa memiliki dia" -Author #5 iqnk