*AUTHOR POV*
Hari ini sudah 1 pekan jisoo sudah pulang dari liburannya sama seperti lay.
Dan hari ini juga jisoo masih merasakan kesedihannya dalam diam, dia tak mau mengeluarkan air matanya lagi.
Karna ia tau ini bukan kesalahan jinyoung dan ia tak bisa memaksakan kehendaknya pada jinyoung.
"Aku benci takdirku. Ayo CABUT NYAWAKU TUHAN, TAK PUAS KAH KAU MENGAMBIL SEMUA ORANG YANG AKU CINTAI. TERMASUK JINYOUNG ORANG YANG SANGAT AKU CINTAII" teriak jisoo di danau yang sangat sepi.
"Terkadang takdir memang mempermainkan kita tapi sebagai manusia kita hanya dapat mengikuti alurnya dan berusaha keras menjalani hidup" tiba tiba ada seorang namja menghampiri jisoo yang tadi tengah berdiri mengahadap danau
"........" tak ada reaksi dari jisoo, karna ia tak mengenal siapa orang tersebut jadi lebih baik diam
"Oh yah perkenalkan namaku suho" kata suho sambil mengulurkan tangan ke jisoo
"Hmm jisoo" jawab jisoo singkat tanpa memperdulikan tangan suho yang menggantung menunggu jabatan tangannya
"Oh yah bukannya aku ikut campur tapi ku lihat kau adalah seorang wanita yang kuat" suho
"Hmm..."
"Karna aku pernah mengalami seperti kau bahkan orang yang aku cintai sudah pergi dipanggil tuhan" kata suho lemah
"Apa yang terjadi" kata jisoo beralih menatap suho sebentar
"Pada saat itu aku sangat berbahagia bersama kekasihku irene aku menjalin kasih selama 1 tahun bersamanya. Dan keluarga kami memutuskan untuk mengikat kami menjadi sepasang suami dan istri" suho menghentikan sejenak
"Lalu apa yang terjadi?" Jisoo menanyakannya karna ia penasaran tapi kali ini tidak sedingin tadi
"Sewaktu kami akan menikah sehari sebelum hari H pernikahan kami irene mengalami kecelakaan mobil pada saat itu.... hiks.... jasadnya tersenyum untuk tera hiks khir kalinya" suho kini tak kuasa menahan tangis ia terbayang wajah irene
"Maafkan aku telah membuatmu sedih." Jisoo menatap suho yang sedang menangis tanpa suara dan sedang melihat kearah danau
"........" kini suho tetap mengeluarkan airmatanya tak kuasa mengingat momen indahnya.
"Jangan menangis" jisoo memegang tangan suho untuk menenangkannya
"Terimakasih kau satu satunya wanita yang mempunyai ketulusan diwajahmu pada saat pertama kali kulihat" suho sekarang tengah memeluk jisoo.
Kini ia melepaskannya karna takut jisoo marah
"Maafkan aku, a aku tak berniat maa" kata suho terhenti karna rasa hangat ditubuhnya.
Kini ia dipeluk bukan memeluk
"Tak apa anggap saja ini sebagai permintaan maafku karna telah membuatmu menangis" kata jisoo dalam pelukan suho
"Hmmm terimakasih soo" kata suho yang kini tengah membalas pelukan jisoo ditambah jantungnya bergetar begitu cepat.
"Yasudah kau boleh memanggilku itu, itu bagus"
Kata jisoo dan kini tengah melepas pelukannya.
.
.
.
.
"Ah terimakasih suho-ssi telah mengantarku" jisoo telah tiba di apartementnya, diantar oleh suho karna suho memaksanya.
"Ah iyah. nanti aku lain kali akan mampir" balas suho. Sebenarnya ia ingin mampir tapi tadi lay menelfon katanya tentang kerjasama kantornya.
"Ah ya rumahku ada 24 jam" kata jisoo. Entah kenapa jisoo tidak mau tersenyum setelah kejadian hubungannya dengan jinyoung
"Aku akan membuat senyummu kembali jisoo" kata suho kepada jisoo sambil tersenyum
"Ada ada saja" balas jisoo
"Aku pergi dulu dahh" suho melambaikan tangannya
.
.
.
.
Sore ini jisoo sedang berjalan jalan ditengah kota seoul. Ia ingin mencoba bangkit dari terpuruk dan melupakan kisah cintanya bersama jinyoung walau itu mustahil
"Jisoo!" Suara seseorang disebrang jalan menghampiri jisoo
.
*LAY POV*
'Drtt drtttt' hpku bergetar
"Ya ada apa?" Kata lay to the point
".........."
"Beri saja agendanya pada suho" kata lay
"........................"
"Ya" jawab lay singkat
Ia sedang menghentikan mobilnya di pinggir jalan karna tak baik menelfon sambil mengemudi. tak sengaja mataku menangkap sosok yeoja yang sangat aku rindukan 'Jisoo!' Sentakku
Aku segera berlari menyebrang menghampirinya dan benar ia jisoo
"Jisoo" panggilku
"Kau kemana saja?" Kataku sambil memegang tangannya
"Maaf tak memberitaumu" jawabnya singkat sekali dan tak ada ekspresi
"Kau kenapa? Marah padaku?" Aku bertanya takut saja ia marah padaku karna jisoo yang saat ini bukanlah jisoo yang aku kenal dulu. Dia dingin tak memlunyai ekspresi seperti dulu
"Aku baru pulang dari liburku. Tak aku tak marah" jawab jisoo
"Ikut denganku" ku tarik tangannya ke arah mobilku
.
.
"Kenapa kau bawa aku kerumahmu?" Tanyanya tanpa ada nada di setiap ucapannya membuatku khawatir.
