Family [END] ✔️

*24 : Baper

Family

Disclaimer : Furudate Haruichi.

Warning : OOC, Sho-ai, Typo dan lain sebagainya. Jadi diharapkan untuk berhati-hati. ^^

●
○
●
○
●
○
●
○

Happy reading minna-san! ^^

Daichi pulang dengan menggendong si kecil Hinata. Sugawara yang melihat ini agaknya mengernyit heran.

"Apa yang telah terjadi?" Tanyanya pada Daichi.

"Dia kelelahan.. aku akan menaruhnya di kamar dulu." Sugawara hanya mengangguk. 

Daichi memasuki kamar sang anak. Perlahan Ia merebahkan tubuh mungil Hinata ke ranjangnya.

Daichi duduk disamping si kecil. Ia melepaskan dasi, jas serta sepatu berwarna biru milik Hinata secara perlahan.

"Hm?" Daichi mengernyit bingung ketika melihat mata anak bungsunya yang agak sembab.

'Apa tadi dia menangis sampai tertidur?' Batinnya.

"Apa telah terjadi sesuatu padamu?" Gumam Daichi seraya mengelus lembut permukaan wajah Hinata yang kini tengah terlelap.

"Tou-chan harap setelah ini kau mau menceritakan semua yang terjadi padamu, sayang." Daichi mengecup sayang kening Hinata.

Ia harap setelah ini bisa selalu membuat si bungsu selalu bahagia, tapi pertama-tama Ia harus menemukan dan menghukum orang yang dengan teganya ingin menghilangkan nyawa anak bungsunya.

oOo

Ushijima tengah memainkan ponsel pintarnya. Hari ini pekerjaannya selesai lebih cepat dari biasanya.

Ia tengah asik menonton video Hinata yang menirukan gerakan kucing. Sungguh sangat kawaii sekali, pikirnya.

Ngomong-ngomong tentang Hinata. Ushijima jadi merindukan bocah kelewat imut itu.

"Tendou, keruanganku sekarang." Ucapnya lewat telepon yang ada diruangannya.

Orang yang bernama Tendou pun memasuki ruangan kerja Ushijima.

"Ada apa?" Tanyanya To the point.

"Jadwalku setelah ini apa?" Tanya Ushijima agak serius.

Tendou yang dipandangi seperti itu tentunya langsung merasa ciut.

"Eh.. tunggu dulu.. em.. setelah ini jadwalmu.." ucapnya melihat buku kecil yang Ia bawa.

"Kosong, Ushiwaka. Kosong."

"Kalau begitu, aku pulang dulu." Ucapnya kemudian mengambil jasnya yang tergantung di dekat jendela dan meninggalkan Tendou begitu saja.

"Apa-apaan dia? Aku tidak mengerti." Gumam Tendou menatap kepergian Ushijima.

oOo

Hinata baru bangun dari tidurnya, dengan mata setengah mengantuk Ia berjalan keluar kamarnya bersama boneka kesayangannya yang kin8 tengah Ia seret.

Hinata berjalan memasuki dapur. Dan kemudian duduk dilantai dapur. Mengusap-ngusap kelopak matanya pelan.

Ia masih mengantuk.

Hinata menatap Boneka kesayangannya sebentar kemudian berbaring dengan menggunakan bonekanya sebagai bantal.

Dengan polosnya Ia kembali memasuki portal mimpinya.