Chapter 22

741 37 5
                                    

Tiba saatnya dimana pada hari ini adalah hari yang sangat dinanti-nantikan oleh para murid untuk merayakan Ultah sekolah mereka. Perayaan diadakan ditengah lapangan basket dengan panggung yang besar dan sekelilingnya dihiasi oleh hiasan-hiasan yang dapat memanjakan mata yang melihatnya, serta para murid yang mulai berkumpul dan duduk dikursi penonton yang berada di sekeliling lapangan tersebut.

"Woaahh... ternyata keadaan saat ini begitu daebak Eon!" Ucap Eunha dengan semangat seraya menatap sekeliling lapangan

"Haha iya Eun. Oh iya! Kenapa kamu belum bersiap eoh? Bukannya nanti kamu akan tampil bernyanyi bersama Jungkook?" Tanya Irene heran

"Omo. Aku hampir saja lupa Eon. Yasudah kalau begitu aku siap-siap dulu Eonni. Pai pai~"

"Pai pai Eun..."

"Ckckck badannya besar tapi kelakuannya masih kekanak-kanakan" guman Irene sambil sedikit menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan sang adik.

"Hei Irene!" Kejut namja berkulit pucat nan tampan bagaikan suami masa depan Author:v

"Astaga! Kamu mengejutkanku Sehun-ah" Kata Irene sambil mengelus dadanya guna menetralkan jantungnya yang dibuat terkejut oleh Sehun.

"Hehe mianhae Irene. Hmm kamu sendirian aja? Gak ada yang nemenin gitu?" Tanya Sehun

"Yahh seperti yang kamu lihat Sehun, aku sendirian saja" ketika mendengar jawaban Irene, Sehun menyunggingkan senyum yang membuat Irene kebingungan

"Hmm ada apa emangnya? Kenapa kamu senyum-senyum begitu?"

"Oh tidak ada aku hanya ingin saja. Kalau gitu kamu mau aku temani?"

"Haha Sehun Sehun... boleh aja kok" Ucap Irene dengan senyuman yang membuat Sehun makin terpesona dengan kecantikan dan keanggunan yeoja dihadapannya itu

Disisi lain, Nayeon dan Jinyoung melihat interaksi antara Irene dan Sehun. Melihat kejadian itu keduanya dibuat gemas sampai-sampai Nayeon terus-terusan tertawa walaupun dengan volume yang kecil karena tidak ingin ketahuan oleh sang kakak (Sehun).

"Sayang~ sudahlah jangan tertawa terus yang ada nanti gigi kelincimu jatuh ketanah" kata Jinyong sambil sedikit mengejek Nayeon. Seketika itu juga Nayeon langsung mencubit perut namjachingunya.

"Yakk!!! Beraninya oppa mengataiku seperti itu huh!" Nayeon pun memasang wajah kesalnya dan itu membuat Jinyoung gemas.

"Lagian dari tadi kamu terus-terusan tertawa melihat Sehun hyung dan Irene noona berinteraksi"

"Aku tertawa karena Sehun oppa terlihat seperti seorang idiot ketika berhadapan dengan Irene eonni. Apalagi ketika Sehun oppa sedang modus hehehe lucu sekali"

"Iya juga haha... tapi jika dilihat-lihat mereka berdua serasi"

"Iya mereka benar-benar serasi. Aku ingin Irene eonnie menjadi iparku oppa~"

"Aku juga ingin menjadi ipar sehun hyung"
Ketika Nayeon mendengar perkataan Jinyoung barusan seketika hal itu membuat pipi Nayeon merah merona

"Hais... oppa ada-ada saja" kata Nayeon salah tingkah dan itu membuat Jinyoung terkekeh.
-
-
-
-
-
Sana yang sedari tadi menatap cermin rias didepannya hanya menghembus nafasnya gugup karena satu jam lagi ia dan Mark akan tampil tapi sampai sekarang Mark belum juga datang.

Huft...

"Mark kemana sih? Kenapa jam segini dia belum juga datang?" Gumannya sambil menatap jam pada layar handphonenya.

"Apakah aku harus menghubunginya?"

Lalu dia menekan kontak Line Mark

"Ah ani ani... yang ada nanti dia akan mengira bahwa aku mengkhawatirkannya" Sana menggeleng-gelengkan kepalanya ribut lalu menimbang-nimbang kembali keputusannya.

"Haish~ sudahlah lebih baik aku hubungi saja dia"
Lalu Sana pun menekan menu "Call" pada kontak Mark

"Yeoboseyo?" Terdengarlah suara dari seberang sana

"Ohh yeoboseyo, apa Marknya ada?"

"Iya dia ada. Ini dengan siapa? Teman? Atau..."
Dengan segera Sana menyelanya

"Ahh aku Sana teman Mark. Hari ini kami berdua akan mengikuti lomba tapi dia sampai sekarang Mark belum juga datang, apakah ada terjadi sesuatu dengannya?"

"Saat ini Mark sedang..."

"Telfon dari siapa Nun?" Tiba-tiba saja Mark menampakan dirinya dari kamar mandinya

"Hmm Sana temanmu"

"NDE?! SANA?!"  Langsung saja Mark berjalan cepat kearah Nunnanya dan mengambil handphonenya lalu menyahut Sana

"Ada apa Sana? kenapa kau menelfonku? Kangen?" Kata Mark menggoda Sana disebrang sana

"YAK MARK TUAN! APAKAH KAU LUPA HARI INI KITA AKAN BERLOMBA EOH?! CEPAT KEMARI ATAU AKU AKAN MEMOTONG MASA DEPANMU!"

tut...tut...tut...

"Ha-halo? Sana? Ehh? Kenapa dimatikan?"

"Hahahahahaha... lebih baik kau cepat bersiap-siap Mark sebelum masa depanmu dipotong olehnya hahaha" Nunnanya tertawa mengejek dan beranjak dari kamar Mark.
-
-
-
-
-
Diruang tamu mansion keluarga Mark berkumpulah Ayah, Ibu, beserta kakak sepupu Mark mereka tengah mengobrol ringan saat itu.

"Tan, aku ingin menanyakan sesuatu"

"Apa itu Fei?"

"Siapa itu...Sana? dia siapanya Mark? Yeojachingu?"

"Oh Sana? Sana adalah anak dari rekan Kerja pamanmu. Choi Siwon. Dan Sana adalah teman satu sekolahnya Mark dan sepertinya Mark menyukai Sana yah walaupun mereka berdua memang kadang suka berkelahi kecil haha"

"Aaaaa~ begitu ya... aku jadi penasaran bagaimana yeoja itu Tante. Apakah dia cantik?"

"Dia sangat cantik"

"Aku jadi ingin bertemu dengannya"

"Bagaimana kalau besok kita makan bersama dengan keluarganya?"

"Hmm boleh. Besok paman akan menghubungi keluarga mereka untuk makan malam bersama" kata Raymond Tuan sang kepala keluarga setuju.
































 Besok paman akan menghubungi keluarga mereka untuk makan malam bersama" kata Raymond Tuan sang kepala keluarga setuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saudari sepupu Mark
-FEI
-


-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TBC
Haiiii kaliannnnn~
Long time no see yaaaa
Maaf soalnya author lagi dilanda kesibukan yang tiada tara jadinya author kelupaan mulu buat bikin ceritanya. Dan hampir kehilangan akal buat mikirin jalan ceritanya muwehehe...

Jangan lupa vote and coment ya 😄

COLD PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang