Psikopat

10.7K 813 67
                                    

Psikopati bisa jadi berada di sekeliling kita. Bisa jadi ia adalah teman, keluarga, bahkan pacar sekalipun.

Lantas bagaimana cara membedakan penderita psikopati dengan orang normal?

Berikut kami rangkum ciri-cirinya:

[1.] Narcissistic
Psikopat cenderung sangat cinta pada diri sendiri dan tak peduli dengan orang lain.

[2.] Tidak punya rasa empati
Ketika kenalannya mengalami musibah, bukannya membantu, ia justru akan menganggapnya topik menarik. Bukan untuk dianalisis, tapi karena ia senang melihat kesusahan di diri orang lain.

[3.] Psikopat cenderung berpenampilan menarik, cerdas, berintelektual.

Bocah lain, sudah berteriak histeris sambil menangis, melihat seekor anak kucing, terlindas sepeda di jalan, sedangkan pengemudi sepeda itu kabur begitu saja. Termasuk aku.

Atau bahkan mungkin, akulah yang berteriak lebih kencang dari siapapun. Karena aku yang menemukan kucing kecil itu berdarah-darah dengan hidung kecil terluka di wajahnya untuk pertama kali.

Tapi hanya satu bocah lelaki di sampingku yang cuma terdiam sambil memandangi anak kucing yang kecil itu meregang nyawa sambil berusaha bernapas dengan sisa-sisa keinginannya untuk hidup. Lalu, kalian tak akan percaya kalau aku melihatnya tersenyum!

Iya! Bocah lelaki itu malah tersenyum!

Ketika Ibu Guru TK kami datang, ia terkejut melihat kami semua menangis, lalu bocah lelaki itu mendatangi Ibu Guru dan bilang, "Bu! Bunuh saja kucingnya sekalian."

Hanya aku dan Ibu Guru yang memerhatikan celotehan bocah lelaki itu. Anak-anak lain, masih sibuk menangis, meratapi anak kucing kecil yang hampir mati terlindas ban sepeda orang tak bertanggung jawab itu. "Taehyung, Nak. Walaupun begitu, kita tidak boleh membunuh binatang. Kita harus cepat-cepat bawa kucing ini ke Rumah Sakit hewan. Membunuh itu dosa, iya kan?"

Dalam hati, aku mengiyakan ucapan Ibu Guru. Tapi bocah lelaki itu malah menggeleng dan itu tambah membuatku syok setengah mati. "Nggak dosa, Bu. Kalau memang pantas, kenapa jadi dosa?"

Aku begidik ngeri. Meski kecil begini, aku sendiri mengerti seluruh ucapan bocah itu kepada Ibu Guru. Ibu Guru sendiri tampaknya kalut menghadapi bocah lelaki itu. "E-Em, Taehyung, Ibu menenangkan anak lain dulu ya. Kamu dan ... ah Jea! Sini nak!"

Aku terkejut karena tiba-tiba Ibu Guru memanggilku. Aku mendekat dengan perlahan. "Kamu dan Taehyung bantu ibu ya? Bungkus kucingnya dengan sapu tangan ini,"—Ibu Guru memberikanku sapu tangan—" lalu bawa anak kucingnya ke toko itu. Nanti Ibu Guru menyusul," jelas Ibu Guru.

Aku mengangguk dengan semangat. Kulihat bocah lelaki itu. Ia memandangiku dengan bingung. Setelah Ibu Guru sibuk menenangkan bocah lain yang menangis. Aku memberikan sapu tangan itu pada dia. "Ambil kucingnya," suruhku.

Ia menuruti tanpa membantah. Dengan sapu tangan itu, ia membawa anak kucing yang berdarah-darah ke hadapanku. "Ayo," ajaknya.

Kami berjalan. Rasanya cukup aneh ketika bocah lelaki itu mau saja dan tidak menolak saat kusuruh. Tapi ternyata dugaanku memang benar. Ia membawaku dan anak kucing itu ke belakang toko. Ia menaruh anak kucing itu ke tanah, lalu mengambil batu. "Eh! Mau apa kamu!" teriakku.

"Jangan berisik!" katanya.

Kulihat ia memukuli kucing itu beberapa kali sampai kucing itu tidak lagi bernapas. "Nah, bagus." Kulihat senyumnya mengembang.

Gila ya?

"Kalau Bu Guru tahu gimana?"

"Tinggal bilang kalau kucingnya mati di jalan, terus kita kubur."

"Aku tidak mau bohong. Bohong itu dosa."

"Kalau gitu, bilang saja kalau aku yang bunuh kucingnya."

"Membunuh kucing juga dosa!"

"Kalau dosa, kenapa kamu cuma teriak dan nggak tolong kucingnya? Kamu menikmatinya kaya aku kan?"

"Apa? Gila ya kamu?"

"Omong-omong nama kamu Jea kan? Aku Kim Taehyung. Kurasa aku juga sering lihat kamu di sekitar rumahku. Pasti kita tetangga. Lain kali akan kutunjukkan yang lebih seru."

Menikmati? Pertunjukkan yang lebih seru?

Taehyung sakit.

Taehyung sakit jiwa.

End of prolog

Yakk ini diaaa new version. Taehyung psiko? Hahahahaha Jea yang sabar yaaa Bluegreybltry

Psycho Scenario ░ Kth ░Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang