Kemanakah jiwa-jiwa yang terpaut rindu
Namun malu untuk bertemu
Dan menyatukan kerinduan
Yang kian menderu
Lamat-lamat menjadi haruMereka tak mengaku tentang rindu
Membicarakan tentang benci
Yang tak lelah menderu
Juga tak jemu mencaci
Dan tetap setia menanti pagiWalau mereka mengerti
Kelak hari takkan selamanya
Dan selalu ada asa yang menunggu pergi
Hingga di suatu pagi
Suatu asa pun matiMeninggalkan hati
Walau setia menanti
Kelak asa itu akan jemu
Lalu mencaci dan pergi
Tanpa pikir akan kembali
Hingga hari akan tetap haru
KAMU SEDANG MEMBACA
Kabut di Bukit Pinus
Roman d'amour21+ Banyak adegan dewasa. Yang belum cukup umur mungkin jangan baca. Kembali ke diri sendiri ya. Read responsibly. Cerita dewasa tentang seorang gadis muda dalam menjalani kehidupannya yang memiliki suka duka, bertahan hidup di tengah kesendirianny...