Langsung ku tarik ia kedalam rumahku tanpa menjawabnya.
"Aku rindu padamu" kataku dan langsung memeluknya tapi tak ada balasan darinya
"........."
"Kenapa kau bilang akan pergi? Aku sudah mencarimu sejak kemarin" kata lay tak melepaskan pelukannya
"Jisoo?"
"Lepaskan dulu baru aku akan jawab" kata jisoo
"Hmm baiklah" entah kenapa aku jadi seperti seorang anak yang rindu pada ibunya
"Aku hanya menipumu waktu itu. Maaf" kata jisoo tanpa tawa
"Jadi kau menipuku? Kau telah membuatku panik" aku tak tau apa yang terjadi padaku
"Lebay" jawab jisoo dan tersenyum singkat tapi aku bisa melihatnya. Setidaknya aku lega ia masih bisa tersenyum
"Aku sungguh tak berbohong"
"Aneh" katanya
"Kau berani meledekku kau itu asistenku" kataku dan kini ia sedang melihat ke arah lain
"Aku tak takut" jawabnya
"Aaaaaaaaaaaaa" tiba tiba mati lampu dan ia tengah memelukku
"Jisoo..... kenapa kau memelukku?" Kataku meledek
"Aku hanya kaget saja" ia melepaskan pelukannya dan berdiri disebelahku
'Oeeeee oeeee oeeeee' suara telfon berbunyi bayi
"Aaaaaaa" ia memelukku lagi
"Suara bayi siapa itu?" Katanya tengah memelukku dan menyembunyikan wajahnya didada bidangku
"Ku rasa ada hantu bayi di belakang kita" aku mencoba meledek. Padahal aku senang karna ia sedang memelukku
"Jangan membuatku takut.. ah a maksduku kaget" elaknya
"Hanya ada satu tempat aman di rumahku yaitu kamarku" kataku
"Tak aku tak mau" katanya
"Kau mau kau di culik hantu?" Dia menggelang
"Yasudah ayo"
.
.
.
"Kapan lampu ini akan menyala? Ini menyiksaku" katanya tengah berbaring disebelahku. Kami sedang berbaring di kasurku
'Oeeee oeeee oeeee' suara telfon lagi. Tapi itu bukan telfonku apa telfonnya
"Lay-ssi apa kau punya seorang bayi?" Tanyanya
"Tidak."
"Lalu itu suara siapa" tanyanya lagi
"Itu suara telfonmu jisoo" kataku
"Ah yah aku lupa! Siapa yang menelfonku ya?" Kata jisoo
"Hahaha dasar bodoh....Mungkin temanmu" kataku menertawakan kebodoh jisoo
"Lay-ssi maukah kau ambilkan tasku di ruang tadi? Kumohon" kata jisoo nada
"Baiklah kau hati hati disini. Sepertinya ada hantu disini" ejeku
"Ishhhh lay-ssiiiiiiiii" katanya sambil memeluk guling
Aku berjalan keluar kamarku lalu mengambil hpnya di dekat tas jisoo 'oeeeee oeee oeee' nada panggilan yang aneh
Ku angkat telfonya.
"Ya ada apa?" Kataku
"Kau siapa? Mana jisoo?" suara disebrang sana
"Ah aku pacarnya baru 1 detik yang lalu" kataku dengan suara keras
"Siapa itu lay-ssi?" Kata jisoo dari kamar
"Temanmu sayang" aku sengaja membesarkan suaranya agar orang ditelfon sana mendengar
"Jisoo sedang apa?" kata yeoja di telfon
"Dia sedang dalam pelukanku katanya rindu dia wanita yang agresif yah" kataku sengaja
"Baiklah jaga jisoo baik baik" telfon terputus
Aku berjalan ke kamar dan melihatnya sedang memeluk gulingku
"Lama sekali kau. Mana hpku?" Tanyanya
"Oh aku tadi tak sengaja mengangkat telfonmu" jawabku
"Baiklah siapa memang tadi?" Tanyanya
"Aku tak tau dia wanita" kataku dan sekarang aku menghampirinya
"Kapan lampu ini akan menyala? Lama sekali" katanya
'JEEEGEEERRR' suara guntur sangat besar kini ia memelukku
"Aaaa!....Lay-ssi aku sangat takut biarkan aku memelukmu sebentar yah" kata jisoo. Tentu aku tak keberatan malah aku senang
"Baiklah tapi kah harus bayar gantinya" aku mulai memancing pembicaraan
"Apa?" Tanyanya
"Kau bekerja lagi jadi asistenku mulai besok" kataku
"Baiklah"
Lampu tak menyala nyala sekarang tengah malam.
Kali ini aku sangat senang dengan mati lampu karna sejak tadi wanita yang aku cintai entah sejak kapan sedang memelukku dan tengah tertidur di dalam dekapanku.
"Aku sangat mencintaimu kau wanita satu satunya yang sangat spesial bagiku entah sejak kapan. I LOVE U" akupun langsung mengecup puncuk kepalanya dan meluai memejamkan mata sambil mengeratkan pelukanku padanya.
.
.
.
.
------------------************************-----------------
GUYSS MAAF BARU UPDATE GUE LAGI KEJAR TARGET NIH
.
.
.
VOTE AND FOLLOW YUPS
Rabu 13 juni 2018-♡-
Telat update sorry
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit. Jisoo❤🔪 [Lay × Jisoo × jinyoung × Others Boy]
Teen Fictionkehidupan yang sedang di alami yeoja ini sangatlah rumit. ketika dirinya dipaksa untuk mandiri membuatnya merasakan beban hidup yang sangat berat. Tapi cinta yang ia dapatkan sangatlah berguna untuk memdukung kembali tekadnya . . . . . *happy readin...