16. Berbeda

1K 35 0
                                    

                Happy reading

Kabar putusnya couple goals PHS membuat satu sekolah heboh. Tidak sedikit dari mereka ada yang kecewa dan senang.

Sudah seminggu putusnya raka dan eca membuat sonya semakin gencar mendekati raka. Raka yang hanya diam dan tidak mengusir sonya sama sekali membuat sahabatnya bingung dengan perubahan sikap raka saat ini.

Saat ini raka sedang di buntuti oleh cewe ular .siapa lagi jika bukan sonya.  Sonya memang tidak tahu malu. Dengan percaya dirinya dia menggelayut manja pada tangan raka. Raka yang tidak menepisnya membuat sonya merasa menang.

Dasar pelakor

Bitch! Cewe uler gatell

Spesies apa sih tu cewe muka nya tebel banget kaya dompet emak gue

Kasian eca yah

Gue ko benci raka yah

Pengen nabok dah tu muka yang kaya papan karambol

Bagusan eca kemana mana lah

"ka"ucap sonya sambil diimut imutkan. Tentu rasanya raka pingin muntah jika dihadapannya bukan iblis.

"hm"jawab raka seadanya.
Sumpah jika raka disuruh memilih mending bella atau sonya, raka akan memilih bella yang menurutnya tidak serendah sonya. Tapi sayang nya hatinya hanya satu dan untuk dia yang pernah singgah sementara.
Raka serasa hidupnya berbeda sekarang, tanpa bisa melihat senyuman dia yang menggemaskan. Raka hanya bisa memandang dia  dari jauh. Raka serasa sulit menggapai dia, raka merasa tuhan tidak adil. Tapi apa yang bisa dia perbuat selain mengawasinya dari jauh dan memastikan dia aman.

Raka rasa perjuangan nya hanya sampai disini. Raka akan mencoba membiarkan dia mencari kebahagiann nya sendiri tanpa campur tangan dirinya.

Maaf  batin raka.

"gue seneng deh"ucap sonya sambil terus memegang tangan raka dan mengajak nya pergi ke kantin.

"terserah lo"ucap raka lelah.
Lelah dengan semuanya, rumit.

Mereka telah sampai di kantin dan menoleh ke kanan dan ke kiri guna mencari bangku yang masih kosong.
Raka melihat bangku yang masih kosong hanya eca dkk dan sahabat sahabatnya.

Jujur raka merasa bersalah dan canggung terhadap sahabat sahabatnya. Mereka marah, kecewa, terhadap raka. Tapi mereka juga tidak bisa apa apa selain membiarkan raka dekat dengan sonya.

Raka dan sonya mendekati meja mereka dan...

"boleh gabung gak? "tanya sonya dengan laga so'imutnya.
Mereka yang melihatnya memutar bola matanya malas meladeni si iblis itu.

"hm"deheman nela sengaja.

"maksih"ucap sonya dan langsung duduk di samping raka. Sekarang posisi eca dan raka berhadap hadapan.

Sikap eca sekarang menjadi dingin kepada siapapun. Sepertinya dia lelah dengab semua nya.

"raka suapin"rengek sonya. Mereka semua memandang sonya seakan akan sonya adalah pembunuh bayaran yang harus di musnahkan.

Raka langsung menyendokan sesuap nasi goreng ke mulut sonya dengan terpaksa.

Eca yang melihat adegan menye menye itu sudah tidak tahan lagi. Eca tahu sonya sedang memanas manasi dirinya. Eca tidak peduli, sekarang yang dia inginkan ketenangan.

"gue duluan"ucap eca dingin dan beranjak meninggalkan mereka yang menatap sendu eca.

"gue kecewa sama lo! "ucap nela
Tiba tiba. Mereka mendadak diam dan menunggu apa yang ingin di ucapkan nela pada raka.

"gue gak tau alasan lo mutusin eca. Gue gak bermaksud ikut campur.tapi gue gak nyangka lo se brengsek itu. Lo gak mikir ka! Eca udah ngasih kesempatan lo yang kedua setelah lo nyakiti eca dulu! Kurang baik apa eca sama lo! Lo tau kan masalah keluarga eca! Yang kita lihat disekolah bukan eca yang di rumah! Gue gak akan biarin lo untuk nyakitin eca lagi. Semoga lo akan menyesal! "teriak nela dengan air mata yang siap menetes. Nela cukup tau apa yang dirasakan eca selama ini. Cukup revan saja yang sudah menyakiti eca dengan berselingkuh dengan sahabat eca sendiri. Dan sekarang raka...

"eh lo jangan pengaruhin yayang gue dong"ucap sonya sinis sambil mendorong bahu nela kasar.

Nela berdecih.
"cuih dasar rendahan"ucap nela

Plak

Sonya memegang pipi kananya yang terasa perih. Sonya yang belum siap jika nela akan menampar dirinya

"lo! "ucap sonya sambil menunjuk nela. Nela malah menatap tajam sonya tanpa rasa takut.

"lo apa apaan sih nel"ucap raka membela sonya. Jujur raka refleks.

"lo ngebela cewe itu? "tanya jesi dengan raut muka yang tidak percaya. Sedari tadi jesi cukup diam. Tapi ketika mendengar pembelaan raka emosi jesi memuncak.

"iya"ucap raka datar.

"fikir fikir dulu bro"ucap juna menepuk bahu raka dan berlalu meninggakan raka dan sonya .

Mereka meninggalkan raka yang sedang memikirkan eca.

Tanpa mereka ketahui, dua duanya sama sama terluka. Tapi mereka menyembunyikannya.

                         *******

Seorang siswi sedang berdiam diri menenangkan hatinya yang sudah lelah. Eca duduk seorang diri di rooftop.

Mungkin mulai dari sekarang, gue harus coba bener bener ngelepas raka. Dan gue harus lupain dia batin eca

Eca merasa dirinya seperti tidak berhak bahagia. Apa gue gak pantas bahagia? Pah aku butuh seorang ayah yang ngebimbing anaknya, bukan ayah yang malah ingin menyakiti anaknya. Batin eca

Tiba tiba kepala eca disenderkan pada bahu seorang cowo dia adalah revan.
Revan sudah mengetahui semua nya,dia melihat eca berlari ke arah rooftop dan disinilah sekarang.

"lo boleh nangis sekarang, keluarin biar lo lega"ucap revan lembut sambil mengusap rambut eca.

Revan merasakan tubuh eca bergetar dan merasakan baju nya basah. Revan mengetahui bahwa eca sekarang menangis. Revan langsung merengkuh tubuh eca pada pelukannya dan mengusap ngusap punggung nya dengan sayang. Jujur hati revan merasa sakit melihat eca yang menitikan air mata karena raka.

"ssst, ada gue disini tenangin diri lo"ucap revan lembut

"gue.. Le lah van"ucap eca terbata bata karena menangis

"lo jangan nyerah masih banyak orang orang yang dukung dan sayang sama lo, lo harus buktiin ke orang orang bahwa lo kuat"ucap revan menyemangati eca

"gue bingung kenapa hidup gue kayak gini, apa gue salah kalo gue bahagia? "tanya eca sendu sambil menatap mata revan

Revan menatap eca kasihan. Rambut yang sudah acak acakan dan mata yang bengkak membuat revan tidak tega melihatnya. Sorot mata eca memancarkan kesedihan yang mendalam.

"ssstt, jangan ngomong gitu, lo berhak bahagia, gue akan selalu di sisi lo"ucap revan mengecup puncak kepala eca.

Eca merasakan ketenangan dan kemudian tertidur di pelukan revan.

                            ******
Seorang perempuan tengah tersenyum puas. Dan terlihat dia mendial nomor seseorang..

"lo harus bantuin gue hancurin eca lagi, sehancur hancurnya"

"..."

"itu si gampang, lo pengen berapa, dan lo harus segera pindah satu sekolah sama gue"

"..."

Perempuan itu tersenyum licik dan menghapus no itu. Dan yang mempunyai no itu adalah...

Riri.




Gimana seru gak?
Mohon komen yahhh

CaKa [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang