22. sonya!

1K 42 0
                                    

                     Happy reading

Hari ini eca dibuat kesal karena dirinya disuruh untuk pergi ke perpustakaan utuk membawakan buku paket untuk kelasnya karena eca kedapatan tertidur saat jam pelajaran.

Jadinya ya begini, eca dihukum. Eca sedang mengumpulkan buku paket itu dan kemudian menanda tangani buku pinjaman itu atas suruhan penjaga perpus.

Letak perpus dan kelas eca lumayan jauh dan membuat tangan eca sedikit pegal membawa buku sebanyak ini.

Karena terlalu fokus menghitung buku agar tidak kurang, eca tidak menyadari sonya yang sedang tersenyum licik dan berjalan berlawanan arah dengan eca.

Brukk

Eca terjungkal kebelakang dan buku bukunya jatuh berserakan kemana mana. Eca mendongak melihat siapa yang berani berani nya menabrak dirinya, sungguh eca seperti akan memakan orang itu.

"lo kalo jalan liat liat dong"sentak eca sambil menunjuk sonya dengan kesal

"lo aja yang gak becus bawa buku "sahut sonya sambil memutar bola matanya malas. Memang itu rencana sonya yang sedang melihat eca kesusahan membawa buku .

"lo kalo mau nyari masalah sama gue jangan sekarang, gue lagi gak mood"ucap eca kemudian jongkok untuk memungut buku buku yang berserakan

"bilang aja lo takut, andd you lostt"ucap sonya dengan sinis
"gue bakalan tunangan sama raka"

Tunangan? Secepat itukah?  Batin eca
  
                             *******

Perkataan sonya masig terngiang ngiang dibenak eca. Eca tidak menghiraukan candaan teman temannya yang saat ini mereka sedang nongkrong di kantin tanpa revan. Entah kemana tu cowo satu, kerjaannya ngilang mulu kayak jodoh gue eh.

"ca, lo ngelamunin apa sih? "tanya nela yang memang peka dari tadi

"cerita dong sama kita"ucap jesi dan juli

"sonya bilang dia mau tunangan sama raka"

Nela menganga tidak percaya, juli memandang datar eca, dan jesi hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"siapa yang bilang? "tanya juli penasaran. Sepertinya ini lebih penting  dari pada rapat agen cai. Dasar korban sinetron lo thorrrr

"sonya"

"terus lo percaya? "

"ya"

"lo jangan dulu per-"ucapan jesi terpotong oleh kelakuan seseorang yang tiba tiba menumpahkan kuah bakso yang lumayan sudah dingin ke atas jas eca yang sedang duduk

Brak

Eca menggebrak meja dengan kencang. Membuat suasana kantin yang tadinya ramai menjadi sunyi. Semua mendadak diam. Bahkan sampai suara kentut pun tidak terdengar.

"maksud lo apa? "tanya eca dingin. Sorot mata eca yang memancarkan kemarahan membuat siapa saja untuk tidak mau berurusan dengan eca

"gue? Gak sengaja,dan gue minta maaf"ucap sonya enteng

"lo bersihin jas gue"

"gue udah bilang gue minta maaf, apa susahnya sih "

"terus dengan lo minta maaf, jas gue bakalan kering dan bersih!? Lo mikir anjing"

Semua terkejut mendengar perkataan eca .Semua mengenal eca, eca orangnya tidak pernah emosi dan tidak akan mengeluarkan kata kasar. Sepertinya eca sudah hilang kesabaran.

Nela berusaha menenangkan eca yang sudah tersulut emosi. Mereka takut ada guru yang melihat pertengkaran itu .

"udah ca, jangan ladenin cewe gak guna itu" ucap jesi sambil mengusap ngusap punggung eca

CaKa [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang