20.

177 14 0
                                    

5 bulan kemudian

*AUTHOR POV*

1 pekan lagi acara pernikahan jisoo dan jinyoung mereka berdua disibukan kesibukan untuk acara pernikahan mereka teman teman jisoo, jennie lisa dan rose juga ikut serta termasuk teman teman jinyoung.
.
.
Jisoo sedang berbelanja ke mall bersama lisa jennie dan rose mereka tengah memilih dress yang akan dikenakan untuk acara pernikahan jisoo
"Apa dress kembar saja?" Lisa mencoba coba baju sambil memastikan penampilannya di cermin
"Boleh juga berarti kita akan kembar" ucap jennie sambil melihat lihat dress yang cocok untuk dirinya lisa dan jennie
"Aku jadi iri. Apa aku boleh pakai kembaran sama seperti kalian"
"Kaukan pengantinnya jadi harus spesial dong" rose berujar setelah keluar dari kamar ganti untuk mencoba dress pinknya
"Huh"
"Hei sini sini aku menemukan dress kembaran" ucap lisa heboh merekapun langsung berjalan kearahnya dan dilihat lisa memegang 3 dress atau gaun berwarna pink bercorak hitam indah sekali
"Mari kita coba" rose berjalan tanpa menunggu sahabat sahabatnya
Jisoo sedang duduk menunggu mereka
'Ceklek' pintu kamar ganti terbuka memperlihatkan mereka yang sangat cocok dan cantik mengenakan gaun indah tadi. Mereka berjalan ke jisoo bak seorang model berjalan dengan anggunnya
"Cih sok anggun"
.
.
*JISOO POV*
Kami berjalan ke arah kasir untuk membayarnya. Setelah sampai di kasir aku langsung menaruhnya untuk membayarnya
Tadi jinyoung mengatakan untuk membelikan baju teman temanku jadi dia yang bayar.
"Pakai kartu ini saja mba" aku menyodorkan kartu milik jinyoung padanya
"Terimaksih telah datang kemari" ucapnya sambil memberikan barang belanjaan kami dan tersenyum
"Maaf nona tadi ada yang menitipkan ini untuk nona jisoo" seorang penjaga kasir lain datang memberikan boneka pikachu memegang love
"Dari siapa?"
"Aku tak tau tapi ia seorang namja tampan tinggi berkulit sangat putih dan seorang model" katanya menjelaskan. 'Apa ini dari sehun oppa?' Batinku
"Siapa yah?" Tanyaku setelah mengambil boneka tadi rose dan lisa terlihat sedang berpikir
"Ah sudahlah ayo pergi lihat dibelakang kita sudah mengantri" lisa menarik paksa jennie dan jennie menarik paksa rose lalu rose yang kaget karna ditarik paksa lantas menarikku juga.
.
.
Kami berjalan ke arah parkiran menuju mobil jennie.
Setelah sampai mobil kami langsung disibukan memikirkan siapa pengirim boneka ini
"Siapa pengirimnya? Aku tak mau ada teror"
Ucapku yang duduk dibelakang bersama rose
Mereka tengah berpikir
"Kurasa sehun" lisa
"Akupun merasa begitu tapi kenapa dia mengirim boneka ini setelah beberapa bulan tak ada koneksi denganku. Aku rasa dia tidak menganggapku sebagai temannya lagi kan?"
"Mungkin ia seperti ini karna tak ingin membuat kekacauan" ucap jennie yang masih fokus dengan stirnya berjalan membelah jalanan kota seoul di siang hari
"Maksudmu?" Tanyaku dan rose berbarengan. Dan membuat kami berpandangan beberapa saat
"Maksud jennie mungkin sehun takut jika rasa cintanya tumbuh terlalu dalam kepadamu sehingga dia takut tak bisa melepasmu pergi" jelas lisa ada benarnya juga
"Aku pusing masalah chanyeol oppa dan suho oppa sudah selesai tapi lay oppa dan sehub oppa aku tak mengerti kuharap nanti tak ada masalah diacara pernikahan kami" ucpaku sendu dan bersandar kepundak rose. Dan rose mengusap usap rambutku
"Bisakah aku seperti lisa dan bambam yang tak ada masalah Bisakah aku seperti rose dan xiumin oppa yang damai bisakah aku seperti jennie dan kai oppa yang berjalan baik????"
"Salah kau mempunyai wajah terlalu cantik" ucap rose masih setia membelai rambutku
"Kau akan bahagia pada waktunya dan rencana tuhan tak pernah salah kau hanya harus menunggunya saja biarkan ini mengalir dengan sendirinya" ucap lisa menatapku sekilas ke arah belakang jennie ia hanya menyimak saja mungkin sedari tadi ia hanya mengemudi terus
"Baiklah yang terpenting aku punya sahabat seperti kalian yang selalu ada disaat aku sedang bimbang sahabat baik seperti kalian yang setia mencariku pada saat aku hilang, membantuku mengingat sedikit demi sedikit semua memory yang pernah hilang"
"Aaaa sweet" ujar rose dan lisa
.
.

Jennie lisa dan rose pamit pulang
"Jis gue pulang duluan yah ada janji sama kai ntar besok gue nginep ko tenang" ucap jennie sambil menenteng belanjaan tadi
"Kai oppa romantis yah gak kaya xiumin oppa" rose berjalan ke arah pintu apartementku dengan wajah cemberutnya
"Yaudah kami duluan dahhhh jisoooo" rose dan jennie keluar sambil melambaikan tangan
"WOYYYYY LISA LIMARIO JANGAN DITINGGAL DONG WOYYY!!!!" lisa lari keluar
"Jiss duluan daaaaahh!!!"
Aku hanya tertawa melihat kelakuan mereka seperti anak kecil walaupun umur mereka sudah dewasa kelakuan mereka sangat kanak kanakan sekali hahaha
.
.
"Jiiiii jadi tidak kesini?" Tanyaku pada jinyoung disebrang telfon sana
"Jadi tunggu saja nanti oppa bawakan chicken buat istriku tercinta ini" godanya membuatku tersipu
"Ishhh oppa apa apaan sih! Oh ya jii bawakan dua yah" aku berjalan ke arah kamar dan merebahkan diri di kasur kesayanganku
"Kamu ini kadang panggil oppa kadang panggil nama. Aku pingin kamu panggil aku honeyy"
"No"
"Yasudah aku tak mau bawakan chicken" ucapnya dengan nada mengancam. Chicken demi chicken aku mau turuti kata kata jinyoung
"Baiklah honey cepat bawa yah" ucapku menahan kesal
"Hang romantis dong sayang akukan suamimu yang romantis seperti membujuk hoeny aku ingin chicken 2 potong ya sayang begitu " jinyoung menyebalkan sekali sih demi chicken aku bisa menurutinya baiklah aku siap
Demi chicken
"Honeyyy" aku memulainya sambil memukul mukul guling karna geli mengucapkan dengan nada manja seperti ini iuh
"Tolong bawakan aku chicken 2 potong ya sayang" aku berusaha seromantis mungkin sambil memukul mukul guling sebagai ganti jinyoung
"Sekali ucapkan honey dengan romantis"
"Honeyyyyy cepat yah aku sudah lapar"
Aku langsung mematikan telfonnya sepihak karna kesal dengan jinyoung.
Merasa bosan aku langsung berjalan ke arah dapur untuk membuatakn sup tomat yang jinyoung sukai itung itung belajar jadi istri idaman tidak masalah bukan.
.
.
Masakan sudah siap 20 menit ku habiskan untuk memasak sup dan membuat jus alpukat
Tapi jinyoung belum datang juga apa dia tidak jadi.
Aku berjalan ke ruang tengah yang biasa kuhabiskan untuk menonton tv
Sambil duduk disofa menunggu jinyoung datang
'Ceklek' pintu terbuka dan menampilkan jinyoung yang membawa beberapa kantung kresek berlogo chicken aku langsung menghampirinya
"Lama sekali huh!" Aku berjalan membelakanginya
'Grepp' dia memelukku hangat dan nyaman membuatku enggan melepaskannya
"Jangan marah honey aku minta maaf" ucapnya romantis setelah membalikan badanku
"Hemmm" aku hanya berdeham untuk menyembunyikan kegugupan dan degup jantungku yang tak karuan ini
'Cup' dia mengecupku dan digantikan dengan lumatan lumatan yang membuatku hanyut dalam permainan bibirnya
Ciuman yang menggambarkan kasih sayang dia menggigit lembut bibir bagian bawahku otomatis membuatku membuka mulutku. Sesekali aku membalas ciumannya dan membuat dia bersemangat.
.
3 menit
4 menit
5 menit

Sesak dadaku persediaan oksigenku habis ku dorong tubuhnya dan berlari ke arah dapur membawa chicken meninggalkan dia yang berdecak frustasi
"Ah aku belum puas sayang"
"Aku mau makan"
.
.
♡♡♡♡◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇◇♡♡♡♡
Ini bukan endingnya ya guys
Tinggal nunggu 2 up lagi beresan kok tenang ajah
Vomentnya dibutuhkan
Masih amatir

Rumit. Jisoo❤🔪 [Lay × Jisoo × jinyoung × Others Boy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang