Happy reading!
Pulang sekolah,
"Han, lo nginap di rumah gue ya?" Ajak Mita.
"Loh? Kenapa?"
"Biar besok lo gak repot datang ke rumah gue pagi-pagi. Lo bawa semua kebutuhan lo ya kerumah gue?"
"Jadi gue pulang dulu nih?"
"Iya lah!""Zah, lo gak ikut?" Tanya Hanny.
"Gue? Ikut? Yang ada besok mata pak guru kesayangan gue jadi mata panda gara-gara gak bisa tidur." Ucap Zahra."Yaelah, si pak guru manja juga ya?"
"Aish! Lo pada gak tau aja gimana manjanya dia."Cupp!
Zahra terbelalak ketika sesuatu mengecup pipi kanannya dari arah belakang. Mita dan Hanny yang berdiri di depannya tertawa melihat wajah Zahra yang memerah."Massss! Kalau ada yang liat gimana?!" Zahra memukul dada Zaidan dengan kesal. Zaidan tersenyum dan menahan tangan Zahra.
"Ada kok yang liat,"
"Hah?! Siapa? Kalau mereka laporin Zahra ke kepsek gimana? Kalau Zahra nanti di panggil guru gimana? Kalau...." Zahra menghentikan ucapannya ketika Zaidan kembali mencium pipinya.
"Mita sama Hanny kan liat?" Ucap Zaidan santai. Mita dan Hanny tertawa.
"Massss!" Zahra memukul dada Zaidan dengan kesal. Zaidan tertawa."Kalian mau pulang?" Tanya Zaidan pada Mita dan Hanny.
"Iya, pak."
"Mau ikut pulang juga?"
"Enggak, pak, kita bawa motor kok."
"Oh, oke. Kita duluan ya, assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam.""Gue pulang duluan ya calon pengantin baru. Assalamu'alaikum..." Zahra melambaikan tangannya pada kedua sahabatnya.
"Iyaaa...wa'alaikumsalam..."😚😚
Malamnya,
"Gue suka banget liat dekorasinya." Ujar Hanny ketika melihat dekorasi pernikahan esok hari. Saat ini, ia dan Mita sedang ada di ruang tamu yang akan di gunakan sebagai tempat proses ijab qabul."Syukur deh kalau lo suka." Lirih Mita.
"Apa, Mit?"
"Ohhh...enggak... Eh, kita ke supermarket yuk! Gue mau beli cemilan nih!" Ajak Mita.
"Ayo!""Kakak Mita sama kakak Hanny mau kemana?" Tanya Afifah, adik bungsu Mita.
"Mau ke supermarket, ada yang mau di beli, sayang. Mau ikut?"
"Ikut, kak..." Rengek Afifah.
"Ayo, ayo...""Ma, ke supermarket sebentar ya!" Teriak Mita.
"Afifah sama kamu, Mit?"
"Iya, ma! Aku bawa ya!"
"Iyaaa!"Hanny yang mengendarai motor, sedangkan Mita duduk di belakang bersama Afifah.
Sesampainya di supermarket, Mita, Hanny, dan Afifah berbelanja banyak.
"Udah?"
"Udah,"
Mita dan Hanny serta Afifah segera menuju ke kasir untuk membayar.
"Semuanya enam puluh ribu." Ucap si penjaga kasir.
"Gue yang bayar. Kartu kak Ashad masih sama gue hehehe..." Baru Mita akan mengeluarkan kartu credit gold milik Ashad, seseorang tiba-tiba datang dan membayar semua belanjaan Mita."Saya yang bayar, mbak." Ucap orang itu. Mita dan Hanny menatap orang itu terkejut.
"Ngapain lo? Mbak, kembalikan uangnya! Saya yang bayar," Mita merampas uang cash tersebut lalu memberikan kartu credit Ashad."Jangan, mbak! Ambil uangnya dan kembalikan kartu itu!"
"Jangan ngelunjak lo! Ini memang di depan umum, gue gak perduli bakal jadi tontonan orang karena lo yang cari urusan duluan!""Mbak, mas, ini harus gimana? Siapa yang bayar?" Tanya si penjaga kasir bingung.
"Kembalikan uangnya, mbak." Ucap Hanny. Si penjaga kasir segera mengembalikan uang cash dan menggesek kartu milik Ashad."Terima kasih, mbak," Ucap Hanny sembari membawa kantongan yang berisi cemilan mereka.
"Ayo!" Hanny segera menarik tangan Mita keluar dari supermarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage
RandomMenikah muda? Itu impianku. Tapi....kenapa harus sama om-om?!