*AUTHOR POV*
dilain tempat seorang namja terduduk dengan pandangan kosongnya di dalam ruangan kerjanya sudah dua hari ia seperti ini.
"Lay kau benar tak mau ikut?!" Tanya chanyeol sejak tadi sore ia menemani lay. Karna khawatir dengan keadaan lay, biasanya ia bersama d.o baekhyun dan lainnya yang menemani lay tapi mereka sedang sibuk.
Lay menggelengkan kepalanya sebagai tanda untuk tidak ikut.
"Yasudah aku sudah deliver makanan jika kau lapar nanti kau makan saja. Aku pergi dulu"ucap chanyeol sambil pergi keluar dari pintu
"Kau jahat jisoo kenapa kau meninggalkanku KENAPA?! APA AKU TAK PANTAS UNTUKMU!?"
*flashback on*
Setelah kepergian lay dari apartement jisoo lay pergi ke club malam.
Sudah 2 jam ia menghabiskan waktu untuk meminum dan diam dipojokan ruang.
"Hay tuan tampan butuh hiburan?" Ucap wanita penggoda sambil mendusel dusel ke tubuh lay
Lay hanya diam saja ia masih diam dalam posisinya
"Kau harum sekali" sambunya sambil memainkan kemeja lay
"Pergi!" Ucap lay dingin tanpa menoleh
"Aku belum menghiburmu tuan" gadis itu terus menempel
"Pergi" lay melemparkan uang ke sebelah gadis itu tanpa menoleh
"Ahh terimakasih tampan" gadis itu pergi setelah mencubit pipi lay
.
.
.
Larut sudah waktu menunjukan pukul 1 malam
Lay sudah menghabiskan 4 botol minuman alkoholnya
Dia mabuk berat
"Jis sooo hahaha apa ha! Salah oppa padamu hahaha kau jahat!" Gumamnya dia mabuk berat
Tanpa lay sadari seorang namja datang menghampirinya
"Ah lay kau ini ayo pulang" ajak chanyeol sambil merangkul lay
"Ahhh ji jisooo kau hahaha tak jadi menikah dengan namja itu hemmm hahaha baguslah oppa sangat cinta padamu jisoo" 'deg' chanyeol yang mendengar itupun merasakan sesak didadanya bukannya dia tak tau soal lay mencintai jisoo tapi ia baru saja disambar petir karna baru mengetahui jisoo akan menikahi namja lain lalu cintanya untuk jisoo bagaimana?
"Hahaha oppa bilang apa hahha ji jisooooo" racaunya lagi menyadarkan chanyeol
Chanyeol lantas menelfon seseorang untuk membantunya membopong lay
"Ya cepat dipojok" ucap chanyeol kewalahan membopong lay
"Hahaha jisooo" racau lay lagi
"........" jawab orang ditelfon sana sebelum mengakhiri percakapan.
.
.
"Ah baek lama sekali kau!" Marah chanyeol setelah kedatangan baekhyune
"Mian yasudah ayo bawa dia pulang. Yang lain sudah kusuruh kerumah lay tadi" ucap baekhyune sambil membopong lay bersama chanyeol ke luar club
Flashback off
.
.
.
Jisoo bersama manager lee sedang dilokasi pemotretan
"Ok jisoo langsung ke ruang make-up saja yah aku harus mengobrol dengan asisten tuan kim" ucap manager lee sambil membawa dokumen di tangannya.
"Nde eonnie" jisoo langsung pergi setelah berpamitan
.
.
.
"Apa kau sudah siap? Tuan kim sudah ada di tempat foto" ucap manager lee menghampiri jisoo diruang make-up
"Sudah eonnie ayo" jisoo berdiri menggenggam tangan manager lee lalu berjalan beriringan menuju tempat foto
.
"Eonnie masih ada waktu 2 menit lagikan! Aku mau pergi ke toilet dulu yah?" Kata jisoo
"Ok"
.
.
Jisoo berjalan bersama manager dan menemui asisten tuan kim
"Ah dimana tuan kim?" Tanya manager lee ke asisten tuan kim
"Sebentar lagi datang... ah itu dia" tunjuk asisten kim ke arah tuan kim
Jisoo yang mengikuti arah tunjuk tadi lantas kaget dan melongo
"Ah mianhae sudah terlamb-" ucapnya terpotong setelah menyadari ada jisoo
"Tak apa tuan ah ya perkenalkan ini modelnya" manager lee memperkenalkan jisoo.
Lalu menyenggol lengan bahu jisoo yang sedari tadi melongo sama seperti tuan kim junmyeon
"Ah mi mian. Perkenalkan saya kim jisoo" jisoo mengulurkan tangannya
"Kim junmyeon"suho menjabat tangan jisoo cukup lama
Jisoo menarik tangannya dari suho tapi tidak bisa karna suho mengenggam erat tangan jisoo
"Jisoo.." ucap suho sendu sambil menatap jisoo sedari tadi
Manager lee dan asisten kim yang melihatnya heran.
"Ayo semua sudah siap!" Teriak photographer
Jisoo langsung berlari meninggalkan ketiga manusia itu yang sudah mengobrol.
Suho sedari tadi hanya mematung melihat jisoo pergi ia syok melihat jisoo.
.
.
.
"Oke pegang botol itu berdua dan tersenyum jangan canggung" ucap photographer pasalnya sedari tadi jisoo saja yang tersenyum sedangkan suho masih syok.
Mereka sedang berfoto untuk iklan minuman musim panas mendatang.
"Aku merindukanmu jisoo" bisik lay tepat ditelinga jisoo. Jisoo yang mendengarnya kaget tapi tetap berusaha fokus
.
.
"Nah hana dul.... set oke! Sempurna" gaya terakhir suho dan jisoo benar benar natural berpelukan sambil suho memegang botol ditangannya.
"Manager lee bolehkah aku mengobrol sebentar dengan jisoo" ucap suho meminta izin dan dianggukan oleh manager lee. Padahal jisoo sudah memberi kode tidak.
.
.
"Jisoo kenapa kamu pergi? Aku merindukanmu. Kau tau aku suka padamu sejak kita bertemu" ucap suho sedih. Menggenggam tangan jisoo
"Oppa mian tapi aku tak bisa menerima cintamu. Aku juga sayang dan juga menyukai oppa. Tapi aku tak boleh menyakiti hati seorang yang tulus mencintaiku yang berada disampingku selama ini mian oppa" ucap jisoo sedih meyakinkan
"Tapi aku mencintaimu" bantah suho sambil menggenggam hangat tangan mungil jisoo
"Mian oppa. Ku dengar oppa sudah bertunangan" jisoo membuat wajahnya terlihat sesebahagia mungkin
"Tapi aku tak mencintainya aku cinta kamu jisoo" wajah suho terlihat serius
"Mian oppa. Jika kau mencintaiku maka berjanjilah berbahagia dan bahagiakan calon istrimu maka aku juga akan mencintaimu" ucap jisoo bersungguh sungguh
"Tapii ji-"
"Berjanjilah demi aku" ucapan suho terpotong oleh jisoo yang kini menaikan jari kelingkingnya dan mau tak mau suho menautkan jari kelingkingnya
'Cup' suho mencium cepat bibir jisoo melumatnya jisoo yang diperlakukan seperti itu dia dalam mode kaget hingga ia tak merasakan bahwa bibirnya diterobos masuk oleh lidah suho.
"Mphhhh" suara suho
3 menit berlalu jisoo baru sadar setelah suho tak sengaja menyikut lengan jisoo
"Mian oppa a ak ku per gi dulu" ucap jisoo terbata sambil berlari
"Aku berjanji membuatnya bahagia tapi cintaku selalu untukmu jisoo" ucap suho sambil tersenyum
.
.
.
Jisoo kembali ke managernya dengan ekspresi setengah sadar
"Kau kenapa jisoo" tanya manager lee sambil menyeret jisoo ke arah mobil mereka yang akan menuju ke kantor
"A aku ti tidah apa apa eonnie" ucap jisoo terbata masih terbayang kejadian tadi
"Yasudah ayo. Oh ya tadi telfonmu bergetar beberapa kali saat kau pergi" ucap manager lee
"Iyakah?" Jisoo baru ingat itu pasti dari jinyoung
.
.
"Ah oppa mianhae aku tak mengangkat telfonmu" ucap jisoo pertama kalj saat telfonnya diangkat oleh jinyoung
"Tak apa honey. Kamu mau dijemput jam berapa?" Tanya jinyoung sweet
"Jam 5 sore di kantor ok"
"Ok tuan putri. By tunggu aku ya sayang" ucap jinyoung sangat lembut. Membuat jisoo yang mendengarnya menarik senyum
"Nde oppaku" ucapnya malu malu. Setelah itu mematikan telfon
"Ehem nyamuk kacang kacang..." ucap manager lee kepada jisoo
Mereka tengah didalam mobil.
"Hahha mian eonnie" ucap jisoo disertai tawa bodohnya. Seakan lupa dengan kejadian barusan karna mendengar suara pujaan hatinya jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit. Jisoo❤🔪 [Lay × Jisoo × jinyoung × Others Boy]
Teen Fictionkehidupan yang sedang di alami yeoja ini sangatlah rumit. ketika dirinya dipaksa untuk mandiri membuatnya merasakan beban hidup yang sangat berat. Tapi cinta yang ia dapatkan sangatlah berguna untuk memdukung kembali tekadnya . . . . . *happy readin...