*JISOO POV*
"Sayang aku pergi dulu yah kamu jaga kesehatan. kalau ada apa apa telfon aku ok?" Kata jungkook berpamitan padaku. Dia akan pergi berbisnis selama 2 hari ke singapore
"Hmm ok. Tapi kalau aku menelfonmu apa kamu langsung datang?" Kataku bertanya
"Setidaknya nanti taehyung akan menjagamu"kini aku mengantarkannya menuju mobil
"Ok kamu juga jaga kesehatan yah jangan lupa minum vitamin dan jangan lupa makan teratur" kataku sambil memegang tangannya
"Hemm aku pamit dulu yah" pamitnya sambil mengecup keningku
"Dahhhh"
.
.
.
Kini aku sedang bersantai sambil menonton acara televisi. Iklan di acara televisi menayangkan kualitas cincin dengan keindahan. Saat kau melihatnya aku seperti pernah melihat cincin yang familiar itu
Tapi dimana? Tiba tiba kepalaku sakit
'Maka terimalah cincin itu sebagai pembuktian cintaku' sebuah memori terlintas dikepalaku
"Arghhhh sakit" kepalaku sakit
'Kau menyebalkan sudah meninggalkanku sendiri' semua gambaran terbayang aku bersama seorang laki laki 'kau tak mau memakaikannya untukku huh '
"Arhgggg sakit kepal arghhh" aku tak tahan dengan sakit ini. 'Jadilah milikku selamanya jisoo' terngiang dan tergambar samar wajahku dengan seorang pria berpelukan
"Arghh siapa dia? Siapa jisoo?" Kepalaku sakit
Aku membutuhkan pertolongan
"Arghhhh"
"Jisoo kau kenapa?" Itu suara taehyung
.
.
.
"Kau sudah baikan?" Tanya taehyung padaku
"Ya tae. Tae??" Kini aku mengubah posisi menjadi duduk
"Hmm ada apa?" Tanyanya
"Bisa kau antar aku ke minimarket?" Tanyaku sebenarnya aku ingin keluar dari sini karna bosan
"Biar aku saja kau mau apa? Kau tinggal diam" kata taehyung sambil berdiri
"Aku ingin ikut tae yah?" Kataku memohon
"Tidak kau sedang sakit" katanya sambil menatapku
"Plisss" ini adalah cara satu satunya. Dia tidak bisa menolak setelah aku mengatakan pliss
"Hmm baiklah ayo"
.
.
.
"Tae kau tunggu saja didalam mobil yah nanti kalau sudah beres baru aku telfon yah? Pliss" lagi
"Baiklah" dia sedang memainkan ponselnya
.
.
Aku sedang memilih semua kebutuhan sehari hari. Dan memilih snack camilan dan mataku mengarah pada snack chitato*
'Apa aku boleh ambil 2 jisoo' bayangan dikepalaku terus berputar
"Arghh"
'Tidak jinyouuung satu saja!' Itu aku kenapa aku bersama namja itu
"Arghhh" bruk aku terjatuh ke lantai
"Kau tidak apa apa?" Ucap namja sambil membantuku berdiri
"KAU?" Dia orang yang tadi ada di bayangan kepalaku
"JISOOO!" di memelukku dan pelukan ini hangat seperti menandakan kerinduan. Aku merasakan rindu pelukan seperti ini. Tanpa sengaja aku langsung membalas pelukannya
"Jisoo kemana saja kau pergi? Aku sudah mencarimu berbulan bulan ini apa kau tak merindukanku" tanya jisoo? Itu yang tadi aku bayangkan
"Apa kita saling mengenal" tanya memastikan
"Maaf" katanya sambil menangis
'Maaf' suaranya sama dengan yang terbayang dikepalaku
"Argghhh" aku memegang kepalaku yang sakit
"Kau kenapa jisoo?" Dia memegang pundakku
"Hmm aku hanya sedikit pusing saja. Oh ya siapa jisoo yang kau maksud?" Tanyaku padanya
"Kamu. Lihat foto ini" dia memberikan hpnya dan menunjukan isi galerinya
Banyak sekali wajahku. Momen aku bersamanya dan banyak foto yang menuliskan jisoo ♡ jinyoung forever 'aku mencintaimu jinyoung' ucapku dalam memori yang terputar dikepalaku 'aku juga cinta kamu jisoo sayang' dia dia namja itu
"Arghhh" aku merasakan sakit sedari tadi aku memejamkan mata
"Kamu kenapa jisoo?" Tanyanya sambil memegang pundakku
"Jin.. jinyoung" ucapku lirih
"Jisoo kau mengingatku?" Dia bertanya padaku dan meneteskan air mata
"Sedikit" dia langsung memelukku dan membuat jantungku berdetak kencang
'Drtt drtt drtt' ponselku bergetar
"Bolehkah aku mengangkat telfon dulu?" Aku merasa tak enak dilihat beberapa orang pada saat berpelukan
"Baiklah aku mencintaimu jisoo" namaku sooya? Atau jisoo? Cookie atau jinyoung? Yang harus aku percaya
"Aku juga mencintaimu jinyoung" ucapku tanpa sengaja 'drtt drtt drtt' handponeku bergetar lagi
"Ah tae ia tunggu"
"......"
"Ah iya"
"Jinyoung maaf tapi aku harus pergi" pamitku dia hanya senyum dan memelukku
Pelukan ini sudah lama hilang. Aku ingin terus berada dalam pelukan ini tapi 'cookie!'
"Baiklah bolehkah nanti minggu kita jalan jalan sebentar?" Tanyanya melepas pelukan nyaman itu
"Tantu nanti ku kabari lagi" aku berjalan keluar setelah membayar belanjaanku di kasir
"Mau kubawakan?" Tanyanya
"Tidak usah aku datang bersama temanku" jelasku
"Namja atau yeoja?" Tanyanya sambil menatapku membuat jantungku berdebar
"Namja" dia terlihat sedih
"Oh baiklah jangan lupa minggu nanti jisoo" katanya masih memanggipku jisoo
.
.
.
*JINYOUNG POV*
'Aku bertemu dengan jisoo! Dia yeoja pujaanku' aku menangis didalam mobilku yang berjalan menuju apartement jisoo. Selama ini aku selalu pergi tidur dirumah jisoo jika aku rindu padanya
"Sebentar lagi kamu akan mengingatnya sayang"
.
.
.
*JUNGKOOK POV*
"Ah iya sayang besok?" Aku sedang berbicara dengan kekasihku
"Iya aku besok pingin pergi ke mall yah kook" kata yeoja yang berstatus kekasihku ditelfon sana
"Baiklah aku usahakan" kataku
"Aku sayang kamu jungkook" aku tersenyum
"Aku sayang kamu juga".
.
.
Aku pergi pulang ke apartementku setelah 2 hari perjalanan bisnis
.
.
.
"Hai cookie" sapa jisoo pada saat pertama aku masuk
"Hai sooyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" aku memanjangkan namanya dan memeluknya
"Lama sekali kau pulang" katanya sambil melepas pelukanku
"Kau kangen aku huh?" Aku memeluknya dan dia memberontak
"Cookie lepas kau bau belum mandi banyak keringatnya" katanya meledek tapi aku terus memeluknya
"Bukannya kau menyukai bau keringatku? Huh" kataku menghodanya
"Ih cepat mandi sana!"
.
.
Aku sedang duduk bersantai bersama sooya di ruang tengah sambil menonton acara tv kesukaan kami.
"Cookie besok aku ingin keluar sebentar boleh" tanyanya
"Dengan siapa?" Tanyaku
"Dengan supirmu saja. Tae ada acara keluarga" katanya
"Mau kemana?" Aku tak bisa mengantarnya karna aku sudah ada janji dengan kekasihku yang lain
"Mau liat liat kota ajah boleh yah? Pliss" bujukjya
"Ok. Maaf aku tak bisa menemanimu" kataku
"Tidak apa. Oh ya cookie aku punya sesuatu" kata sooya berjalan ke kamarnya
"Apa yang kau bawa huh?" Tanyaku dia mendekat ke arahku
"Tedetttt ini dia jam yang kau favoritkan dan ini camilan kesukaanmu" dia membelikanku sebuah jam yang ku idam idamkan dan camilan yang sudah 2 hari ini aku tak makan
"Ini hadiah?" Tanyaku di hanya mengangguk sambil tersenyum
"Jangan habiskan uangmu untuk membelu hadiah untukku sooya" aku memang melarangnya membeli sesuatu memakai uang jajannya
"Tapikan aku ingin membelikan sesuatu untuk cookieku ini" di mencubit pipiku gemas
Langsung ku tarik dia ke pangkuanku lalu kupeluk
"Makasih sooya" aku menenggelamkan kepalaku ke pundak sooya
Ku lirik jam yang tadi jisoo belikan menunjukan pukul 10 malam berarti ini sudah lewat jam tidur jisoo
"Sooya ini sudah malam" kataku terus memluknya
"Yasudah aku mau pergi tidur" dia hendak berdiri tapi aku menahannya dan menggendongnya ke kamarku
"Aku ingin memelukmu temani aku tidur yah aku janji tak akan macam macam ok" kataku sambil memasuki kamarku
"Janji yah" katanya
"Ok"'XxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxX'
MAAF UPNYA SEDIKIT
MAAF JUGA UDAH MARAH MARAH DI PART SEBELUMNYA
SEBENERNYA ITU CUMAN UNGKAPAN AUTHOR DOANG SUER
BY
SEE YOU NEXT CHAP
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit. Jisoo❤🔪 [Lay × Jisoo × jinyoung × Others Boy]
Teen Fictionkehidupan yang sedang di alami yeoja ini sangatlah rumit. ketika dirinya dipaksa untuk mandiri membuatnya merasakan beban hidup yang sangat berat. Tapi cinta yang ia dapatkan sangatlah berguna untuk memdukung kembali tekadnya . . . . . *happy readin...