11. First Mission

1.6K 155 50
                                    

Kalau bisa dibedakan dengan mudah, mungkin manusia-manusia sebangsa Taehyung dan perkumpulannya, akan dengan mudah diringkus untuk diadili, sebab rencana mereka yang terlalu matang soal genosida yang dilakukannya-bukan kepada negara tapi kepada sekumpulan anak-anak yang tidak tahu apapun soal 'Betapa menyenangkannya melihat orang-orang saling membunuh'- Ya, andai saja dapat dengan mudah dibedakan.

Tapi tidak. Mereka sama sekali susah dibedai. Senyuman ramah, kualitas belajar terbaik. Prestasi berlimpah ruah. Serta visual yang mumpuni, tentu membuat mereka sangat-sangat sulit untuk dibedakan atau mungkin bahkan dijadikan seorang tersangka.

Jea jadi ingat kisah seorang psikopat tampan yang juga sama gilanya dengan Taehyung-Ted Bundy. Ah, tapi tentu Taehyung setaraf lebih baik sih daripada orang gila yang sudah mati itu. Dan juga, WAJAHNYA LEBIH TAMPAN TAEHYUNG!

Jea terkikik sendiri membayangkan betapa gelinya ia membandingkan Taehyungnya dengan sosok psikopat tersebut. Lalu senyumnya hilang ketika segerombol anak baru di perkumpulan baru saja datang, sedangkan ia kelupaan sedang merokok di depan basecamp perkumpulan di belakang sekolah mereka, mengepulkan asap yang baru ia isap dan embuskan.

"Kenapa datangnya cepat sekali sih," keluh Jea sambil mematikan rokoknya. Ia membuang puntungnya sembarang, kemudian mengambil parfume dari tasnya untuk menghilangkan jejak-jejak kelakuannya barusan. Tak lupa ia melumat permen untuk menghilangkan bau asap di mulutnya-takut-takut Taehyung membaui mulutnya ketika bicara.

"Santai saja sih, Kak." June, anak baru yang paling bisa santai dan cepat berbaur ikut duduk di samping Jea yang sedang duduk di atas meja, kemudian mengambil rokok yang ia selipkan di pulpennya, dan mulai membakar rokoknya itu. "Mau?" tawarnya kepada anggota yang lain.

Baru kali ini Jea mengobrol dengan seluruh anggota baru secara langsung. Ya, paling-paling ia cuma bicara dengan Jungkook, itu pun sewaktu lelaki itu mengantarnya ke tempat Taehyung kemarin itu.

Eunwoo, Si paling Charming mengambil rokok yang diisap June kemudian mematikannya dengan jari lentiknya seolah tak panas. "Jangan merokok, bahaya, daripada kau sia-siakan ginjalmu, lebih baik kau berikan padaku untuk kujual," katanya sambil tersenyum. Eunwoo lalu memilih masuk lebih dulu ke dalam ruangan setelah sebelumnya memberi salam pada Jea.

"Hah, anak satu itu. Kukira ia cuma modal tampang doang. Ternyata boleh juga dia," kata June sambil meringis melihat rokoknya yang baru saja dibakar, kini sudah kembali padam.

"Jadi ada apa kita kumpul hari ini?" Pertanyaan keluar dari mulut Jaehyun, anak baru yang paling pendiam daripada yang lain. Ia lebih banyak bertindak, tak suka keramaian, lebih suka menyendiri dan bahkan sesekali tak mendengar jika ada yang memanggil namanya.

"Kau tanya aku? Aku kan tak tahu!" June menjawab.

"Masuk saja dulu." Mingyu yang menjawab. Ia izin kepada Jea untuk masuk dan akhirnya June serta Jaehyun ikut masuk dengannya, menyusul Eunwoo yang sudah masuk lebih dulu.

"Jadi sekarang kau ketua dari kelas 10 huh?" tanya Jea kepada Jungkook, satu-satunya orang tersisa yang belum masuk. Lelaki itu tak menjawab, hanya menatapnya sebentar lalu menjawab dengan mengangguk setelah semenit berlalu.

Bisa kaubayangkan? Betapa awkward momen tersebut ketika pertanyaan Jea tak dijawab olehnya melainkan tatapan tajam seolah lelaki itu siap memangsa Jea kapan saja. Uh, membuat bulu kuduk Jea merinding.

"Aku masuk dulu," kata Jungkook kemudian menghilangkan momen awkward yang barusan menerpa mereka.

Lalu tak lama, muncul sosok Taeyong dari koridor samping. Tentu saja kemunculannya dibarengi sosok Jaera yang masih asing soal perkumpulan-orang sakit jiwa-Taehyung yang merangkak menjadi super besar dan dengan sangat baik disembunyikan oleh intel-intel sekolahan. Sebut saja Taeyong yang merupakan ketua OSIS. Atau kasus lain, Sehun yang merupakan ketua MPK sekolah tapi menjadi bawahan Taehyung dengan sangat ajaib.

Psycho Scenario ░ Kth ░Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang