*SEHUN POV*
Kini aku dan jisoo ada di dalam kamarku
"Kenapa aku selalu mengalami mati lampu dan harus bersama seorang pria terus" gerutunya
"Pria? Maksudmu?" Tanyaku heran
"Eh ti tidak tidak" jawabnya gugup aku membuatku penasaran
Aku berinisiatip untuk menakutinya ah yah di bawah ranjangku ada sepatu
'Brakkk' aku melempar sepatu ke arah jendela tanpa sepengetahuan jisoo
"Kyaaa apa itu oppa?" Kata jisoo memeluk guling
"Sepertinya hantu anak kecil" kataku
"Rumahmu seperti rumah lay oppa berhantu" kata jisoo mengatakan nama hyung. Membuatku cemburu
Akupun melempar lagi ke arah jendela tadi
'Brukk' suara itu membuatnya takut hahaha aku tak mau menyalakan saklar lampunya biar saja
"Oppa apa aku boleh memelukmu? aku takut" tanyanya akupun tersenyum puas 'BERHASIL'
"kemari sayang" godaku dengan senyum yang tak terlihat olehnya
"Ishhh jangan kegeeran" katanya
"Sepertinya akan ada hantu yang menarik selimut wanita yang tertidur" kataku
"Oppaaaa" dia mengeratkan pelukannya
"Tidurlah aku akan menjagamu" kataku
"Masa aku menginap!" Katanya
"Tenang saja aku tak akan macam macam padamu karna aku ingin satu macam" kataku memberi ia kode
"Maksudmu?" Kata jisoo polos
"Aku ingin kau selalu disisiku" kataku sambil mencium puncuk kepalanya
Aku merebahkan tubuhnya yang masih memelukku
"Oppa kapan lamou ini akan menyala? Apakah pagi? Berarti aku memelukmu terus menerus?" Jisoo sambil tertidur di dadabidangku
"Mungkin. Aku tak keberatan" kataku. Aku melempar sesuatu ke arah belakang jisoo
'Trakk' di mengeratkan pelukannya kepadaku dan tertidur di dada bidangku. 'Hangaaat'
"Oppa jangan tinggalkan aku aku takut hantu" katanya
"Ya sudah tidur jangan bicara terus" aku tersenyum puas dan menang
.
.
.
.
.
.
.
"Oppa aku pulang dulu yah jennie sudah menjemputku" kata jisoo dia sudah keluar akupun mengikutinya
"Nde hati hati jika ada hantu telfon aku yah kau bisa memelukku" godaku
"Ishh aku tak mau lagi ke apartementmu banyak hantu" jawabnya bergidik ngeri
"Daahhh oppa" dia tersenyum sambil melambaikan tangan
"Jisoooo...." ucap seorang pria keluar dari mobil bersama wanita
"Ji jinyoung" ucap jisoo terbata aku yang melihatnya langsung menhampirinya
"Ada apa jisoo?" Aku menanyakan padanya dan dia hanya menatap kosong ke arah depan
"Ahhh jisoo ayo pulang jinyoung sudah mencarimu semalaman kemarin" kata permepuan yang di panggil jennie oleh jisoo
"Sayang kamu kenapa? Ini aku jinyoung" kata yeoja itu memeluk jisoo dan jisok tengah terisak
"Hey siapa kau?" Kataku pada namja tadi
"Ah maaf dia pacar jisoo" kata jennie
"Ayo pulang aku sudah merindukanmu" ia menggenggam tangan jisoo dan jisoo tersenyum
"Young jangan tinggalkan aku lagi aku sungguh tersiksa" jisoo. Ia sedang memeluk namja tersebut sangat lama
"Yasudah kami permisi dulu" kata jennie
"Kamu permisi terimakasih telah menjaga jisoo" kata namja yang disebut jinyoung oleh jisoo
"......." aku merasa sesak di dada karna cemburu
.
.
.
.
*JINYOUNG*
Akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi jisoo aku tidak bisa mencintai oranglain selain kamu sungguh. Akhirnya aku bertemu dengan wanita yang aku cintai ini
"Kapan waktu tunanganmu?" Kata jisoo. Aku tak suka jika ia membahas hal lain
"Jangan bahas itu. Aku sedang ingin hanya ada kita saja bukan yang lain sayang" ucapku masih memeluknya
"Hmmmmm" hanya dehaman
Aku melepas pelukan kami dan aku menatap matanya semakin lekat memandang wajahnya yang selama ini aku rindukan kurang lebih 3 minggu aku tak bertemu dengannya.
"I LOVE YOU MHHHH...." aku langsung menyambar bibir mungil merahnya. Dengan lumatan ia hanya memejamkan mata saja aku tau pasti dia eindu padaku.
Aku membawanya duduk dipangkuanku terus melanjutkan ciuman ini melepaskan kerinduan
'Oeeee oeee oeeee' jisoo seakan tersadar lalu ia melepas pagutan kami dan mengambil hpnya
"Y ya l li sa. Oh e aku sedang di apartementku" jawabnya gugup mungkin ia malu karna kejadian tadi. Akupun tersenyum karna tadi aku baru saja menciumnya
"Ah maaf kemarin aku bersamanya."
"........."
"Ah iya mianhae lisa"
".........."
"By"
"Ada masalah apa beyb?" Tanyaku sambil membawnya ke atas pangkuanku lagi. Ia menunduk tidak melihat wajahku
"E eum i itu l" jawabnya gugup
"Lihat aku sayang" aku menuntunnya untuk menatapku. Sekarang ia menatapku dan tersenyum
"Soal pertunanganku itu semua telah batal karna yeri tertangkap sedang melakukan sex bersama pria lain di apartement pribadinya" aku memberi kabar pada jisoo kini jisoo tengah kaget
"Kenapa dia melakukan itu?" Tanyanya masih diatas pangkuanku
"Karna kami tak saling cinta ia mencintai orang lain begitu juga aku mencintai wanita paling spesial yaitu kamu" kataku langsung memeluknya
"Emmm gomawo jinyoung aku sangat mencintaimu" katanya di dalam pelukan kami
"Selamanya aku akan mencintaimu" kami sudah melakukan ini selama 5 menit dan aku rasa ia tertidur maka aku tidurkan ia di sopa dan aku memeluknya
"I LOVE YOU"
.
.
.
.
.
"Nghhh ji bangun" jisoo membangunkanku pada saat ia baru terbangun
"Hmmm ada apa sayang?" Aku masih memeluknya
"Aku mau masak makan malam dulu kau lepas pelukannya" kata jisoo kepadaku
"Tapi setelah makan malam aku ingin memelukmu lagi" desakku
"Hmmmm tapi lepas dulu" katanya. Lalu aku melepas pelukanku, dia berjalan ke arah dapur
.
.
.
10 menit jisoo masih didapur aku berknisiatif menyusulnya dan ku lihat ia sedang sibuk memasak.
Kuhampiri dia dan langsung ku peluk ia dari arah belakang. Dan aku mencium lehernya
"Hmm jiii geli jangan seperti itu" kata jisoo menggeliat
"Sepeti ini?" Aku menciumnya lagi
"Ishhh awas nanti gosong kau tunggu saja di meja makan jiii" katanya sambil memotong bawang
"Panggil aku sayang baru aku pergi" kataku
"Isshhh kau ini!" Kesalnya
"Sayang" titahku sambik menyembunyikan wajahku di lehernya
"Kau tunggu di meja makan sayang aku sedang masak" katanya
"Manis" aku langsung membalikan badannya dan 'cup' aku mencium bibirnya
"JINYOUUUUUUNGGG" dia marah aku langsung pergi ke ruang tengah
.
.
.
.
"Bagaimana enak?" Tanyanya. Ia memasak 3 jenis masakan ayam goreng sayur sop dan acar
"Semua yang kau buat enak terutama bibirmu" godaku
"Iishhh mau ku lempar piring?" Katanya sambil memegang piring
"Maaf maaf" aku tersenyum kecut ia terlihat sangat menakutkan walau wajahnya sangat cantik
"Ayo makanlah"
"Ya istriku" godaku lagi
"Jiiiiii!"
"Ya ya aku akan makan" kataku
.
.
.
.
Kini aku sedang bersantai duduk didepan tv bersama jisoo disebelahku
"Kamu kerja model?" Tanyaku pada jisoo yang sekarang tengah asik menonton tv
"Iyah kau tau dari mana?" Tanyanya
"Dari rose" kataku
"Aku tak punya pilihan lain" ia menjawab lesu. Ku tarik ia agar mendekat dan ia menyandarkan kepalanya ke pundakku
"Terimakasih telah mencintaiku jinyoung" katanya sambil menggandeng tanganku
"Aku yang seharusnya bertrimakasih" aku menggendongnya kekamar dan merebahkannya di kasur king size miliknya.
"Tidurlah kau pasti lelah" titahku aku tau dia pasti lelah
"Temani aku" dia menarik tanganku dan menyuruhku merebahkan diri di sampingnya
"Tentu sayang"
"Aku merindukanmu setelah 1 bulan aku tak melihatmu sayang" jisoo mengatakan 'sayang'
"Kau sudah berani memanggilku sayang hmm?" Godaku
"Ini karnamu jiii" katanya
"Kau bebas memanggilku apapun baby" kataku
"Hmmmm temani aku malam ini tapi tidak boleh kau macam macam" katanya padaku ia masih memelukku dan menyembunyikan wajahnya di dada bidangku
"Iya sayang" kataku ia hanya tersenyum
"Tidurlah atau aku akan menyerangmu" aku memang suka menggodanya
"Yasudah aku tidur kau jangan pergi" katanya
"Iya" akupun ikut memejamkan mata______________♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡______________
MAAF GUYSS CUMAN SEGINI
VOTE AND FOLLOW
AKU SEDANG MENUNGGU DUKUNGAN KALIAN
.
.
•♡♡•
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit. Jisoo❤🔪 [Lay × Jisoo × jinyoung × Others Boy]
Teen Fictionkehidupan yang sedang di alami yeoja ini sangatlah rumit. ketika dirinya dipaksa untuk mandiri membuatnya merasakan beban hidup yang sangat berat. Tapi cinta yang ia dapatkan sangatlah berguna untuk memdukung kembali tekadnya . . . . . *happy readin...