2. Ternyata!

3.3K 88 0
                                    

Aku terlalu jauh dalam berkhayal sampai lupa dengan kenyataan.

                  Happy reading

Pagi itu cahaya matahari bersinar terang seperti biasa. Cahaya kuning tersebut menyebar ke kamar seorang gadis, dialah eca. Eca masih bergelut dengan selimut nya, jam menunjukan pukul 06.35.

Pintu kamar terbuka menampakkan seorang paruh baya yang terlihat masih muda diusia nya, dia zahra.
"Eca bangun cepetannnnnn"ucap zahra sambil menarik selimut eca.

"iya ma ini eca bangun nih liat"ucap eca sambil duduk.

"iya cepetan nih udah jam 06.35"ucap zahra sambil keluar kamar.

"APAAA MAMA KOQ GA BANGUNIN ECA DARITADI SIHHHHH, NYEBELIN! "teriak eca sambil lari kekamar mandi.

5 menit sudah eca keluar dari kamar mandi dan bersiap siap.
Rambutnya yang digerai dan sedikit bergelombang, bedak tipis dan seragam yang pas menambah kecantikan eca.

                           *******

di ruang tamu

"mam eca berangkat dulu, sarapannya di sekolah aja ya"seru eca.

Namun yang datang malah bi surti.
"eh non eca , nyonya teh sudah berangkat duluan ke kantor katanya ada meeting mendadak"

"oh iya bi makasih, kalau gitu aku pergi dulu ya bi, assalamualaikum"ucap eca. Eca bergegas ke garasi mobil koleksinya. 10 menit lagi gerbang ditutup.

Eca mengendarai Bmw nya dengan kecepatan diatas rata rata, kurang dari 10 menit eca sudah sampai di parkiran sekolah nya.

Eca berjalan di koridor sambil mendengarkan lagu favoritnya lewan earhphone. Ketika berjalan di belokan yang mengarah ke koridor ips eca berpas pasan dengan raka.

"ca"sapa raka santai. Penampilannya tidak berubah, sama seperti dulu, baju dikeluarkan dengan dasi yang tidak rapi.

"apa"
sengit eca .sebenarnya dia malas meladeninya tapi ,sepertinya raka yang tidak peka.

"apa kabar? "tanya raka lagi dengan senyum yang melemahkan

"sangat sangat baik"
Tegas eca mengakhiri percakapan mereka dengan tersenyum paksa.

Dari kejauhan terlihat bella si cabe berlari ke arah raka dan eca. Bella merangkul tangan raka dengan manja.

"ngapain seorang primadona ngobrol sama cowo orang"
Tanya bella dengan senyum yang meremehkan. 

Eca mengabaikan nya dan melayangkan tatapan mautnya pada bella.

"mending gue pergi aja dah"
batin nya

Bella yang merasa ditatap nya pun akan kembali memancing eca agar meladeninya, namun eca malah pergi meninggalkan mereka dengan angkuh.

                          *******

Dikelas  XII ips 1 terlihat raka dkk sedang bermain game online di handphone mereka.

"eh ka, lo beneran jadian sama si menor? "tanya Ikbal memulai obrolan sambil terus memantau game nya, takut tiba tiba di senggol orang kali ya.

"hahahaa menor, warna warni kayak daleman si reyhan"celetuk juna tanpa tau keadaan. Disebelahnya reyhan nampak menyumpah serapahi juna yang omongannya selalu ceplas ceplos.

"lo tau dari mana setan"ucap reyhan sambil menjepit kepala juna diketiaknya.

"asem anjing"umpat juna kemudian reyhan tertawa dan melepaskan juna.

CaKa [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang