Dream 2 ~ Tree House

3.2K 203 7
                                    

Dream 2 ~ Tree House

***

 

Han Eun-Ra POV

“Iya, Cho Kyu-Hyun, dia bersekolah disini.”

“Bukankah ayahnya merupakan investor terbesar di sekolah ini?”

“Ya, aku dengar juga begitu. Dia pasti anak orang kaya.”

Sepertinya bisik-bisik tentangku sekarang sudah menghilang. Seluruh sudut kantin sekarang membicarakan murid baru yang bernama Cho Kyu-Hyun itu, tapi ternyata tidak. Saat aku kembali ke kelas, aku tidak sengaja mendengar percakapan beberapa lelaki yang sedang bercerita tentangku pada Cho Kyu-Hyun. Begitu mereka melihatku, mereka segera pergi, terkecuali si Kyu-Hyun itu tentunya. Bukankah dia sudah tahu siapa aku sebenarnya? Apakah dia tidak takut dekat-dekat denganku? Apakah dia tidak jijik?

Baiklah kalau begitu, aku yang akan mengalah. Aku tidak mau jika Kyuhyun dijauhi oleh orang-orang yang ingin menjadi temannya karena keberadaanku. Aku mendekati mejaku dan menggeretnya, menuju sudut yang lain. Memang sepertinya aku tidak akan pernah bisa punya teman karena keberadaanku membuat siapapun yang berdekatan denganku ikut terkucilkan.

Sepertinya Kyu-Hyun juga sudah ragu-ragu untuk berdekatan denganku, sampai pulang sekolah berakhirpun, dia sudah tidak lagi terlihat untuk berusaha mendekatiku. Ya, itu yang akan terjadi pada siapapun setelah mengetahui... Siapa aku sebenarnya.

Seperti biasa, sepulang sekolah aku bekerja part time di sebuah restoran cepat saji.  Padahal menghabiskan waktu di sekolahan saja sudah membuat diriku sangat lelah, apalagi aku ini siswi akhir tahun, sudah pasti jadwalku di sekolah sedang padat-padatnya. Tapi apa boleh buat, jika tidak seperti ini aku bisa mati karena tidak makan.

Aku bisa bersikap santai di luar sekolah. Ya, dengan memasang senyum pada setiap pelanggan saja rasanya sudah membahagiakan. Apalagi orang-orang sesama pegawai di restoran itu tidak begitu mengacuhkanku. Mereka dengan tidak ragu menegur sapaku. Namun tetap saja, aku menutup diri dan tidak akan bersahabat dengan siapapun.

Aku merobek kertas struk dan mengambil kembalian uang, lalu memberikannya pada pelanggan yang makanannya minta dibungkus. Setelah itu antrian langsung berganti pada seseorang yang menjadi pengantri terakhir di depan. Biasanya aku tersenyum, namun kali ini aku langsung diam terpaku.

“Pesan 1 Hanwoo Burger Set,” pesannya. Aku segera mengetikkan pesanan sambil menarik nafas, mencoba untuk bersikap biasa saja. Akhirnya senyum kembali terbit di wajahku, walaupun masih terlihat dipaksakan.

“Dibungkus saja,” pesannya sekali lagi.

Dug... Dug... Dug....

Sekarang malah jantungku yang tidak mau berkompromi. Kenapa jantungku bisa berdetak dengan sangat cepat seperti ini. Apa karena ada Kyu-Hyun di depanku? Tapi kenapa dengan kehadiran lelaki itu? Dia tidak melakukan apapun, hanya memesan makanan seperti pelanggan yang lainnya.

“Akan segera datang,”

Dengan cepat aku masuk ke dalam dapur di belakangku. Berharap dengan melakukan hal ini bisa membuat jantungku kembali normal dan rasa kikukku menghilang. Aku segera menyerahkan pesanan pada koki dan tidak lama kemudian pesanannya sudah matang. Sial! Jantungku mulai berdegup tak karuan lagi saat harus kembali berhadapan dengan lelaki ini. Jantungku wahai jantungku, ada apa denganmu? Jika seperti ini aku bisa terkena serangan jantung mendadak.

“Ini pesanannya,” aku memberikan pesanan ke hadapan lelaki itu, “Dan ini struk juga kembaliannya, terima kasih dan datanglah kembali lain waktu.” Aku senyum selebar-lebarnya saat mengucapkan terima kasih dan kemudian menundukkan badanku. Akhirnya, lelaki itu pergi dari hadapanku dan aku bisa bernafas lega. Ya, tanpa sadar sedari tadi aku menahan nafasku. Ya ampun, perasaan apa tadi?

[Cho Kyu-Hyun Fanfiction] Chasing a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang