COLD PRINCESS

Chapter 15

Sehun pun memberikan handphonenya kepada Mark agar Mark bisa menuliskan id linenya dihandphonenya.

"Ini hyung sudah kutuliskan dan disitu sudah ada kontakku"

"Ok baiklah. Hmm kalau begitu aku pulang dulu ne. Ayo Sana kita pulang"

"Ne hyung..." sahut kami bertiga

"Annyeong semua~" kata Sana sembari meninggalkan kami bertiga.

Ketika dijalan menuju mobilnya Sehun menyempatkan membuka handphonenya dan melihat kontak Mark. Dan seketika iya tidak asing dengan nama kontak tersebut.

Mktn? -batin sehun
___________________________________________________

Chapter 15

Pagi yang cerah, dimana matahari mulai tersenyum pada seluruh penghuni bumi ini dan memancarkan sinarnya yang sejuk pada pagi hari ini. Terlihat saat ini seorang yeoja cantik bersurai kecoklatan sedang memainkan handphonenya dengan serius sehingga sahabatnya yang sedari tadi sedang komat-kamit baca mantra ehhh salah deng, maksud author curhat eheee~. Iya yeoja itu adalah Sana. Sana saat ini sedang memainkan handphonenya. Saking seriusnya memainkan handphone, ia bahkan mengabaikan Eunha sahabatnya yang sedang curhat.

"Yak! CHOI SANA! APAKAH KAU MEDENGARKANKU EOH?!" teriak Eunha kesal pada Sana yang mengabaikannya sedari tadi

"Hmm ada apa?" Jawab Sana santai tanpa melirik lawan bicaranya

"Kau tidak mendengarkanku curhat sedari tadi hah?!"

"Hmm...tidak"

"Aarghh... aku udah capek sedari tadi komat-kamit curhat sama kamu sannnnn"

"Yang nyuruh kamu curhat sama aku siapa?"

"Yalord ingin rasanya aku berkata kasar"

"Tinggal berkata "kasar" apa susahnya?"

"Iiiiirrghhhh aku seperti orang gila saja San! Kek ngomong sama patung aja tauuuu" Eunha frustasi

"Udah tau patung ngapain ngomong sama aku Eun? Berarti kamu gila."

Ok habislah kesabaran Eunha. Eunha sudah membuang-buang tenaganya untuk mengeluarkan isi hatinya pada Sana. Dan apa? Sana hanya meresponnya dengan kata "hmm","terserah","iya","tidak". Dan sekarang Sana malah berkata seperti itu. Tentu saja itu membuat Eunha menjadi kesal sekaligus Frustasi dengan kelakuan Sana.
Tapi karna ia memiliki kesabaran akhirnya ia diam dengan tenang disamping Sana.

LINE!

Eunha menyadari bahwa ia mendengar notifikasi handphone pertanda ada yang mengirimkan pesan. Tapi ketika ia cek handphonenya ternyata bukan notifikasi handphonenya tapi handphone dari Sana. Seketika ia melihat raut wajah Sana yang terlihat sekali sedang kebingungan.

"Hei San! Kenapa wajahmu seperti itu? Apakah ada yang membuatmu bingung?" Tanya Eunha

"Dia lagi Eun."

"Dia? Nugu? Chat dari orang yang misterius itu lagi?"

Eunha sudah mengetahui cerita tentang seseorang yang selalu memberikan pesan pada Sana. Sana yang menceritakan semuanya.