Umji sampai di kelasnya dengan selamat. Sepanjang jalan dari kantin hingga kelas senyumnya tidak dapat hilang. Hatinya menghangat mengingat kejadian di kantin tadi.
"Woy! Nanti kesambet lu!" kaget seseorang membuat raut wajah Umji langsung berubah.
"Dahyun!!!" jerit Umji kesal. Masa bodo dengan tatapan yang dilemparkan oleh teman sekelasnya.
Dahyun hanya tersenyum kemudian terkekeh kecil. Menurutnya, ia melakukan hal yang benar. Membangunkan teman yang sedang berkhayal.
"Melamun apa sih lo? Sampai senyum-senyum gitu. Seram liatnya," kata Dahyun jujur.
"Melamunin pangeran ganteng yang beliin gue batagor. Hahahahahaha..." ujar Umji disusul tawa hebohnya. Mood-nya kembali naik saat mengingat kejadian tadi.
"Tawa lo horor banget, Mbak."
"Hahahahahaha..."
"Eh, si SinB mana?"
"Sakit dianya."
"Yah, padahal gue mau curhat sama dia."
"Eits, ada rahasia apa nih lu berdua?"
"Mau tau aja sih, mbak."
Obrolan mereka berlanjut, terus mengalir. Sebenarnya sih Umji dan Dahyun tidak terlalu dekat, Dahyun lebih dekat dengan SinB, tapi entah mengapa hari ini mereka mengobrol seperti kawan akrab. Hingga tak mereka sadari waktu cepat berlalu, bel tanda masuk membuat mereka terpaksa menghentikan obrolan.
"Udah bel, gue balik ke kelas dulu. Mapel guru killer soalnya," pamit Dahyun.
"Hmm... gue tau siapa guru yang lo maksud. Yaudah, pergi sana!" canda Umji.
Dahyun terkekeh pelan kemudian mulai meninggalkan kelas Umji dan kembali ke habitatnya. Eh, kelas 11 IPA 5 maksudnya.
. . . . .
+628966xxxxxxx
Ji, pulang bareng ya
Save, ini VernonUmji menatap layar handphone miliknya yang menampilkan 2 pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal. Pemilik nomor mengaku dirinya Vernon. Umji tidak percaya.
Umji
Ini beneran Vernon?+628966xxxxxxx
Iya. BeneranUmji
No bukti = hoax+628966xxxxxxx
Dih, gak percaya amat sih
📷 FotoUmji membuka gambar yang diberi oleh nomor tersebut. Itu foto selfie Vernon di dalam kelas, terlihat dari seragam dan latar dinding biru khas milik sekolahnya.
Umji
Eh iya, fotonya Vernon+628966xxxxxxx
Tuh kanUmji
Tapi masih gak percaya. Emangnya Vernon dapet nomor aku dari siapa, ngobrol juga jarang. Ini SinB ya?+628966xxxxxxx
Dibilangin ini Vernon
Masih gak percaya?
Vidcall dehUmji
Eh, jangan!!!
Ada guru
Kalau ketauan, bisa mati aku
Percaya deh kamu Vernon+628966xxxxxxx
Gitu dong dari tadi
Yaudah, save ya
Jangan lupa, nanti pulang bareng
Belajar yang rajin sanaUmji
O iya, Vernon gak belajar?+628966xxxxxxx
Gak ada guru
Udah ya, belajar sana
Perhatiin guru, jangan main hape mulu.Umji
Iya iyaTak ada balasan lagi dari Vernon. Umji menghela napas pelan. Tangannya dengan cepat menyimpan nomor Vernon dalam kontaknya, lalu meletakkan handphone-nya dalam laci.
Baiklah, ia akan mencoba fokus pada mata pelajaran Sejarah. Ia memperhatikan sekelilingnya, 3-4 siswa terlihat meletakkan kepala di atas meja. Tak heran, Pak Kyuhyun tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Menurut beliau, "yang penting kalian tidak ribut," sebuah kabahagian bagi murid-muridnya.
Sebenarnya Umji ingin seperti teman-temannya. Tidur. Tadinya ia mengantuk, tapi sekarang tidak lagi. Setelah mendapat pesan dari Vernon, Umji tidak dapat tertidur di pelajaran Sejarah kali ini.
Apa itu benar-benar Vernon? Jika iya, apa artinya ia dan Vernon akan benar-benar pulang bersama? Lalu, apa yang akan terjadi?
Dan hal yang paling mengganggu pikiran Umji saat ini adalah, darimana Vernon mendapat nomornya?
^ ^ ^
Chapter 5 siap!
Maaf lama 🙏Jangan lupa koreksinya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Lima Langkah [Umji x Vernon FF] 》END《
Fanfiction"Pacarku memang dekat, lima langkah dari kelas." "Heh! Lu belum jadian sama dia!" "Yeu, berharap dulu gapapa kali." . . . Mulai : 28 Juni 2018 Selesai : 1 Januari 2019 Top 10 : #1 dalam Verji (26-11-2018) #2 dalam Sebeunchin (09-09-2024) #4 dalam 98...