20 - End of Scenario(1)

1.2K 93 63
                                    

Jungkooo, June, Eunwoo, Mingyu, dan tentu saja Si Pengkhianat Jaehyun berjalan masuk ke pelataran sebuah gedung kecil yang bagian depannya sudah terlihat sangat rusak. Di halamannya ditumbuhi tanaman rambat yang merambati separuh gedung. Belum lagi alang-alang yang melambai seolah menyambut mereka yang akan masuk ke sebuah perangkap yang diskenariokan Jaehyun di sana.

Di belakang mereka, 5 orang dari kelas menengah ikut hadir. Memberi back up jika saja mereka disergap dari belakang, ya walaupun sebenarnya hal itu tak akan berfungsi sama sekali karena kawanan Jaehyun hampir mengisi seluruh gedung. Tim Jungkook pasti kalah jumlah.

Mereka kemari berkat Jaehyun. Di malam sebelum mereka berangkat ke sini, Jaehyun muncul di group chat dan bilang kalau ia tahu lokasi yang tepat. Karena levelnya tinggi, tentu saja orang-orang percaya padanya, dan sampailah mereka semua ke sini.

Berkat kepercayaan itu pula, semuanya masuk ke dalam gedung. Saat semua orang sudah masuk ke dalam gedung yang gelap, muncul kawanan Jaehyun dari balik pintu dan di lantai atas gedung. Semuanya memegang senjata tajam. Sampai tim yang diketuai Jungkook itu hanya bisa diam tak berkutik. "Apa ini? Kelompok sisanya cuma segini?!" teriak seseorang dari lantai atas.

Tentu saja pertanyaan itu ditujukan untuk Jaehyun.

Orang itu memandang wajah orang-orang Taehyung yang berdiri di belakang Jaehyun. Baik itu Jungkook, June, Eunwoo maupun Mingyu, tak ada sedikitpun wajah ngeri atau keterkejutan di wajah mereka. Lalu tatapan matanya berjalan ke depan menuju wajah Jaehyun. Betapa terkejutnya ia ketika ia malah melihat wajah Jaehyun yang terlihat ketakutan setengah mati sambil sedikit mengisyaratkan sesuatu padanya.

"Ka...bur."

Terlambat. Baru saja ia paham isyarat itu. Tiba-tiba saja kepalanya dipukul dari belakang dan kepalanya dijatuhkan ke lantai. Tangannya diikat dengan rapat ke belakang membuatnya melihat ke samping, dan ia lihat semua teman-temannya yang berdiri di sampingnya juga diperlakukan dengan sama, bahkan ada yang disengat dengan alat sengat listrik setelah diikat dengan sangat keji.

Jungkook tersenyum kecil melihat pemandangan orang-orang yang tadinya akan menjebak mereka, malah jadi kalang kabut karena timnya menang senjata dan jumlah.

Dari pintu, muncullah Hyunjin berjalan masuk dengan santainya. Saat sampai, lelaki itu menepuk pelan pundak Jaehyun sambil berbisik, "Good job, Jaehyun."

***

Sehari sebelum hari-H

"Omong-omong, kemana maknae yang satu lagi? Mentang-mentang sudah naik level dia tak mengikuti rapat krusial?" tanya salah satu kakak kelas yang sadar atas ketidakhadiran Jaehyun.

"Betul juga. Jaehyun kan namanya? Bocah itu memang jarang sekali kelihatan, apalagi suaranya. Aku jarang sekali dengar ia bicara," jawab Mingyu yang diangguki June.

"Apa ia tak mendapat pesan dariku ya?" kata June sambil mengecek ponselnya.

"Kudengar ada mata-mata di kelompok kita. Aku penasaran apakah itu dia?" ujar Eunwoo random. Lelaki itu mengusap dagunya seolah ada jenggot yang bersemayan di sana.

"Hush! Ngaco! Masa iya orang seperti Jaehyun yang bersungguh-sungguh saat ujian kenaikan level itu jadi mata-mata di sini?" pekik June tak percaya. Tentu saja. Jaehyun terlihat keren di matanya. Sudah pendiam, otak encer pula. Berbanding terbalik dengannya yang doyan sekali ngomong.

"Ada benarnya juga," sela Mingyu, "anak itu memang kelakuannya sedikit aneh. Tak pernah memberi kabar. Dan harusnya sesibuk apapun, setidaknya ia harus datang ketika ketua dalam kelompoknya menghilang. Ya, kecuali jika anak itu adalah orang yang membuat ketua kita menghilang."

Psycho Scenario ░ Kth ░Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang