Ending seperti inilah yang ku harapkan sejak kamu menjadikanku te man hidupmu;)
Tiga tahun kemudian
Dengan didampingi kedua sahabatnya gadis berkebaya putih itu melangkah menuju tempat dimana dia akan berganti status menjadi milik orang lain.
Perasaannya bercampur aduk saat ini, orang orang yang berada di ruangan megah itu terkagum kagum melihat kecantikan sang ratu sehari.
Tidak berbeda dengan seorang laki laki yang akan mempersunting gadis itu, dia tidak pernah melepaskan pandangannya sampai tidak sadar bahwa gadis itu sudah duduk di sebelahnya dengan tersenyum manis.
Hingga...
"biasa aja deng natepnya"
Celetukan seseorang itu membuat raka cengengesan dan menggaruk kepalanya dan langsung melototi sang pelaku yaitu ikbal yang dengan santainya merangkul jesi yang sudah dongkol
Eca menyenggol lengan raka yang tengah melotot tajam yang langsung menoleh padanya dengan tatapan lembutnya.
"sudah bisa dimulai? "
Tanya penghuluRaka mengangguk tegas kemudian melaksanakan prosesi ijab qobul.
Maaf yaa hehe karena aku gatau gimana detail nya skip aja ya hehe;)
"bagaimana saksi sah? "
"sah! "
"alhamdulillah"
Raka mencium kening eca dengan lembut dan terdengar pekikan pekikan lebay dari sekitar mereka. Siapa lagi jika bukan para laki laki semprul yang memalukan
"mas raka udah nikah cielah"
"kata gue juga pasti ni orang yang duluin kita kita"
"malam ini malam pertamaaaaa"
Para tamu undangan hanya menggeleng gelengkan kepalanya mendengar ocehan ocehan tidak bermutu dari mereka.
"gak kerasa anak mamah udah jadi milik orang lain ya, mamah harap kamu nurut sama raka yang sudah jadi suami kamu, dan mamah udah gak ada lagi hak atas kamu nak"
Ucap zahra dengan air mata yang menetes tidak rela melepaskan putri satu satunya kemudian memeluk eca yang sedari tadi menangis"anak papah yang cantik udah jadi istri orang lain yah, baik baik sama raka, harus nurut loh, jangan manja ya "
Ucap reza tegas setelah memeluk eca dan menyembunyikan kesedihannya karena seorang ayah tidak boleh memperlihatkan kesedihannya pada anggota keluarganyaMereka melanjutkan prosesi yang tertunda
*******
Beberapa jam setelah akad nikah, mereka mengadakan resepsi di gedung mewah milik keluarga raka
"selamat ya queen nya phs udah nikah aja"
Ucap riri dengan didampingi daniel di sebelahnya yang sedang mengobrol dengan raka"makasih makasih ri udah dateng, btq kapan nyusul nih? "
Goda eca setelah berpelukan dengan ririRiri menggaruk kepalanya dan daniel hanya cengengesan tidak jelas bingung menjawab apa
Raka merangkul pinggang eca dengan possesive nya seolah mengatakan eca miliknya
Dan jangan tanyakan dimana sahabat sahabat mereka berada sekarang ini.
Mereka sedang menikmati makanan makanan dan minuman yang telah di sediakan dengan rakusnya
"lo sahabat paling baik ca, selamat semoga samawa"
Lewat matanya daniel seolah olah bertanya bolehkah dia memeluk eca sebentar. Perlahan raka mengangguk walaupun ada rasa tidak rela dibenaknya melihat eca di peluk orang lain selain dirinya
Tanpa aba aba daniel memeluk eca dan eca yang tidak siap pun terkejut namun segera membalas pelukan daniel
"thanks"
Daniel melepaskan pelukannya dan berpamitan pada mereka untuk menemui nela dan yang lainnya
Eca dan raka duduk kembali karena kaki mereka terasa pegal karena terlalu lama berdiri untuk bersalaman dengan para tamu.
"cape hm? "
Tanya raka sambil mengelus pipi eca yang merona karena blush onEca mengangguk lesu dan merengek pada raka kapan acaranya selesai
"bentar lagi sayang, kalo kamu cape kita ke kamar aja ya istirahat"
"gamau ih, kasian orang orang"
"yaudah sini aku pijitin kakinya ya"
"ih gaboleh nanti aku dikatain gak sopan lagi"
"sam-? "
Dengan tiba tiba ucapan raka terpotong karena kedatangan bella yang memeluk eca tiba tiba bersama kedatangan revan sang mantan
"omg selamat ya cantik, maafin gue waktu sma selalu sinis sama lo "
"gapapa sih bell, lo kaya ama siapa aja, lagian itu udah lama kali"
Bela melepaskan pelukannya dan beralih menatap raka yang tengah menatap mereka bertiga dengan tatapan datar
"elah lo udah tua masih aja sinis ama gue"
Celetuk bella memecahkan keheningan
Raka mengubah ekspresinya dan bertos ria dengan bella dan revan
"serius amat neng"
Goda revan terhadap eca yang memperhatikan raka"selamat ya, moga langgeng"
"makasih van"
Tiba tiba ikbal datang dengan membawa kamera terbaru milik juna yang dibawanya diam diam
"woy kita poto nyok"
Seru ikbalDan berdatanganlah nela, juli, jesi, riri, daniel, juna, reyhan yang mencak mencak karena ditinggal oleh ikbal yang sudah mengambil kamera tanpa sepengetahuan pemiliknya
Ikbal menyuruh seorang wanita yang kebetulan lewat untuk memfotoi mereka dan menyerahkan kameranya
"satu"
"dua"
"tiga"
Mereka berpose formal terlebih dahulu dengan eca dan raka yang berada ditengah mereka
"satu"
"dua"
"tiga"
Pose kedua mereka terlihat menyiksa reyhan dan ikbal yang ditarik bajunya dan kupingnya oleh mereka mereka bertetapan dengan gambar diambil
Wanita itu menyerahkan kameranya kepada ikbal dan sempat sempatnya ikbal menggoda wanita itu hingga dia tidak sadar ada seseorang yang tengah menatapnya nyalang
"yaudah no hp aj-"
Ucapan ikbal terpotong oleh pekikan seseorang yang menarik telinganya
"LO MAU PILIH RUMAH SAKIT ATAU KUBURAN HAH?! "
Pekik jesi sambil menunjukkan kepalan tangan sebelahnya di depan wajah ikbal
Mereka menertawakan betapa tersiksanya ikbal sekarang ini.
Bahagia bersama mereka dan melupakan masalah yang sudah berlalu dengan berlapang dada.
Saatnya memulai kehidupan baru, bersama seseorang yang berarti di hidupnya.
*******Makasih yang udah follow aku, vote aku;) dan terus ikuti aku yaaa
Dan untuk cast aku belum nemuin siapa aja yang cocok jadi karakter mereka, boleh dong minta sarannya;)Dan aku cuma mau ngasih tau, gatau kapan aku mau ngerevisi cerita ini karena banyak yang menurut aku agak gaje dan banyak typo nya; (
Sampai jumpa kembali di cerita cerita ku yang lain;) sampai disini aja kisah CaKa;)
KAMU SEDANG MEMBACA
CaKa [ SELESAI ]
Teen FictionBiar gak penasaran, langsung aja baca ya A story by : Ersa amelia fitriani