*32 : Give My Son Back, Please :')

6.2K 643 243
                                    

Family

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

Warning : OOC, Sho-ai, Angst, Typo dan lain sebagainya.

A/n : Sebelum terlambat.. Siapin tisu dulu gih.. Jaga-jaga kalau liquid bening bernama air mata jatuh melewati pipi  XD


°

°

Happy Reading~

Sugawara duduk disisi ranjang kamarnya. Manik matanya menatap sendu foto yang terbingkai indah yang ada ditangannya.

"Apa Kamu senang berada disana?" Sugawara mengusap permukaan bingkai foto tersebut lembut.

"Apa Shoyo tak ingin kembali pulang pada Kaa-chan?" tanyanya Pada foto anak bungsunya itu.

Daichi hanya bisa menatap Istrinya sendu dari kejauhan. Oh, melihat kondisi istrinya yang seperti ini membuatnya sesak.

Sejak Hinata ikut dengan pasangan BokuAka, Sugawara lebih sering mengurung diri di Kamar dan pastinya selalu menatap Foto anak bungsu mereka. Terkadang Ia juga menatap Kearah rumah BokuAka.

Memperhatikan Hinata yang tengah bermain voli bersama dengan Bokuto dari kejauhan.

"Bersabarlah Koushi.. Shoyo pasti kembali pada kita." gumam Daichi sembari mengepalkan tangannya.

••••

Tanaka dan babu- gak, maksudnya adik-adiknya kini duduk di kursi mereka masing-masing.

Mereka tengah menunggu makan siang mereka dengan tenang. Kageyama asik dengan bola volinya, Tsukki dengan boneka dinosaurusnya, dan Tanaka yang asik bercanda dengan Nishinoya.

"Nii-chan." panggil Kageyama. Sontak Tanaka,Nishinoya dan Tsukishima menatap kearah Kageyama.

"Ano.. Itu. Aku penasaran. Kenapa Shoyo belum pulang juga ya? Sudah hampir seminggu Shoyo tidak ada dirumah." ucap Kageyama agak terlihat sedih dan bingung.

"Oh iya benar juga.. Shoyo tidak terlihat sejak kita menanyakannya pada Kaa-chan waktu itu." sahut Nishinoya menatap ketiga saudaranya itu.

"Hm.. Sepertinya ada sesuatu." ucap Tanaka mengamit dagunya, Ia tengah berpikir.

"Nee~ Nii-chan." panggil Tsukishima. Tanaka langsung menatap bingung Tsukishima.

"Wajahmu tidak cocok untuk berpikir keras seperti itu. Yang ada membuat Nii-chan terlihat makin bodoh." ucap Tsukishima santai.

"Apa kamu bilang?!" kesal Tanaka.

"Haah.. Daripada Nii-chan pusing-pusing memikirkan hal itu. Kenapa tidak menanyakannya saja pada Kaa-chan atau Tou-chan." tambah Tsukishima, Kageyama langsung mendengus.

"Kenapa kau mendengus begitu?" tanya Tsukishima menatap sinis Kageyama.

"Aku sudah coba menanyakannya tapi Kaa-chan terus bilang Kaa-chan sibuk!"

"Kalau begitu tanyakan sama Tou-chan.. Makanya gunakan otakmu sekali-sekali. Jangan sukanya main voli saja." sahut Tsukishima santai.

"Apa kau bilang?!"

"Hei sopanlah sedikit. Aku ini Nii-chanmu. Ah.. Kalau Shoyo pasti tidak akan sepertimu. Dia akan bilang Nii-chan terus.. Walaupun sedang marah." Tsukishima membayangkan wajah marah namun terkesan imut milik adik bungsunya itu.

Family [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang