19. Firasat

1K 35 0
                                    

                  Happy reading

Tok tok tok

"ECAAA BANGUNNNNN UDAH SIANGGGG NIHHH "teriak zahra dari luar kamar. Zahra sudah kesal setengah mati, sudah 30 menit yang lalu eca belum juga bangun. Rasanya itu pengen nimpuk pake duit berapa gepok.

Zahra turun kebawah karena sudah pasrah. Biarlah reza yang membangunkan eca yang tengah tertidur pulas.
"eca belum bangun juga? "tanya reza sambil merapikan dasinya. Ya memang reza kembali menjalankan perusahaan mereka berdua yang telah dirintis sejak dulu.

"belum, anak kamu tuh"ucap zahra cemberut.

"haaha biar aku aja yang bangunin eca"ucap reza sambil beranjak dari dapur ke kamar eca.

Tok tok tok

"eca bangunn sayang ini papah"ucap reza dengan sabar. Reza tidak membanyangkan keluarga nya yang kembali utuh . Mungkin takdir ingin mereka kembali bersatu.

"eca kamu gak sekolah? Ini udah jam setengah tujuh ca"ucap reza sambil mencoba mengetuk kembali pintu kamar eca.

Tidak lama kemudian munculah eca dengan keaadaan mata yang bengkak dengan kantung mata yang menghitam, wajah nya pucat, dan terlihat badannya yang agak kurusan.

Reza yang melihatnya tidak tega. Rasanya sakit melihat anaknya dengan keadaan yang miris sekali.

"kamu gak papa kan? Mau sekolah? "tanya reza lembut sambil mengusap kepala eca dengan sayang.

"gapapa. Mau"ucap eca singkat dan dengan mimik muka yang datar.

"yaudah kamu sekarang siap siap biar papah anterin kamu"ucap reza kemudian mengecup kening eca agak lama.

Eca kemudian masuk ke kamarnya dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Eca menguncir kuda rambut indahnya. Sepertinya eca sedang tidak mood menggerai rambutnya.

10 menit kemudian eca turun kebawah dan kemudian duduk dimeja makan.

"sandwich aja mah"ucap eca singkat. Entah mengapa emosi eca sekarang sedikit labil.

Zahra kemudian mengambilkan sandwich untuk eca. Pembantu mereka sangat senang melihat majikannya kembali akur dan menjalani lembaran baru.

"yaudah ayo"ucap reza yang telah selesai sarapan dan kemudian mendekati zahra dan mencium kening istrinya.

"duluan mah"ucap eca kemudian menyalami tangan zahra dan berlalu keluar dari rumah mewah itu.

                               *******

Eca berjalan di koridor dengan anggunnya. Mereka yang melihat eca semakin kagum walaupun eca sekarang menjadi dingin tapi tak membuat fans eca kecewa.

Dari arah berlawanan bella dan antek anteknya tersenyum sinis ke arah eca yang dibalas tatapan datar eca. Bella kemudian mencekal tangan eca dan mendorong tubuh ec agar menubruk dinding kelas.

"jauhin tangan kotor lo dari tangan gue bitch"ucap eca dingin.

Bella yang mendengar itu tersenyum sinis tidak menunjukan bahwa dirinya ketakutan mendengar ucapan eca itu.

"eca, eca hidup lo miris banget yah. Ditinggalin cowo yang kedua kalinya. Kasian banget nih seorang primadona sekolah kita"ucap bella diimut imutkan sambil mengangkat dagu eca.

"kalo gue jadi lo sih mending gue pindah sekolah biar bisa ngelupain mantan lo itu,dan ya lo udah kalah sama anak baru itu"lanjut bella sambil tertawa mengejek.

Antek antek nya bella hanya mendengarkan ucapan ucapan bella yang ditujukan kepada eca, sambil mengawasi jika ada sahabat sahabat eca datang.

"gue bilang jangan sentuh gue anji*g"sentak eca kemudian menghentakkan tangan bella kasar dan langsung memelintir tangan bella kebelakang.

CaKa [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang