[20]

462 87 19
                                    

Note: Chapter ini agak lebih panjang karena ini chapter yang cukup penting dalam book.

Jadi tolong baca pelan-pelan!

***
Kelas
12.29


Sudah agak lama sejak kamu menangis didepan Jeongin ditaman. Tapi kalian berdua berlagak seolah tidak pernah ada hari itu.

Kalian tetap bertengkar seperti biasa, dan seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Yang bingung adalah ketiga temanmu itu, karena kamupun tidak menceritakan apa-apa mengenai hari itu.

"Kurasa tidak ada yang perlu aku ceritakan "

Kamu selalu memberikan jawaban yang sama ketika salah satu dari temanmu menanyakannya.

Tapi, memang itulah yang kamu rasakan. Tidak ada yang perlu dibicarakan.




"(y/n)"

Jeongin menghampirimu ketika jam istirahat, keadaan kelas sedang sepi karena semua orang pergi ke kantin.

"Ya?"

"Hari Jum'at setelah ujian tengah semester nanti kau bisa pergi...?"

Kamu menatapnya beberapa detik. Rasanya seperti kamu dan Jeongin sedang menyembunyikan sebuah hubungan.

"Tentu.. Tapi.. Kenapa tidak minggu ini saja?"

Kini Jeongin yang terdiam, ia bingung harus menjawab apa.

"Aku takut  itu akan mengganggu pikiranmu dan membuatmu tidak fokus saat ujian"

Ia tersenyum lalu berjalan menjauh dari mejamu. Kamu hanya memperhatikan punggungnya.

Apa sekarang Jeongin akan mengatakan semuanya kepadamu?

***
H

ari Jum'at setelah ujian
12.12


"

Bagaimana ujiannya?"

Ia bertanya sambil kalian berjalan menuju arah tempat parkir sekolah. Kalian kan sudah membuat janji dari sepekan lalu?

"Ya... Tidak buruk"

Kamu mengangkat kedua bahu, Jeongin tersenyum melihatmu. Rasanya sedikit aneh karena selama seminggu ini kalian tidak banyak berbicara.

Kelas kalian berbeda saat ujian jadi tidak sering bertemu dan lebih fokus untuk belajar.

"Sudah siap?" Tanyanya saat kamu baru saja selesai mengenakkan helm.

"Kemana kita akan pergi kali ini?"

"Ke toko bunga ibumu lagi seperti waktu itu" ia tersenyum dan kalianpun melesat pergi.

***

13.24

Ternyata kalian pergi ketoko bunga milik ibumu hanya sebentar untuk membeli se-bucket bunga Krisan.

Bunga yang melambangkan keceriaan, kebahagiaan, dan kesempurnaan.

Tapi tempat yang kalian datangi sekarang bukanlah sebuah tempat yang cocok untuk kebahagiaan.


Justru tempat ini adalah tempat dimana semua orang berduka, dan menjatuhkan air mata.





[✔] Pink Rabbit | Yang JeonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang