[16]

442 85 5
                                    

***

Kelas
06.13

Baru saja kamu melangkahkan kaki kedalam kelas, kamu sudah mendengar ada seseorang yang protes dengan kehadiranmu.

"Padahal aku mengharapkanmu tidak masuk lagi loh?"

Kamu hampir saja menjitak kepalanya jika ia tidak kabur duluan.

Jeongin memang kerap kali menguji kesabaranmu meskipun ia sebenarnya sangat baik didalam.

Herin tertawa sesampainya kamu dibangkumu, kamu hanya menggelengkan kepalamu.

"Sepanjang aku mengenal Jeongin, hanya kamu yang ia perlakukan seperti itu"

"Lalu?"

"Artinya kamu spesial! Hehe"

"Omong kosong"

Kamu mendorong kepala Herin pelan. Herin tertawa kecil lalu memperhatikan raut wajahmu yang terlihat sedikit berbeda.

"Ada apa?"

Kamu menoleh sesaat setelah memperhatikan Jeongin.

"Aku hanya khawatir dengannya"

Katamu pelan kemudian kembali memperhatikan Jeongin, mata Herin mengikutimu dan ikut memperhatikan Jeongin.

"Sebenci apapun dirimu kepada Jeongin, ada bagian dari dirimu yang peduli terhadapnya, dan kamu tidak bisa menyangkal itu"

Kamu menghela napas. Memang benci untuk mengakuinya bahwa hati kecilmu itu sangat peduli terhadap Jeongin dan semua yang ia lakukan.

Rasanya sudah berkali-kali kamu menyangkal hal tersebut. Tapi semua orang tau, ya, dari caramu melihatnya dari caramu membicarakan.

Mereka hanya, tau.


***

Lobby sekolah
14.26

Kamu sedang menunggu kakakmu pulang. Biasanya ada Herin dan teman-temannya, tapi mereka pulang duluan karena ada bimbel.

Akhirnya disini lah kamu. Sendirian, dilobby sekolah.

Sebenarnya tidak benar-benar sendirian karena Jeongin juga ada disana.

"Jadi, apakah kakakmu masih lama?"

"Tidak tau"

Jawabmu singkat karena sedang sibuk bermain game diHP. Jeongin hanya menghela napas lalu kembali berkutat dengan ponselnya juga.

"Lagipula, apa yang kau lakukan disini?" kamu bertanya.

"Ya? Menemanimu?"

"Untuk apa? Aku bisa saja menunggu kakakku sendirian disini"

"Iya tapi aku tidak bisa"

Kini kamu mengalihkan pandanganmu kearah Jeongin karena layarmu menunjukkan kalimat Game Over.

"Sebenarnya, Jeongin, aku masih tidak mengerti, kenapa kau melakukan ini semua?"

[✔] Pink Rabbit | Yang JeonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang