1. Them

8.2K 639 125
                                    

Sudah kubilang, Taehyung itu sakit jiwa.

Mungkin jika kalian membaca kisah ini dari sudut pandang orang lain, kalian akan berpikir cerita ini adalah tentang keobsesian semata.

Tentang aku, yang terobsesi dengan lelaki bernama Kim Taehyung.

Tapi tidak.

Kalian akan berpikir sama seperti seluruh gadis lain di dunia ini. Yaitu; Taehyung tampan! Betul. Taehyung kaya! Betul. Taehyung murah senyum! Betul lagi. Taehyung dermawan! Semua betul ... tapi, kalian lupa satu hal. Taehyung sakit jiwa! Itu baru sangat betul!

Sudah hampir seumur hidup aku mengenalnya. Tepatnya, sejak hari dimana kami melihat peristiwa tabrak lari anak kucing yang kemudian dibunuhnya di belakang toko hewan, aku memandang Taehyung secara berbeda mulai sejak saat itu.

Entahlah. Bukan takut. Bukan juga marah dan benci. Aku lebih merasa kasihan dan iri. Kasihan karena perbedaan antara Taehyung dengan orang normal lainnya. Dan iri karena Taehyung dapat dengan mudah memanipulasi orang semaunya. Tidak denganku.

Park Jea. Orang-orang memanggilku, Taehyung's slave. Atau mungkin ... Si Bodoh Jea. Setiap hari aku harus bertahan dengan panggilan menjijikan itu demi terus berada di samping Taehyung. Bukan tanpa alasan ya. Sudah kubilang kan, kalian pasti akan menganggapku obsesif pada Taehyung. Tapi tidak.

Taehyung butuh aku. Dan aku butuh dia.

Ibarat air, aku adalah Lautan. Sedangkan Taehyung adalah awan hujan.

Hubungan kami lebih seperti sebuah simbiosis mutualisme. Namun, aku lebih suka mengatakan kalau aku dan dia terikat satu sama lain.

Ya. Terikat.

Itu karena hanya aku yang tahu soal keberbedaannya dengan orang normal lainnya. Sejak dulu, hanya aku yang berada di sisinya untuk mengerti mengapa ia melakukan ini. Mengapa ia melakukan itu. Atau bahkan kadang ... ia meminta izinku untuk melakukan sesuatu yang tidak lazim. Entah untuk menakutiku, atau ia memang sudah menganggapku sekutunya.

Namun, bukan cuma itu masalahnya.

Hidupku tidak hanya soal kepribadian gila Taehyung saja. Masalah lain muncul sewaktu Taehyung menemukan orang yang sama sepertinya.

Dia Oh Sehun.

Lelaki seumur kami. Berpakaian bak fashionista. Selalu memasang raut wajah dingin. Memakai jam trendi kemana-mana. Tapi jangan tertipu! Sehun sama seperti Taehyung. Mereka gila. Terkadang aku lihat Sehun bicara sendirian di depan cermin dan berpura-pura lupa soal nama kami. Gila kan?

"Jea! Keluar kau! Pengecut!"

Satu lagi masalah timbul. Aku baru saja membantah ucapan kakak kelasku soal Taehyung yang sangat dicintai mereka. Dan saat ini aku mengunci diriku di toilet.

Oke. Bukan maksudku untuk menyembunyikan diri. Aku masih harus menyusun rencana. Selama belasan tahun berteman dengan Taehyung, aku belajar bagaimana cara Taehyung memandang dunia. Taehyung memandang dunia ini dalam pikirannya yang realistis. Ia tidak memikirkan norma atau hal yang lain bersamaku. Ia hanya memikirkan soal mendapat sebuah perasaan atau apalah itu yang ia maksud. Jadi ia selalu memikirkan sebuah jalan pintas di balik sebuah rencana.

Psycho Scenario ░ Kth ░Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang