Hari ini Aldi benar benar terganggu. Tinggal dirumah hanya berdua dengan Cavin, yang notabene adalah anak dari tantenya, dan sekarang masih berumur empat tahun.
Biasa hidup menjadi anak tunggal dan tiba tiba saja tantenya menitipkan Cavin kepadanya, dengan alasan ada acara keluarga dan Cavin menolak untuk diajak.
Awalnya ia berfikir bahwa berdua dirumah dengan Cavin jauh lebih baik dari pada ikut pergi ke acara keluarga di hari libur seperti ini, tapi itu salah besar.
Aldi dan Cavin memang sangat dekat, entah mengapa Cavin selalu menempel pada Aldi saat mereka bertemu. Aldi pun juga sudah menganggap Cavin ini seperti adiknya sendiri.
"Cavin jangan berantakin kamar kakak dong" Ujar Aldi saat melihat kamarnya yang berantakan, bantal dan guling ada dilantai, serta selimut yang menutupi meja belajar Aldi dan Cavib duduk dibawahnya seakan akan ia sedang camping di tenda.
"Ih kan Cavin cuma main" Jawabnya membela diri
"Jangan berantakin dong. Nanti kak Aldi beliin es krim"
"Bohong. Kak Aldi kan suka bohong sama Cavin, katanya mau dibeliin es krim terus tapi nggak jadi jadi kan"
Yah memang Aldi selalu memberi janji palsu kepada Cavin agar selalu menuruti perkataanya. Aldi pikir Cavin akan lupa setelah itu, nyatanya anak itu masih jelas mengingatnya.
"Kak Aldi udah punya pacar belum? Masa belum? Padahal kak Reza udah punya pacar" Ucap Cavin yang tentunya membuat Aldi kaget
Ya tuhan, bagaimana anak seumuran ini bisa berbicara tentang pacar. Dan Reza? Siapa Reza, Aldi tidak mengenalnya.
"Anak kecil ga boleh ngomong soal pacar pacar ya" Ucap Aldi sambil memijit kepalanya yang pusing
"Boleh, nyatanya Gaby boleh" Jawab Cavin lagi
Siapa lagi itu Gaby. Anak di depan Aldi ini sangat ajaib memang.
"Kak Aldi gak kenal siapa Reza dan Gaby"
"Oh iya Cavin belum cerita. Kak Reza itu tetangga depan rumah Cavin, dia udah besar kayak kak Aldi, kak Reza udah punya pacar loh kak, gara gara kak Reza punya pacar dia jadi sering lupa sama Gaby, gaby itu adiknya kak Reza. Pasti kalo pergi berdua sama pacarnya, kalo gaby mau ikut pasti kak Reza bilang kalo motornya gak muat" Cerita Cavin
Aldi menepuk jidatnya keras. Sepertinya setelah ini ia harus berbicara dengan tante dan om nya agar tidak membiarkan Cavin bergaul dengan semua orang, dan memfilter terlebih dahulu kata yang akan didengar Cavin.
"Bodo amat Cavin!! Itu bukan urusan kita, jadi ga usah urusin ya"
"Kak ayo kita ke mall, Cavin pengen main" Ajaknya
Baru saja ia membicarakan pacar kenapa sekarang berubah ingin pergi ke mall. Dasar anak anak.
"Berdua?" Tanya Aldi
"Iya lah kak, emang mau sama siapa? Pacar kakak? Kan katanya kak Reza motornya kalo bertiga ga muat"
Bodo amat Cavin. Aldi menepuk jidatnya lagi lalu turun ke bawah duduk di ruang makan. Membicarakan pacar bersama Cavin membuat Aldi teringat Salsha.
***
Salsha sedang melihat acara tv bersama Nathan. Ia bingung mau apa, daripada gak ada kerjaan gapapa lah ikut Nathan melihat sinetron favoritnya. Haha mungkin kalian akan tertawa jika melihat Nathan.yang memiliki wajah sangar seperti itu menyukai sinetron.
Pantas saja jika Agnes sering ngambek karena Nathan sering telat membalas pesan darinya. Jadi ini pihak ketiga nya, Sinetron.
"Kak ini masih pagi banget loh, dan lo udah nonton sinetron aja" geruti Salsha
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Love
Novela JuvenilWajah tampan yang ia punyai seakan hanyalah kamuflase untuk menutupi sifat bad boy nya. "Gue emang orangnya gak bisa serius sal, tapi gue selalu serius sama perasaan gue" ucap Aldi "Lo ngebuat gue serasa sempurna tanpa lo ngelakuin apa apa" kata Sal...