Bagian 13 (Aldistagram)

1K 68 0
                                    

"Gue yang bakal jadi suami lo besok" ucap Aldi mantap yang wajahnya terlihat seserius mungkin membuat Salsha surprise mendengarnya.

"Apaan sihh gombal terus. Udah itu lanjut aja makannya" ucap Salsha sambil mengerutkan bibirnya.

"Lo juga makan" ucapnya

Saat Salsha makan, sesekali matanya melirik Aldi, dan

Cekrek.

"Ihh di foto ya?" Cerutu nya. Untung saja saat itu Salsha sedang tersenyum.

"Iya. Cantik" jawab Aldi singkat

Bahkan jawaban sesingkat itu pun mampu menciptakan rona merah di pipi Salsha.

"Gombal mulu, jangan bohong. Cewek paling gak suka kalau dibohongi" ucap Salsha

"Gue gak bohong" jawabnya serius yang mampu membuat Salsha diam seribu bahasa.
Membuat Aldi terkekeh melihatnya. Senyum manisnya mengembang disana sini, membuat semua kaum perempuan yang melihatnya memekik kegirangan. Hingga wajahnya berubah menjadi seserius mungkin.

"Mungkin gue emang orang nya gak bisa serius sal, tapi gue selalu serius sama perasaan gue. Cowok itu yang dipegang omongannya"jelas Aldi.

Deg.

Deg.

Duar.

"Udah malem gak pulang?" Tanya Salsha mencoba mengalihkan pembicaraan.

Aldi hanya mengangguk dan tangannya melingkar di pergelangan tangan Salsha.
Lagi lagi motor ninja merah itu membelah jalanan Jakarta. Sedangkan penumpang nya, keduanya hanya diam saja memasuki zona canggung karena kejadian tadi. Salsha hanya melihat bangunan bangunan yang menjulang tinggi di sisi kanannya, ternyata Jakarta jauh lebih indah jika malam hari. Bukan Aldi namanya jika ia betah dalam suasana canggung seperti ini.

"Sal pegangan ya, gue mau ngebut" ucap Aldi

Tangan Salsha bahkan masih kaku untuk menyentuh Aldi. Ia bingung harus berpegangan dimana. Pasti kalian semua bingung, Salsha yang dulunya benci sama Aldi sekarang jadi sedekat ini. Itulah cinta, dapat merubah segalanya.

"Pegang pundak gue aja gapapa sal" Ucap Aldi ketika melihat wajah Salsha yang bingung dari kaca spion.

Salsha hanya mengikuti perintah nya. Hanya butuh 15 menit motor ninja merah milik Aldi berhenti di rumah megah milik Salsha. Seperti biasanya, Aldi mengulurkan tangannya untuk membantu Salsha turun dari motor.

"Makasih di" Ucap Salsha sambil tersenyum

"Oke, gue ikut masuk sebentar ya?"

Layaknya sebuah pertanyaan yang tidak butuh jawaban. Tanpa menunggu jawaban Salsha, ia segera menarik tangan Salsha memasuki rumah Salsha. Terlihat di ruang utama orang tua Salsha yang menonton TV dan Nathan yang bermain ponsel nya. Nathan, seorang kakak laki laki yang jatuh cinta kepada sahabat adiknya sendiri.

"Assalamualaikum" salam Aldi yang membuat semua orang di ruangan itu menoleh

"Waalaikumsalam. Eh kalian udah pulang"  jawab kedua orang tua Salsha

Aldi bersalaman kepada kedua orang tua Salsha dan juga Nathan. Tapi untuk dengan Nathan, ia hanya melakukan tos ala laki laki.

"Udah kemalaman ya? Maaf ya om tante" ucap Aldi meminta maaf

"Nggak kok di, kalau kamu gak ngajak Salsha keluar pasti dari tadi dia baca buku sama nonton film. Ya bagus sih baca buku tapi kan juga butuh refreshing" jelas tante Flora

"Makanya lo sering sering deh ajak adek gue jalan" ucap Nathan

Salsha yang sebal mendengarnya hanya melempar tatapan tajamnya kepada Nathan. Padahal dia akan sangat senang jika Aldi sering mengajaknya pergi.

Hello LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang