Family [END] ✔️

*18 : Gwiyomi

Family

Disclaimer : Furudate Haruichi

Warning : OC, OOC, Sho-ai, Typo dan lain sebagainya yang mungkin akan mengganggu anda saat membaca. Jadi diharapkan untuk berhati-hati, jika sudah terjadi, maka harap lapor pada author yang bersangkutan *plak--apaansih?

Happy reading~

Sugawara dibuat khawatir akan sikap yang ditunjukkan oleh Hinata akhir-akhir ini.

Semenjak kejadian saat piknik di taman, Hinata yang biasanya aktif kini jadi pendiam, bahkan jika yang mengajaknya berbicara itu adalah Akaashi dan Bokuto sekalipun. Ditambah lagi sikap Hinata saat disekolahnya. Hinata yang biasanya menunggu dijemput di taman yang ada dihalaman sekolahnya, kini menunggu di dalam kelas.

Jika ditanya ada apa dengan dirinya. Hinata hanya menjawab dengan gelengan kepala. Dan tentunya membuat semua orang khawatir. Akaashi mengatakan bahwa kalau Hinata tengah menyembunyikan sesuatu, namun ia takut untuk mengatakannya.

Menghela nafasnya, Sugawara menatap kearah si bungsu yang tengah duduk dilantai bersama raksasa kesayangannya.

"Shoyo." Panggilnya. Hinata mendongak menatap Ibunya dengan tatapan tanya.

"Shoyo kenapa? Apa ada yang mengganggu Shoyo?" Tanyanya. Hinata terdiam cukup lama, kemudian menggelengkan kepalanya.

"Shoyo, sayang. Dengarkan Kaa-chan. Kalau ada yang mengganggu Shoyo katakan saja sayang. Kalau Shoyo tetap diam, kau semakin membuat Kaa-chan dan yang lainnya khawatir." Jelas Sugawara.

"Shoyo.. takut." Cicitnya. Mengernyit heran, Sugawara langsung duduk dilantai dan memangku dibungsu.

"Takut apa sayang?"

"Paman itu hiks.. paman itu mengerikan."

'Paman?' Batin Sugawara.

"Paman? Siapa sayang?" Tanya Sugawara lembut, berharap Shoyonya itu mau memberitahukannya.

"Paman berjas.. hiks. Dia melempar Shoyo ke danau." Hinata langsung terisak setelah mengatakan hal itu. Sugawara pun semakin kesal. Memangnya siapa dia berani-beraninya melempar si kecil kesayangannya ini.

"Apa dia melakukan hal lainnya sayang? Maksud Kaa-chan, apa dia melakukan sesuatu lagi padamu?" Tanya Sugawara lagi sembari mengelus punggung kecil kesayangannya.

"D-dia terus hiks.. muncul saat jam pulang sekolah hiks."

'Pulang sekolah?'

"Dia menunggu disekolahmu?"

"Hn." Hinata mengangguk dan menyembunyikan wajahnya kedalam dada Sugawara. Sesekali ia menggelengkan kepalanya untuk mengelap ingusnya yang keluar pada kemeja yang tengah dipakai oleh Kaa-channya itu.

"Ciri-"

"Kaa-chan.. Shoyo tidak ingin sekolah lagi. Shoyo mau home scholling saja." Potong Hinata. Sugawara langsung menatap wajah imut anaknya.

Apa dia tak salah dengar? Hinata bilang ingin Home Schooling?

"Shoyo yakin? Nanti tak bisa bertemu dengan teman-temanmu lagi loh."