Dream 6 ~ You’re Changing
****
Han Eun-Ra POV
“Empat baju yang sudah kusiapkan di ruanganku.”
Dengan gesit aku mengambil empat pasang baju dengan warna serasi yang tergantung di dalam lemari kemudian menaruhnya di atas sofa.
“Apa lagi?” tanyaku pada wanita di seberang telepon yang beberapa menit lalu memerintahku untuk membawa kostum-kostum yang tertinggal.
“Hmmm... Bawa juga dua tumpukan kotak berwarna pink yang ada di ruanganku.”
Aku kembali menyisir ruangan dimana aku berada, setelah menemukan benda yang dimaksud aku segera mengambilnya dan meletakkannya bersama baju-baju yang ada di sofa agar tidak kulupakan lagi untuk membawanya.
“Ada lagi?”
“Tidak ada lagi.”
“Kau yakin? Jangan sampai kau menyuruhku kembali ke butik setelah aku menempuh setengah perjalanan seperti tadi.”
“Aku yakin. Sangat yakin. Oh ya, Eun-Ra, bisakah kau sampai disini dalam waktu sepuluh menit?”
“Apa?!” aku berteriak, “Sepuluh menit? Kau gila?”
“Ugh... Aku masih bisa mendengarmu jadi jangan berteriak. Aku mohon Eun-Ra. Mereka akan tampil satu jam lagi dan aku benar-benar membutuhkanmu untuk sampai disini secepat mungkin.”
Aku membuang nafas kasar, “Baiklah. Baik. Akan kuusahakan.”
“Terima kasih. Kau memang asistenku yang benar-benar bisa kupercaya. Kutunggu kau disini.”
Sambungan terputus.
“Dan kau atasanku yang selalu ceroboh dengan meninggalkan barang-barang,” ucapku geram di depan telepon yang sudah mati. Aku menarik nafas panjang dan bergegas membawa setumpuk barang yang kukumpulkan di atas sofa ke dalam mobil yang terparkir di depan butik. Setelah itu, saling memburu dengan waktu untuk sampai secepatnya di tempat tujuan. Terlambat 5 menit dari waktu yang diusahakan. Begitu sampai, aku cepat-cepat turun dari mobil dan membawa setumpuk barang yang ada di bagasi yang tingginya akan melebihi kepalaku jika kususun dalam dekapanku, membuatku sulit melihat apa yang ada di depan sana. Untung saja aku sudah tahu dimana tempatnya jadi tidak perlu repot-repot mencarinya lagi.
Aku memasuki gedung dan bergegas menuju ruang ganti yang saat aku tiba disana, suasana ruang ganti sudah ramai. Mataku sibuk mencari sosok perempuan dengan rambut sebahu. Tak lama kemudian aku bisa menemukannya sedang mengobrol bersama salah satu anggota grup penyanyi wanita yang wajahnya sering muncul di layar televisi, atau bisa disebut salah satu anggota girlband.
Akhir-akhir ini memang terjadi peningkatan tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia. Beruntung aku bisa bekerja sebagai asisten salah seorang penata busana artis yang berperan dalam Hallyu Wave. Jadi aku bisa sering-sering bertemu dengan artis atau penyanyi ternama dan itu menjadi kesenangan tersendiri bagiku, menjadikan pekerjaan yang kudapatkan dengan usaha keras ini sekaligus sebagai hobi. Apalagi jika tidak sengaja bertemu dengan aktor-aktor tampan yang selama ini hanya bisa kulihat di dalam drama saja. Namun memang baru akhir-akhir ini saja Nae-Young menyuruhku untuk ikut dengannya terjun langsung ke lapangan.
“Young’ie~ya!”
Aku berteriak memanggil Nae-Young yang tidak menyadari keberadaanku. Dia langsung berjalan menghampiriku dan membantuku menurunkan barang-barangku. Saat aku masih meluruskan punggungku yang terasa kaku, Nae-Young sudah pergi membawa empat pasang baju yang tadi kubawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Cho Kyu-Hyun Fanfiction] Chasing a Dream
Подростковая литератураSekarang, kau sangat berbeda. Sekarang, kau jauh lebih tampan. Sekarang, kau tampak lebih dewasa. Sekarang, aku bisa melihat kau bangga pada dirimu sendiri. Tapi kini kau lebih diam di depanku. Kau lebih dingin kepadaku. Setelah berlalu sepuluh tahu...