*JISOO POV*
Pagi ini aku sudah pergi menaiki taksi. Jam sudah menunjukan pukul 8 aku akan pergi ke kantor xxc zhangyixing. Tak lama hanya membutuhkan 30 menit dari rumahku menuju kantornya. Aku Langsung turun dan mulai berjalan memasuki kantor pada saat memasuki kantor kulihat ada karyawan sedang menungguku.
"Jisoo-sii?" Tanyanya sembari menghampiriku
"Nde aku kesini ingin bertemu Lay-ssi" balasku seadanya
"Nde mari ikut dengan saya" ucapnya sambil berjalan dan aku mengikutinya dibelakang.
"Nah sudah sampai kau bisa masuk dan boss ada didalam" ungkapnya setelah sampai didepan pintu bertuliskan ceo
"Nde gomawo sudah mengantarku" dia hanya tersenyum lalu pergi
Ku ketuk pintu itu 'TOK TOK TOK'
"Masuk!" Perintah dari dalam. Aku segera masuk dan mendapati ia yang sedang fokus pada layar laptopnya
"Annyeong pak lay aku jisoo" ucapku mengingatkannya
"Kau lanjutkanlah pekerjaanku ini aku ada meeting sebentar" titahnya sambil memberikan laptopnya padaku, akupun langsung mengambil alih laptop itu
"Nde" ucapku dan lay-ssi sudah pergi
"Apa yang harus aku lakukan bahkan aku belum tau apa yang harus aku kerjakan" prustasiku
.
.
.
.
.
.
Lama sekali aku menunggu kira kira beberapa jam aku diruangan lay-ssi hingga 'KREKK' pintu terbuka
"Sudah selesai" katanya
"Sudah sedari tadi" balasku
Ia menarik tanganku tiba - tiba lalu membawaku pergi ke luar, karyawan lain melihatku 'heran' aku merasa malu. Hingga kini aku sudah berada diluar
"Temani aku makan siang" ucapnya tapi masih dengan gandengan tangan
"Nde. Tuan" balasku
Kami menaiki mobilnya yang sudah terparkir di depan kantornya.
Didalam mobil hanya keheningan yang terasa
.
.
.
Sampailah kami di restoran seafood terkenal di kota seoul ini. Lay-ssi turun dan aku mengikutinya
.
.
.
Kami duduk di meja pojok dekat kaca
"Pesanlah apa yang kau mau" ucapnya sedikit dingin aneh sekali padahal kemarin tidak begini. Aku mulai memilih makanannya
"Aku samakan saja dengan tuan" ucapku
Tak lama waiter menghampiri kami
"Seperti biasa buat 2 " kata lay-ssi
"Nde tuan" ucap pelayan wanita tersebut
Sekarang aku dan dia hanya diam
Sibuk masing masing. Untuk menghilangkan kebosanan aku mengedarkan pandanganku melihat kesekeliling restoran ini
20 menit barulah makanan sudah dihidangkan
"Makanlah" kata lay-ssi
"Nde" aku sambil tersenyum
Aku dan dia hanya diam sambil melanjutkan makan.
"Kau seperti anak kecil" ucapnya sambil tersenyum 'tampan' gumamku. Tapi aku heran kenapa dia bilang seperti itu dan lagi dia sedari tadi melihati aku saja
"Memang ada apa tuan?" Ucapku heran
Tiba tiba tangannya mengambil tissue dan mengelap sudut bibirku
"Jangan terburu buru." Ucapnya tersenyum
Aku rasa aku sedang malu. Pipiku sepertinya merah
"Ayo selesaikan kita ada jadwal meeting" sambungnya
"Nde" balasku
.
.
.
.
"Kerjamu bagus sekali jisoo," ucap lay-ssi setelah selesai rapat dan kami sekarang ada di dalam ruangan kerjanya
"Ahh aku hanya mengerjakannya semampuku ini berkat bantuan chanyeol oppa" balasku*LAY POV*
"Ahh aku hanya mengerjakannya semampuku ini berkat bantuan chanyeol oppa" balasnya padaku entah mengapa pada saat ia menyebut chanyeol oppa itu membuatku merasa 'cemburu'.
"Oh yah kau pulang dengan siapa?" Tanyaku soalnya ini sudah pukul 8 malam
"Oh aku akan dijemput temanku" ucapnya
"Siapa?" Heranku
"Jinyoung" jisoo. Oh dia pengusaha di bidang food. Jinyoung
"Baiklah" aku segera pergi meninggalkan ruangan kerjaku. Ku lihat dia masih diam sambil menekan nekan hpnya
.
.
.
.
.
*JINYOUNG POV*
Akhirnya aku sampai didepan kantor tempat jisoo kerja dan kulihat jisoo sedang menungguku di pinggir jalan ku tepikan mobilku lalu keluar berjalan menghampirinya
"Sudah lama?" Tanyaku sambil memeluknya
"Aku baru saja keluar, ayo aku lelah jii" katanya
"Ayo" ku lepas pelukanku dan kubukakan pintu mobil untuknya
"Masuklah taun putri" godaku dia hanya tersenyum. Itu adalah senyum yang selalu ku rindukan.
Aku segera menaiki mobil dan dengan cepat melajukan menuju apartemen jisoo
.
Sekarang aku dan jisoo sudah ada di apartemennya. Kini ia sedang memasak makan malam. setelah selesai mandi
"Jiiiii cepat ke sini aku sudah selesai" teriaknya di arah dapur atau ruang makan
"Iya aku kesana" balasku padanya dan menghampiri dia. Sekarang aku duduk bersamanya di meja makan
.
.
.
Selesai makan aku tengah menonton tv bersamanya yang sekarang sedang bersandar dipundakku
"Jiii apa kau tak mau pulang sekarang sudah pukul 11 malam?" Tanyanya
"Biarkan aku menginap disini aku rindu padamu. Jangan menolak" finalku
"Nde" dia memelukku yang kini sekarang kita sedang duduk diruang tengah sambil menonton tv
"Aku rindu padamu" ku matikan tvnya dan ku gendong ia ke kamar.
Lalu ku rebahkan ia dikasur
"Ayo tidur" ucapku
Kini aku sedang tidur disebelahnya. Akupun segera melingkarkan tanganku untuk memeluk tubuhnya. Rasanya aku rindu sekali pada yeoja ini.
"Aku rindu padamu jiii" ucapnya sambil balas memelukku. Akupun segera mengeratkannya dan ia tertidur di dada bidangku
Aku berharap tak akan ada yang menghalangi kisah cinta kami
Akupun tertidur sambil memeluknya erat seakan tak mau kehilangannya
.
.
.
.
Pagi hari sudah pukul 8 aku sudah mengantarnya pergi ke kantor
"Kerja yang benar ya? Jangan nakal atau kamu ku cium" godaku
"Ishhhh baik. Cepat pergi" katanya sambil tersenyum dan menyuruhku pergi.
"Dahhhh sayang telfon aku jika kamu sudah selesai" aku pergi sambil menancap gas mobilku. Jisoo sedang melambaikan tangannya
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit. Jisoo❤🔪 [Lay × Jisoo × jinyoung × Others Boy]
Teen Fictionkehidupan yang sedang di alami yeoja ini sangatlah rumit. ketika dirinya dipaksa untuk mandiri membuatnya merasakan beban hidup yang sangat berat. Tapi cinta yang ia dapatkan sangatlah berguna untuk memdukung kembali tekadnya . . . . . *happy readin...