[✔] Pink Rabbit | Yang Jeongin

[24] Bonus.

Long and cheesy
chapter alert.

*****

"Astaga Yang Jeongin memang keterlaluan"

Ponselmu terus bergetar selama jam pelajaran, dan jika saat ini kamu mengambilnya meskipun hanya untuk mematikannya tetap saja gurumu akan mengambilnya.

"Berisik ya?"

"Maaf..."

Kamu merasa agak canggung dengan teman sebangkumu saat ini. Kamu dan Herin tidak berada dikelas yang sama dan itu membuatmu cukup tersiksa.

Kamu menoleh ketika ada yang menepuk pundakmu beberapa kali.

"Jeongin?"

Anak laki - laki itu bertanya, kamu mengangguk lemas. Beruntung kamu sekelas dengan Kangmin, jadi setidaknya ada seseorang yang kamu kenal cukup baik.

***

Drrrt drrrt

Kamu memencet tombol berwarna hijau dengan emosi.

"APA?!"

"Halah, sudah marah - marah padahal kan aku baru menelpon. Bersikaplah lembut, kau kan perempuan"

Kamu menghela napas, Herin, Somi, dan Ryujin cekikikan melihatmu yang emosi sendiri dengan ponsel.

"Iya Jeongin sayang??"

Katamu dengan nada sok lembut namun dengan wajah lesu.

"Ew, hentikan itu. Menjijikan"

"tADI KAU YANG- HHhhHhHh aku akan menelpon nanti"

Kamu menutup telepon dengan kesal, Somi masih terbahak - bahak hingga ia kehabisan napas.

"Kekasihmu lagi?"

Tanya Herin sambil menahan tawanya.

"Katakan itu lagi dan aku pastikan HP ini masuk kedalam mulutmu"

Kamu mengangkat ponsel dengan case bergambar kelinci itu. Hal itu hanya membuat Herin tertawa lepas.

Case putih dengan ilustrasi kelinci pink itu hadiah dari Jeongin. Ia mengirimkannya dari Amerika, tempat ia tinggal sekarang.

"Lihat, sifat kasar Jeongin mulai menularimu (y/n)"

Kata Ryujin yang duduk disampingmu, kamu menatapnya kesal.

"Makanya (y/n) jangan terlalu sering telponan dengan Jeongin hahaha"

Akhirnya Somi berbicara setelah mengatur napasnya.

Dalam hati, kamu sudah merutuk semua teman - temanmu ini. Siapa yang sering menelpon Jeongin?

Hanya 3 hari sekali tidak lebih.

***

Hyunjin terlihat menghampirimu yang hendak pulang dengan ojek online .

Karena Hyunjin sekarang mulai sibuk dengan kelas tambahan dan sebagainya. Wajar, kelas 12.

"(y/n)! Maaf tidak bisa mengantarmu"