17. Dad i miss you

1K 39 0
                                    

Kebahagiaan keluarga bukan diukur dengan seberapa besarnya materi yang kita dapatkan, tapi seberapa besar kasih sayang yang kita dapatkan
-Eca

                  Happy reading

Sekarang raka sedang dibalkon kamarnya dan merenungkan apa yang telah dilakukannya. Sahabat sahabatnya semakin menjauh. Mereka tidak tau, raka juga sama tersakiti.

Maafin aku ca, hanya ini yang bisa aku lakuin untuk kamu. Demi keluargaku juga batin raka.

Raka meneteskan air mata nya. Dan raka segera buru buru menghapusnya.

"yang kamu lakukan itu sudah benar nak" suara bariton tegas itu membuat raka menoleh kebelakang dan ternyata rudi, ayahnya raka.

"papah minta maaf, gara gara papah kamu terluka dan harus seperti ini"

"raka brengsek pah"ucap raka frustasi

Rudi mendekat dan memeluk putranya dengan sayang. Rudi memang jarang menunjukan kasih sayang nya tapi sebenarnya dia selalu mengawasi putranya dari jauh.

"raka gak berguna buat eca pah"racau raka sambil menggeleng kan kepalanya beberapa kali.

Rudi tidak tiga melihat putranya yang sangat mencintai eca. Putranya terlihat kacau sekali. Kantung mata yang menghitam. Dan badannnya yang agak kurusan.

"kamu sudah berkorban demi wanita,papah salut sama kamu, cobalah kamu melepas eca dengan perlahan"ucap rudi menepuk pundak putranya kemudian meninggalkan raka .

                            *******

Kediaman eca

Tok tok tok

"eca makan dulu sayang"ucap zahra sambil terus mengetuk ngetuk pintu kamar eca yang dikunci sejak sepulang sekolah.

Zahra sangat mencemaskan keadaan anaknya yang kacau. Zahra memang belum tau apa yang terjadi dengan anaknya.

Didalam kamar eca sedang menatap kosong ke arah jendela kamarnya.

Kenapa lo lakuin itu ka batin eca

Eca sudah tidak tahu harus berbuat apa. Keaadannya sudah sangat kacau. Eca membutuhkan seorang ayah yang mensuport anaknya. Sepertinya eca harus menemui papahnya.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan wanita paruh baya yang terlihat masih muda membawa nampan berisi makanan untuk eca.

Zahra mendekati eca dan membawa eca kepelukannya
"cerita sama mamah sayang"ucapnya lembut sambil mengusap rambut eca

"raka mutusin eca mah, dia jahat dia ngecewain eca"lirih eca

"mungkin raka punya alasan lain sayang"ucap zahra lembut sambil menangkup pipi eca yang mulai tirus.
"dengerin mamah nak, raka mungkin punya alasan lain waktu mutusin kamu. Kita gak tahu itu alasannya apa, yang harus kamu lakukan adalah kuat. Kamu gak boleh terlihat lemah di mata raka, yang mamah lihat raka sepertinya sangat tulus menyayangi kamu. Cobalah kamu berdamai dengan masa lalu kamu"

"kamu makan dulu yah mamah suapin"ucap zahra dan eca hanya mengangguk lemah.

"mah eca mau ketemu papah"

                               *****

Disinilah sekarang, penjara.

Eca sedang menunggu sipir penjara memanggil ayahnya. Tegang, itu yang dirasakan eca sekarang. Mungkinkah eca membenci papahnya yang sudah menyakitinya fisik maupun batin.

CaKa [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang