01

1.8K 275 20
                                    

Kata Om Tere Liye, "Jodoh paling dekat itu adalah sahabat dan tetangga."

. . . . .

Kemarin Umji menulis absen untuk ekskul English Club dan menemukan sebuah nama yang tidak pernah ia dengar sebelumnya. Terdengar asing bagi Umji yang sangat jarang bersosialisasi di sekolahnya.

Vernon Chwe.

Anak kelas sebelah.

Ditambah lagi, Umji baru sadar kalau Vernon adalah tetangga barunya. Itu semua membuat Umji penasaran dengan sosok Vernon.

"Umji!" panggil sang mama dari dapur. Panggilan itu berhasil membuyarkan lamunan Umji.

"Ya?" sahut Umji yang duduk di sofa ruang keluarga.

"Sini dulu sebentar! Bantuin Mama."

Umji berdiri dan berjalan menuju dapur dengan langkah malas.

"Kenapa, Ma?" tanya Umji ketika tiba  di samping mamanya.

Mama Kim yang sedang menutup kotak bekal tersenyum. "Nih!" Mama Kim mendorong kotak bekal ke arah Umji.

"Apa isinya?" tanya Umji.

Umji menarik dan mengangkat kotak bekal tersebut. Ia membukanya sedikit, mencoba mengintip isinya. Belum terlihat isinya, tangan Umji sudah dipukul Mama Kim.

"Aduh, Mama," rengek Umji lalu mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa dibuka lagi? Udah Mama rapihin tadi. Kalau dibuka, nanti rasanya gak enak lagi," oceh Mama Kim dan menutup kotak bekalnya lagi.

"Apa hubungannya?" tanya Umji pelan.

"Ini kamu antar ke tetangga baru kita, ya!"

"Tetangga baru?"

"Ih, masa kamu lupa? Keluarga bule ituloh."

Ah, Umji baru mengerti. Keluarga bule yang dimaksud adalah keluarganya Vernon. Maklum saja, cara kerja otak Umji memang agak lambat.

"Oh, oke!" seru Umji dengan semangat.

Umji beranjak meninggalkan dapur dengan membawa kotak bekal tadi di tangannya. Tanpa ragu ia keluar dari rumah sambil bersenandung kecil. Setelah keluar pagar Umji berhenti bersenandung, malah menghitung langkahnya.

"Satu... dua... tiga... empat... lima... enam... tujuh... delapan..." Gadis manis itu berhenti menghitung bersamaan dengan langkahnya yang juga berhenti.

Ia sudah tiba di depan rumah yang diketahui sebagai rumah Vernon. Masih di luar pagar, jadi ia sempat mengoceh sedikit. Tentunya ocehan yang tidak penting.

"Yah, delapan langkah. Gak bisa jadi pacar lima langkah kalau gitu. Judulnya bakal jadi pacar delapan langkah ini mah. Eh iya lupa, kenalan aja belum."

Umji terbatuk kecil. Batuk buatan tepatnya. Setelah itu ia berteriak, "PERMISI!!"

Masih sama. Masih hening. Tidak ada respon. Tidak ada yang membuka pintu.

Umji berteriak lagi, "PERMISI!!! Om! Tante! Anaknya om-tante!"

Jujur saja, saat ini Umji persis seperti makhluk hutan namun tak bergelantungan.

"Percuma. Gak ada orang," kata seseorang tiba-tiba.

Suaranya dari arah belakang tubuhnya. Suaranya rendah, membuat Umji sedikit merinding. Padahal ini bukan malam Jum'at, ini siang bolang di hari Sabtu.

Umji memutar tubuhnya kebelakang. Ia sedikit kaget melihat siapa pemilik suara rendah tadi. Bukan. Bukan hantu. Bukan setan. Itu suara Vernon!

"Gue pikir setan," bisik Umji lega.

"Cari siapa?" tanya Vernon to the point.

"Eh iya. Kamu yang punya rumah ini kan?" kata Umji berbalik tanya. Jangan heran, Umji memang selalu pakai aku-kamu dengan orang baru.

"Bukan. Punya orang tua gue."

Umji terdiam. Benar juga.

"Ada urusan apa?"

Elah, ni cowok buru-buru amat sih. Gak mau kenalan dulu gitu sama bidadari secantik gue? keluh Umji dalam hati.

"Um.. ini." Umji menyodorkan kotak bekal di tangannya kepada Vernon.

"Apaan?" tanya Vernon lagi.

"Entah. Mama yang kasih. Aku gak sempat liat isinya, mama bilang kalau aku buka lagi rasanya nanti gak enak. Padahal gak ada hubungannya."

"Oh."

Kok sakit ya?

Vernon mengambil kotak bekalnya. "Thanks."

Itu saja. Setelah itu Vernon bergerak membuka pintu pagar rumahnya dan berjalan masuk.

Umji yang ditinggal hanya terdiam. Namun hanya sebentar. Tak sampai 1 menit, Umji berjalan kembali ke rumah sambil terus mengoceh.

"Huh! Cuek amat, sih! Batal deh suka sama dia."














^ ^ ^

Maaf ya pendek. Aku lebih nyaman nulis singkat, jadinya gak ngebosenin.

Tolong koreksinya ya :)

Pacar Lima Langkah [Umji x Vernon FF] 》END《Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang