Hal yang berbeda

896 62 0
                                    

*AUTHOR POV*

Pagi telah tiba jisoopun segera bangun dan bergegas menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya..
.
.
Selesai mandi jisoo langsung memakan sarapannya
"Sepertinya aku akan bermalas malasan saja hari ini" ya jisoo sudah memberi kabar bahwa ia tidak bisa masuk kerja di cafe milik jinyoung. Pada jinyoung malam hari sebelum ia tertidur ia beralasan karna ia ada urusan mengetahui itu jinyoung memaksa untuk ikut jisoo tapi kembali pada jisoo yang menolak.
"Ah yah aku ingat aku ada janji dengan lay-ssi" ucap jisoo teringat akan janji dengan seseorang.
Iapun segera bergegas membereskan meja makan dan pergi ke kamarnya mengganti pakaiannya.
Setelah selesai ia segera keluar apartementnya dan mengunci pintu.
.
.
.
"Apa benar ini rumah lay-ssi? Besar sekali" jisoo dengan mode kagumnya. Lantas ia segera bergegas menekan bell di dekat gerbang.
3 kali ia memencet bell tersebut lalu datanglah orang yang ia cari menuju pagar utama lalu membukanya
"Sudah lama?" Ucapnya dingin
Jisoo yang masih dalam mode kagum pun tak menghiraukan pertanyaan lay iapun bingung 'apakah rumah sebesar ini tak memiliki satpam? Aneh sekali? Ah yasudahlah!'
"Ekhmm" deham lay
"Nde?..." jisoo bingung
"......" lay lantas meninggalkan jisoo sambil berjalan ke dalam rumah tanpa melirik jisoo
"Aneh" gumamnya. Lantas ia langsung mengikuti namja tersebut masuk
Dia sudah berjalan dan sekarang ia menemukan lay sedang duduk santai di ruang tengah atau ruang tamu
"Duduklah" titah lay
"Nde"
"Jadia aku kesini ingin membayar gabti rugi kemarin"
"Tapi aku tak bi" lanjutnya dipotong lay
"Aku tak perlu uang" ucapnya masih dingin
"Lalu bagaimana caraku menggantinya?" Jisoo
"....."
"Lay-ssi"
"...." tak ada jawaban
"Lay-ssi.....!" Ia menatap lay yang sedang memejamkan matanya. Ia heran kenapa tak ada jawaban ataupun reaksi. Maka itu ia langsung berdiri mengguncang tubuh lay. Walaupun ia merasa tak enak melakukan itu pada orang yang baru ia kenal
"Ah dia tertidur... tapi badannya panas. Ah dia demam!" Jisoo panik
"Aku harus memberi dia obat tapi sebelum itu dia harus makan" jisoo berjalan ke arah dapur dan ia melihat meja makan yang kosong. Lalu ia berinisiatif memasak iapun berjalan ke arah kulkas dan membukanya pada saat kulkas terbuka hanya ada telur sayur kangkung saja ia berpikir apa salahnya membuat telur mata sapi dan sayur kangkung tidak burukkan?...
.
.
.
"Ah selasai jugaaa" ia berjalan menyiapkan sepiring makan untuk lay dan tak lupa membawa obat yang di dapatkan pada stok obat. Berjalan sampai tempat dimana lay tadi berbaring jisoo langsung membangunkannya

*JISOO POV*
"Lay-ssi bangun" sambil mengguncangkan tubuh lay. Tak lama namja tersebut terbangun sambil mengusap matanya layaknya bayi baru bangun tidur 'tampannya' gumamku dalam hati
"Apa kau sudah baikan" tanyaku
".... sedikit... arghhhh" sambil memegang kepalanya
"Yasudah ayo makan dan minum obat! Ini cepat habiskan" ucapku
Iapun menerima makanan yang aku buat tapi ia terlihat kesulitan maka dari itu aku akan menyuapinya saja.
Langsung ku ambil makanan tersebut
"Biar ku bantu, buka mulutmu!" Titahku. Lay-ssi hanya mengikuti perintahku karna ia sedang merasa lemas, mungkin!
.
. Sudah habis dan sudah kuberi obat tapi aku tak tega membiarkan dia sendiri dalam keadaan sakit
"Drttt drtttt" getar telfonku danku lihat Jinyoung
"Ya aku belum selesai .. aku sedang bersama jennie dan yang lain kau tenang saja"
"................."
"Tak usah"
"..........."
"Baik nanti aku diantar jennie tenang saja."
"............."
"Yaaa good by love you to" ucapku sambil malu
Ku lihat ke arah lay-ssi yang sedang melihatku secara intens aku gugup? ya aku gugup
"Siapa yang tadi menelfonmu" ucapnya paruh
"Temanku" ucapku
"Temani aku sampai esok!" Titahnya
"Apa?"
"Temani aku sampai esok dan kau bekerja denganku sebagai asisten + sekertaris anggap ini balasanmu untuk kemarin di pesta" ucapnya
"Tapi aku sudah bekerja di ca" ucapku terpotong olehnya
"Aku tau nanti ku urus. Masalah gaji akan kubayar kau 8 juta dari 10 juta kupotong 2 juta sebagai ganti kemarin" ucapnya tak sedingin seperti biasanya
"Nde" ucapku. Lay-ssi berdiri dari sofa dan hendak menuju salah satu kamar tapiii ia seakan mau terjatuh lantas aku membopongnya ke kamar yang ia tuju.
Kurebahkan ia dikasur lalu kuselimuti dia. Lay-ssi terlihat nyenyak dalam tidur lelahnya
Aku beranjak ingin mengistirahatkan tubuhku di sofa dalam kamarnya dan aku tertidur

*LAY POV*
aku mengedarkan pandanganku dan tak sengaja melihat wanita yang tadi membantuku dia terlihat sedang tidur akupun berjalan menghampirinya. Ku gendong dia lalu kubawa dia ke kasur
"Kau lelah sekali pasti" ucapku sambil tersenyum dan mengusap rambutnya
Akupun ikut berbaring disebelahnya.
Dan tak tau darimana tanganku ingin sekali memeluknya lantas aku memeluknya sambil melanjutkan tidur yang sempat tertunda
.
.
.
.
Aku terbangun namun tidak dengan mataku yang masih terpejam. Kurasakan ada gerakan ditanganku pasti yeoja itu sudah terbangun
"Kenapa Lay-ssi memelukku?" Ucapnya
Aku memang enggan melepas tanganku
Entah kenapa dia sangat membuat hatiku hangat
"Biar saja begini aku tak akan macam macam" balasku sambil membuka mata dan menatapnya yang kini sedang berpura pura tidur
"Siapa namamu?" Ucapku berusaha selembut mungkin
"Jij jisoo" ucapnya gugup
"Terimakasih" balasku sambil mengeratkan pelukanku padanya.
.
.
.
Hari sudah menjelang pagi ini saatnya jisoo pulang
"Jisoo maaf aku tak bisa mengantarmu pulang"
"Nde lay-ssi tak apa, aku bisa cari taksi saja" balsa jisoo
"Tunggu chaenyol dulu saja dia akan mengantarmu" kulihat jisoo sedang memainkan hpnya seperti menelfon seseorang
"Baiklah"
'Tok tok tok' jisoo bergegas membuka pintu dan yang ku lihat chanyeol disana tersenyum
"Oh Lay kenapa kau menyuruhku kemari?" ucap chanyeol sambil memasuki rumah
"Bisa tolong kau antarkan temanku pulang aku sedang tak enak badan" jawabku
"Oh nde annyeong chanyeol ..." ucapnya sambil berjabat tangan dengan jisoo
"Nde kim jisoo" balas jisoo. Tangan mereka belum terlepas sedari tadi membuatku sedikit 'geram' entah kenapa
"Ehmmm" dehamku
"Oh yah jadi mau kuantar sekarang" ucap chanyeol padaku
"Ya" balasku
"Lay-ssi aku pamit jaga dirimu baik-baik" ucap jisoo entah kenapa aku tersenyum
"Nde.. jangan lupa besok kau datang ke kantor jisoo" ucapku
"Ndee kami pamit" ucap jisoo
"Aku berangkat by bro" kata chanyeol
.
.
.
*CHANYEOL POV*
entah kenapa wanita yang sedang berada dimobi bersamaku ini ku akui cantik dan terlihat baik hati. Dia terlihat diam saja sambil sesekali melirikku dikursi sebelah kemudi
"Jadi jisoo kenapa kau berada dirumah lay " ucapku memecahkan keheningan
"Aku mempunyai urusan dengannya. Tapi pada saat aku kesana dia sedang sakit jadi aku membantunya" balasnya lembut sekali dengan senyuman yang sangat 'manis'
"Apa kau kekasih lay?"ucapku
"Bukan bub bukan" gugupnya aku sangat senang ternyata dia bukan kekasih lay
"Boleh aku meminta nomer telfonmu?" Tanyaku berharap kulihat ia mengeluarkan ponsel di dalam tas kecilnya
"Nde chanyeol-ssi" balasnya
"Oppa saja atau chanyeol oppa" titahku
"Nde chan oppa" balasnya. Aku tersenyum puas
"Aku suka chan" ku cubit gemas pipinya dan dia tertunduk malu
.
.
"Nde... gomawo chanyeol oppa" ucapnya sambil tersenyum manis sekali tak lama datang seorang namja kearahnya lalu memeluknya
'Siapa dia beraninya memeluk jisooku'
"Jiikki jangan memelukku di tempat terbukaaa" kata jisoo pada namja yang dia sebut young
"Aku rindu padamu beyb" ucapnya manja jadi dia siapa?
"Chan oppa gomawo mau mampir tidak?" Kata jisoo yang sekarang sudah terlepas dari pelukan namja tadi. Dan namja tersebut sedang berdiri dibelakang jisoo memandang tajam ke arahku
"Lain kali aku mampir dahh aku pulang jisoo"
Jawabku
"Ndeee" sambil melambai lantas ku tancap gas mobilku ini
.
.
.
.
.
*JINYOUNG POV*
"Kenapa kau hilang seharian huh? Dan siapa namja tadi chan chan?" Ucapku manja pada kekasihku ini
"Sebenarnya aku sedang bekerja di perusahaan xxc zhangyixing karna aku mempunyai hutang pada ceonya. Dan dia temannya sekaligus asisten dikantornya" balasnya dengan menatapku (bohong jisoo tentang chanyeol)
Kami sedang duduk di sofa ruang tengah apartement jisoo
"Biar aku membayar berapa hutangmu?" Kini aku menariknya agar duduk dipangkuanku
"Tidak bisa ini bukan karna uang" balasnya kini memainkan rambutku
"Jaga dirimu baik baik sayang aku tak mau kau kenapa - napa" balasku sambil memeluknya erat dipangkuanku.
"Aku cinta kamu mhhhh...." ucapnya. Terputus karna aku langsung mencium bibirnya. Ini adalah jawabanku
.
.
.
.
*******_______%**********%__________********
AKHIRNYA UPDATE 9 juni hemmmm
Besok gue update lagi kok
.
.
.
Vote yah sama follow kasih bintang juga dong(vote) kalian kan baik
.
.

Rumit. Jisoo❤🔪 [Lay × Jisoo × jinyoung × Others Boy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang