10

1.1K 192 6
                                    

"SinB!" panggil Umji.

"Hm?" sahut SinB yang sedang bermain game online di sebelahnya.

Mereka sedang bersantai di lantai kamar SinB. Umji sengaja berkunjung ke rumah SinB dengan alasan ingin bercerita. Kenyataannya, sejak tadi SinB sibuk bermain game dan Umji sibuk melamun.

"Vernon ngajak nonton," kata Umji mengingat ajakan tetangganya Selasa lalu.

Iyaa... Vernon mengajaknya nonton Jum'at nanti.

"Yah! Kalah!"

SinB berseru kesal. Layar handphone-nya menampilkan tulisan GAME OVER. Gadis berambut hitam itu juga menyimpan ponselnya dengan kesal ke dalam saku bajunya.

"Eh iya. Lo ngomong apa tadi?" tanya SinB pada Umji, ia merasa sahabatnya berkata sesuatu tadi.

Umji menghela napas pelan. "Vernon ngajak nonton."

"Ngajak siapa? Kim Umji? Hwang SinB?"

"Ya gue, lah!"

"Wesh, selow dong. Santai."

Ah, Umji jadi malu sendiri.

"Kapan?" tanya SinB.

"Jum'at sore," jawab Umji.

SinB berpikir sejenak. "Udah sejauh apa hubungan kalian?"

"Terhitung sejak Vernon jadi tetangga gue, udah 2 bulan."

"Maksud gue... cuma temen, masa pdkt, atau mungkin udah jadian?"

"Tetangga, temen ekskul, temen satu angkatan."

"Hm. Tapi lo suka sama Vernon, kan?"

Umji diam. Ia sendiri bingung dengan perasaannya.

"Gue selalu ngerasa bahagia kalau ada di deket Vernon. Jantung gue selalu deg deg-an kalau Vernon senyum sama gue. Artinya..." Umji berpikir. Gue suka sama Vernon?

"Lo suka sama Vernon!" seru SinB dengan semangat.

Umji kembali diam. Mungkin.

. . . . .

Sesuai rencana Selasa lalu, Vernon dan Umji pergi menonton bioskop. Tidak berdua sih, Umji mengajak SinB dan SinB tanpa izin mengajak Moonbin.

Jadi double date.

Eh?

















Kan Umji dan Vernon cuma teman. Belum jadian.











SinB dan Moonbin sahabatan sejak kecil, tapi kayak pacaran.



Oke.




SinB dan Moonbin tidak serusuh biasanya. Mereka juga bayar tiket sendiri, jadi Vernon tidak marah malah tertawa ketika mereka bertengkar kecil.

Setelah nonton, mereka berempat sepakat untuk bermain di area permainan. Biar tambah seru, mereka juga membuat perjanjian. Merka membagi 2 kelompok, yang mendapat tiket lebih sedikit harus mentraktir makan. Umji bersama SinB dan Vernon bersama Moonbin.

Tebak siapa yang menang?

Umji dan SinB. Terpaksa, Vernon dan Moonbin mentraktir 2 gadis kelaparan itu.

"Makan! Makan! Makan!" desak SinB.

"Ya sabar kali, Bi!" gerutu Moonbin sebal.

Umji terkekeh melihat rusuhnya 2 sahabat itu. Vernon ikut tertawa. Manis sekali. Umji suka.

. . . . .

Umji dan Vernon adalah tetangga. Jelas, mereka pasti pulang bersama setelah nonton dan jalan-jalan.

Selama diperjalanan pulang kali ini mereka tak banyak mengobrol. Mungkin karena kelelahan.

"Setelah masuk ke rumah jangan lupa cuci kaki-tangan. Sebelum tidur do'a dulu," nasihat Vernon saat mereka tiba di depan rumah Umji.

"Siap!" Umji berseru sambil memberi hormat pada Vernon.

"Lucu banget, sih!" Tangan Vernon bergerak mengacak rambut Umji pelan.

Jangan tanya bagaimana wajah Umji sekarang. Sudah pasti memerah. Untungnya tidak terlihat jelas karena hanya ada sedikit penerangan.

"Masuk, gih!" pinta Vernon setelah menurunkan tangannya dari kepala Umji.

"Iyaa..." Umji mulai berjalan masuk perkarangan rumahnya.

"Jangan lupa mimpiin gue!"

Ucapan Vernon membuat Umji berhenti dan menoleh. Vernon tersenyum dengan wajah tanpa dosa. Dan benar, senyum itu menular. Buktinya Umji ikut tersenyum sekarang.

^ ^ ^

Tersenyumlah, karena senyummu memberi semangat bagi orang lain.

Mohon koreksinya 🙏

Pacar Lima Langkah [Umji x Vernon FF] 》END《Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang