6. I Miss You.

24 4 0
                                    

Ah ra sedang asyik menonton drama di tv bersama Suho, Xiumin, dan Do diruang tengah. Dia sangat menghayati setiap adegan yg dimainkan oleh pemerannya.

Yah walaupun kadang matanya ditutup oleh Suho ketika adegan dewasa. "kau belum cukup umur utk adegan seperti itu.". Ujar Suho tiap kali Ah ra mengeluh panjang.
Do dan Xiumin hanya tertawa melihatnya.

Tiba-tiba bel rumah berbunyi memenuhi ruangan. Mengganggu Ah ra menonton. Namun, Hana yg sedang sibuk didapur menyuruh nya utk pergi membukakan pintu.

Karna ia tidak bisa membantah perintah dari kakaknya itu. Dgn berat hati pun dia bangkit berjalan menuju pintu. Tanpa melihat dimonitor dia langsung membukanya.

"ne. Mencari si... ". Perkataan nya terputus ketika melihat seseorang yg berdiri di ambang pintu.

Seorang pria tampan yg berdiri dgn senyuman manis di wajahnya." hallo Ah ra... ".

Tanpa sepatah kata pun pria itu langsung masuk membiarkan Ah ra terdiam terpaku.

Ah ra tau dgn kedatangan pria ini akan membuat sesuatu yg besar.

*-*-*-*-*

Do mendengar Hana teriak memanggil nama Ah ra. Namun,  tidak ada jawaban. Do menatap Hana dari kejauhan. Hana yg sedang sibuk begitu pun terlihat sangat cantik.

"siapa Ahra? ". Tanya Hana.

Masih tak ada jawaban.

Tiba-tiba ada seorang pria yg datang langsung memeluk Hana." bogo sibda, Hana-a".

Do yg melihat itu sangat terkejut. Suho dan Xiumin yg berada di situ pun sama. Bahkan Do bisa melihat betapa terkejutnya Hana. Sehingga matanya berusaha menahan air mata.

Do merasa ada sebuah rangkulan di bahunya. Dia menoleh. Ternyata Kai. Dia hanya tersenyum menanggapi Kai.

"park hae chan oppa? ". Perkataan Hana bisa menunjukkan siapa pria itu. Pria yg slama ini tlah menyiksa Hana.

" ne. Aku mendengar kalau kau kecelakaan. Maaf terlambat. Tapi, aku berusaha bertemu dgn mu. Bogo sibda, Hana. ". Park hae chan tak melepaskan pelukannya.

Hana berusaha melepasakan pelukannya. Lalu, menatap hae chan dalam penuh makna." Aku senang kau datang. Gomawo yo. Tapi,  aku tidak apa-apa kok. Hanya luka kecil saja. "

" jinjja, gwenchana.? "

Hana mengangguk.

Do yg melihat sangat memahaminya. Yah. Hana tlah menemui pria yg dirindukanya. Harusnya dia bahagia. Bukan seperti ini.

Hana langsung menoleh kearah mereka." mianhamnida." dia meminta maaf pada Do dan yg lain. "dia sahabatku dari kecil. Dia bekerja di pulau jeju. Jadi dia tidak punya di seoul. Utk sementara dia akan tinggal disini. Apa kalian nengijinkannya?"

Kai masib merangkul Do. Lalu,  Suho yg bicara. Mewakili semua. "semua terserah padamu Hana. Ini rumah mu. Bahkan kami hanya menumpang."

"ani oppa. Jgn pakai bahasa menumpang seperti itu. Aku senang kalian berada di sini. "

" kalau kau mau dia disini. Tidak apa apa. "

" baiklah oppa. Gomawo yo oppa. "

" Hana ini rumah mu bersikaplah menjadi pemilik rumah "ujar Baekhyun tiba-tiba datang.

" ne Hana. ". Sahut Sehun yg juga baru keluar kamarnya dan langsung duduk disebelah Do.

Park hae chan tersenyum melihat ke6 pria yg ada dihadapannya ini." terima kasih sudah menemani Hana, hyung. "

you're my place home. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang