Penderitaan Andra

1.8K 66 0
                                    

              Beberapa Saat Kemudian.
Hema sampai di rumahnya sambil mengendong Andra.Tubuh Hema basah karena guyuran hujan dan Hema masih menangis atas kepergian Alana.Windy membuka pintu Rumah terkejut melihat Hema mengendong Bayi.
"Mas Hema,Ngapain kamu bawa bayi wanita kampung ini" Ucap Windy Marah.
"Alana sudah meninggal,Wanita kampung yang kamu panggil itu sudah meninggal dan Aku ingin merawat bayi aku dan Alana" Ucap Hema.
"Mas,Kenapa kamu harus membawanya kesini,Taruh aja bayi itu di panti asuhan" Ucap Windy marah.
"Windy,Kamu teganya menyuruh aku membuang anak aku,Kalau kamu nggak ingin Menganggap Bayi anak kamu,Aku bakal pergi dari sini bersama Bayi ini" Bentak Hema.
            Hema membalikkan badannya hendak berjalan pergi.Tapi Windy membungkuk dan Memeluk Kaki Hema.
"Mas,Aku mohon jangan pergi,Oke aku bakal ngerawat bayi itu seperti anak aku sendiri" Ucap Windy menangis.
                9 Bulan Kemudian.
Hema dan Windy di beri karunia Bayi dan Windy sudah melahirkan Bayi itu dia memberi nama Bayi itu Nando Angkasa.Andra yang saat itu berusia 1 tahun lebih selalu menjaga Adiknya Nando.Membuat Hema tersenyum bahagia.Berbeda dengan Gibran yang selalu bermain dengan Adiknya Nando daripada Dengan Adik tirinya Andra.
                9 Tahun Kemudian.
Andra yang sudah berusia 10 tahun dan Nando yang Berusia 9 tahun.Serta Gibran Yang berusia 11 tahun.Gibran kesal setiap Kali melihat Nando lebih suka bermain dengan Andra daripada dirinya.
             Keesokkan Harinya Windy,
Andra,Nando dan Gibran mengantar Hema yang akan pergi kerja.
"Aku pergi dulunya,Jaga anak anak ya" Ucap Hema.
"Iya mas,Hati hati" Ucap Windy menyalim tangan Hema.
              Hema berjalan memasukin mobilnya dan Melambaikan tangannya.Mereka berempat membalas lambaian Nando.
"Dai Dai Papa" Ucap Andra paling bersemangat.
                    Windy dan Gibran memandang Malas ke Andra.Gibran dan Nando berjalan memasukin rumah.Tiba tiba Windy menjambak rambut Andra.Andra kesakitan Windy menarik Andra menggunakan Rambut Andra memasukin rumah.
Andra kesakitan.Windy menutup Pintu rumah dan Mendorong tubuh Andra.Andra terjatuh ke lantai.
"Sekarang kamu harus membereskan rumah ini sekarang" Ucap Windy memerintah.
"Bukan biasanya Andra membereskan Rumah Sama Mama,Nando dan Kak Gibran" Ucap Andra bingung.
"Nggak ada,Sekarang umur kamu sudah 10 tahun,Kamu harus membereskan rumah ini sendirian tanpa Bantuan Nando dan Gibran" Ucap Windy memerintah.
"Tapi Ma" Ucap Andra terpotong.
"Nggak ada tapi tapian" Ucap Windy membentak.
             Andra terkejut mendengar bentakkan Windy.
            Beberapa Saat Kemudian.
Andra sedang menyapu rumah.Tapi Gibran membuang sampah di depan Andra.
"Kak Gibran,Jangan buang Sampah sembarangan Kan Andra habis nyapu" Ucap Andra.
"Oh lo habis nyapu gue nggak tau tuch" Ucap Gibran.
            Sore Harinya Andra mengambil Shampo untuk Gibran dan Nando.
Tapi Andra tak sengaja menukar shampo mereka.
            Andra yang sedang memasak.
"Mama" Teriak Gibran.
                Tiba tiba Andra terkejut mendengar teriakan Gibran.Windy berlari menghampiri Gibran.
"Sayang,Kamu kenapa" Tanya Gibran.
"Ma,Tengok rambut Gibran rontok,Ma Gibran besok nggak mau ke sekolah nanti Gibran di permalukan sama semua murid karena rambut Gibran Rontok,Siapa yang ganti shampo Gibran Ma" Ucap Gibran Marah.
"Kan Mama yang nyuruh Andra yang ganti,Andraaa" Teriak Windy.
             Andra terkejut mendengar teriakan Andra.Andra mematikan Kompor dan Berjalan menghampiri Mereka berdua.
"Iya,Ma.Ada apa" Tanya Andra Bingung.
"Kamu yang mengganti shampo Gibran" Tanya Windy dengan Nada membentak.
"Iya Ma" Ucap Andra.
"Oh jadi lo yang sengaja rusakin rambut gue,Lo kan tau Gue nggak bisa pakai shampo Sembarangan,Lo sengaja bikin gue besok dipermalukan semua murid Hah" Bentak Gibran.
"Sebagai Pembalasan" Ucap Windy mengambil Gunting Di atas Meja.
              Andra terkejut melihat Gunting itu.Andra berjalan mundur.
Windy berjalan maju.Andra terduduk di kursi dan Ketakutan.
"Gibran,Ikat kedua tangan dan Kakinya,Mama mau bikin Andra anak kesayangan Papa kamu menjadi sangat keren dan Tampan" Ucap Windy tersenyum Licik.
            Gibran tersenyum Miring dan Mengambil tali.Gibran mengikat kedua kaki dan tangan Andra.Andra terkejut dan Memberontak.Windy memegang rambut Andra.Andra terkejut.
"Mama mau ngapain" Ucap Andra ketakutan.
"Kamu udah merusakin rambut Gibran,Sekarang Mama bakal merusakin rambut kamu" Ucap Windy.
"Ma,Jangan.Andra minta maaf" Ucap Andra menangis ketakutan.
              Windy tidak mendengar perkataan Andra.Dia mengunting rambut Andra secara Asal asalan.Gibran Tertawa melihat Andra menangis melihat Potongan rambut terjatuh berserakan.Windy selesai mengunting rambut Andra.Windy Tertawa Melihat Rambut Andra yang terpotong Acak acak kan.Nando terkejut melihat Mamanya mengunting rambut Andra asal asalan.Gibran melepas Ikatan rambut Andra.Andra terjatuh memegang potongan Rambutnya yang berserakan.Windy mendongak dagu Andra untuk memandang Windy.
"Kamu masih beruntung karena saya nggak membotakkin Kamu,Tapi Kalau kamu masih melakukan kesalahan Lagi dan Macam macam saya nggak segan segan bikin kamu jauh menderita dari ini,Satu lagi jangan beritahu Hema,Kalau saya menyiksa kamu dan Memotong rambut kamu,Kalau kamu berani Bilang ke Hema,Saya nggak segan segan Ngusir kamu" Ucap Windy.
"Jangan Ma,Andra mohon" Ucap Andra.
               Windy mendorong kepala Andra dan Berjalan meninggalkan Andra bersama Gibran.Andra menangis mengambil potongan potongan rambutnya.Nando menangis melihat Andra yang di siksa Windy.

BERSAMBUNG

            
                    Vote And Comment.

               

Derita Anak Tiri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang