*25 : BokuAka Plan (1)

5.5K 663 363
                                    

Family

Disclaimer : Furudate Haruichi.

Warning : OOC, Sho-ai?, Typo dan lain sebagainya.






Happy Reading ^^

Daichi dibuat melongo oleh tingkah UshiWaka yang menurutnya sangat konyol.

Bagaimana tidak, baru saja Ia menjejakkan kakinya ke dalam rumah untuk kedua kalinya dihari ini. UshiWaka yang tadinya duduk di sofa ruang tamu langsung berdiri membungkuk dan bilang "Kumohon Izinkan aku menikahi Shoyo!" Dengan memakai wajah kakunya.

Daichi ingin sekali tertawa, karena mendengar ucapan UshiWaka yang terdengar kaku itu. Tapi Ia urungkan karena takut menyakiti perasaan si Pemilik Shiratorizawa Corp. Tunggu, sepertinya ada yang salah, pikirnya.

"Apa kau bilang? Bisa ulangi sekali lagi?" Tanya Daichi dengan raut wajah bingungnya.

"Kumohon izinkan aku menikahi Shoyo!"

"Oh, menikahi Shoyo..." ucap Daichi santai.

"Apa kau bilang? Kau ingin menikahi Shoyoku?!" Daichi memekik, Ia baru saja sadar akan apa yang dikatakan oleh Salah satu rekan bisnisnya itu. Sungguh ini kejutan luar biasa. Baru pulang langsung dihadapkan dengan permintaan muluk-muluk dari Ushijima. Sedangkan Ushijima hanya mengangguk mengiyakan.

"Tapi.. Shoyo masih kecil. Dia.. dia baru lima tahun." Ucap Daichi masih memasang wajah shocknya.

"Tak apa! Aku bisa membahagiakannya kok!" Sahut Ushijima dengan percaya dirinya.

"A..aha..ha.. begitu ya?" Daichi tertawa kaku.

"DASAR PEDO!!! KAU PIKIR ANAKKU ITU APA?!!" Teriak Daichi murka. Hinata yang tadinya asik mewarnai bersama Mii-chan di ruang keluarga sampai tersentak kaget.

"Mii-chan.. krayonku patah.."  Ucap Hinata dengan tatapan mata yang mulai berkaca-kaca. Oh Ini gara-gara suara menggelegar tadi.

"Sudah tak apa, sini biar ku perbaiki." Maid yang dipanggil Mii-chan mencoba menenangkan sibungsu, sedangkan dalam hatinya tengah mengumpat kesal kepada sang majikan, karena hampir membuat si bungsu menangis.

"Tapi nanti Tou-chan marah." Oh Hinata asal kau tahu, suara tadi berasal dari suara Tou-chanmu sendiri, jadi tak mungkin dia marah.

"Sudah tak apa. Nanti nee-chan akan menjelaskannya pada Tou-chanmu."

Kembali keruang tamu, aura-aura kecanggungan tercipta.

"Ya sepertinya kau benar." Sahut Ushijima anteng, menyetujui dikatai seorang pedhophile.

"Ha..haha..ha..ha.. aku menaruh tas ku dulu ya. Selagi menungguku, kau duduklah dulu." Ucap Daichi agak canggung,  kemudian meninggalkan Ushijima di ruang tamu, menuju ruang kerjanya yang tak jauh dari ruang tamu.

Daichi langsung mengambil ponsel dari kantung celananya sesaat sudah berada didalam ruang kerjanya, memencet beberapa nomor yang ada disana.

"Halo.. dengan kantor polisi?" Ucapnya.

"..."

"Ah ya, saya ingin melaporkan ada seorang pedo yang ingin menodai anak bungsu saya."

"..."

"Ya dia dirumah saya. Rumah keluarga Karasuno. Ya, kumohon segera kemari." Daichi mematikan panggilan yang tadi dia buat. Ia terus tersenyum dengan mengeluarkan aura-aura hitam pekatnya.

Family [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang