*11 : Sakit (1)

8.4K 1K 305
                                    

Family
Disclaimer : Furudate Haruichi.
Warning : OOC, Shounen-ai, typo dan lain sebagainya.

Kageyama mengernyit heran melihat ruang keluarga yang mana hanya ada Nii-channya sedangkan sang Otouto tercintanya tidak ada disana.

"Shoyo mana?" Tanya Kageyama pada Tsukishima.

"Hm? Entahlah, sedari tadi aku belum melihatnya." Sahut Tsukishima.

"Hm? Ah.." Kageyama langsung berlari keluar ruang keluarga, meninggalkan Tsukishima yang kini hanya menatap bingung kepergian adiknya tersebut.

Kageyama berlari menuju Kaa-channya yang tengah berada didapur, sedang membersihkan piring-piring kotor yang tadi mereka pakai untuk makan.

"Kaa-chan.. Kaa-chan!" Panggilnya.

"Ya, Tobio. Ada apa sayang?" Tanya Sugawara masih fokus pada piring-piring yang Ia bersihkan.

"Apa Kaa-chan tau dimana Shoyo? Tobio perhatikan sejak makan siang sampai sekarang, Tobio tidak melihatnya sama sekali." Tanya Kageyama menatap Kaa-channya. Sugawara berhenti mencuci piring, dan menatap balik Kageyama.

"Shoyo ada dikamar kalian memangnya dia kemana lagi kalau bukan disana, hm?" Sugawara mencoba tersenyum.

"Oo.. terima kasih Kaa-chan, sudah memberitahu Tobio." Kageyama kemudian berlari menuju kamarnya.

Mencoba membuka pintu kamarnya dan sang adik, namun gagal karena pintunya dikunci.

"Shoyo." Panggilnya.

"..."

"Shoyo, buka pintunya." Kageyama mulai menggedor pintu kamar.

"..."

"Shoyo."

Namun masih tidak ada jawaban dan juga tak ada gerak-gerik bahwa pintu akan dibuka.

"SHOYO!! NII-CHAN BILANG BUKA PINTUNYA!" Teriaknya kesal.

"..."

"BOGEE!! BUKA PINTUNYA!! INGAT INI KAMARKU JUGA. TIDAK SEHARUSNYA KAU MENGUNCIKU DARI DALAM!!" Teriaknya lagi.

Sugawara yang mendengar kegaduhan dari suara Kageyama pun segera mendekati asal suara.

"Ada apa Tobio? Kenapa kau berteriak begitu pada adikmu?" Ucap Sugawara.

"Dia mengunci pintunya. Sedari tadi Tobio sudah memanggilnya tapi tidak dibuka sama sekali olehnya."

"Tapi bukan berarti kau meneriaki adikmu seperti itu bukan? Bagaimana kalau adikmu tertidur hm?" Ucap Sugawara menasehati.

"Kaa-chan benar, Tobio yang salah."

"Nah nanti minta maaf pada adikmu, oke? Sekarang Kaa-chan ambilkan kunci cadangan kamarmu dulu, tunggu disini ya." Ucap Sugawara lembut dan hanya diangguki oleh Kageyama.

Sekitar lima menit berlalu, Kaa-channya kembali dengan membawa kunci cadangan kamar milik Kageyama dan Hinata.

"Cepat Kaa-chan." Desak Kageyama, Sugawara hanya tersenyum.

"Sabar oke?"

"Cepat."

"Iya."

Sugawara pun membuka pintu kamar milik Kageyama dan Hinata. Kageyama langsung masuk dan memeluk Hinata yang tengah berdiri ditengah ruangan erat. Namun pelukannya tidak dibalas oleh Hinata.

"Shoyo, maaf. Tadi Nii-chan meneriakimu dan menyebutmu bogee." Ucap Kageyama masih memeluk Hinata.

"Hn." Sahut Hinata singkat.

Family [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang