Happy reading
3 bulan bukanlah waktu yang terasa singkat bagi laki laki yang tengah menunggu kekasihnya atau bisa dibilang mantan kekasihnya
Bulan lalu, dia sudah resmi bertunangan dengan seseorang yang tidak diinginkannya
"rakaaa sayang"
Laki laki itu mengacak rambutnya kesal. Sepertinya perempuan itu tidak akan membuat hidup raka tenang walaupun sebentar saja. Entah apa yang ada di pikirannya
"raka ko diem aja sih"
Nah kan, dia sudah bergelayutan manja di lengan kekar raka . Merengek tak jelas agar raka luluh dan ingin mengantarnya jalan jalan keluar. Raka tidak bisa berbuat apa apa selain mengiyakan permintaan permaisuri nya.
"yeeee makasih sayang"
Sonya mengecup singkat pipi raka dan keluar dari kamar raka. Raka langsung berlari ke kamar mandi dan menggosok gosok pipi nya dengan beberapa sabun mahalnya"anjing dia nyium gue bangsat"
Raka uring uringan tak jelas kemudian dia mencari tisu dan menggosokannya agar bekas ciuman itu hilang
Dasar lebay
Sudah setengah jam raka berkutat di wc karena dia merasa bekas itu belum hilang, sampai dia lupa...
Kan gue mau nganter sonya bangke
Raka terburu buru keluar dari kamar mandi dan mengganti bajunya dengan kaos oblong putih dan jeans hitam dibaluti jaket yang senada dengan jeans nya
Ga perlu neko neko gue ga nyaman
Raka bergegas mengambil kunci mobilnya dan turun kebawah dan ternyata sonya masih menunggunya di ruang tamu sambil mengobrol dengan sarah. Raka melihat sarah melotot padanya seolah olah mengatakan cepat bawa dia pergi. Raka hanya cengengesan dan dibalas dengusan pelan mamihnya
"yaudah tan aku pergi dulu"
"iya hati hati"
Sonya menyalami sarah dan bergegas menyusul raka yang sudah keluar duluan tanpa pamit, dasar anak muda wkwk
"untung keluar juga tuh anak"
Ucap sarah*******
"lo kalo ga belanja gue pulang"Sudah dua jam mereka berkeliling mal dengan alasan sonya ingin berbelanja namun tidak ada barang yang dibeli satupun dan itu membuat raka geram
"ih iya nih gue belanja"
Raka berjalan duluan meninggalkan sonya yang kesal karena sedari tadi raka terlihat cuek seolah sonya itu tidak ada disampingnya
"rakaaaa ih tungguin"
Sonya berteriak tak tau malu. Raka tetap berjalan santai tanpa hambatan seolah olah teriakan sonya itu angin
"raka sayangggg"
Langkah raka terhenti. Sonya tersenyum kemenangan dan berfikir bahwa raka senang dipanggil sayang dan sudah mau menerimanya
Sonya melangkah ke arah raka yang tengah diam dan tanpa aba aba sonya memeluk raka dari belakang
Ditengah ramainya mal tersebut mereka seolah olah pasangan kekasih yang romantis dan relationship goals
Raka melepaskan pelukan sonya dan berbalik badan dengan pandangan dinginnya.
"lo siapa berani meluk gue? "
Deg
Tes
KAMU SEDANG MEMBACA
CaKa [ SELESAI ]
Teen FictionBiar gak penasaran, langsung aja baca ya A story by : Ersa amelia fitriani